Aku menyukaimu secara diam-diam, bahkan itu mungkin lucu jika aku mengingatnya dikala sendirian, tapi memang sengaja aku memilih diam, sambil lalu aku memantapkan hati bercerita tentangmu kepada Allah.
Biarkan Allah saja yang paham, bagaimana hatiku mengagumimu, mencintaimu, merindukanmu, dan menginginkanmu.
Ada hal yang harus aku jaga, yaitu perasaanku sendiria, takut jika terlalu gegabah mengungkapkan maka hanya kecewa yang aku dapatkan.
Lantas aku memilih bercerita kepada Allah dulu, agar jika memang baik Dia memberiku jalan untuk bisa bersatu denganmu.
Mencintai Dalam Diam, Itulah yang Aku Rasakan Saat Ini, dan Aku pun Tidak Perlu Takutkan Apapun Tentang Rasaku
Mencintai dalam diam, memang bukan hal yang mudah dilakukan, karena kadang ketika aku merindukanmu maka ingin sekali aku benar-benar mengungkapkan rasa ini.
Tapi aku kendlaikan, aku memilih memendam terlebih dahulu perasaanku saat ini, karena aku pun berpikir bahwa ketika aku hanya bercerita kepada Allah maka aku tidak perlu takut apapun.
Jika Memang Allah Berkenan Merestui Rasa Ini, Maka Semoga Jalan Mudah Untuk Bersamamu Selalu Terbentang
Aku percaya, jika memang Allah berkenan merestui rasa ini berlabuh dan berujung temu, maka semoga jalan mudah untuk bersamamu selalu terbentang nyata.
Aku pasrah, mungkin itulah andalanku untuk selalu kuat menjaga rasa ini padamu, sungguh aku lebih percaya petunjuk Allah daripada rasa yang seakan-akan mengajak secepatnya nyata.
Tapi Jika Tidak, Semoga Allah Mengendalikan Rasa Kecewaku, Semoga Allah Bisa Menyadarkanku Dengan Cara-Nya yang Indah
Namun sekejap pula pikiranku beralih meragukan rasa ini, aku selalu berpikir bagaimana jika dia sudah menyimpan orang lain dalam doanya, apakah aku akan kecewa? semoga tidak.
Membayangkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pasti siapapun akan pernah melakukannya, seperti sedang aku lakukan saat ini.
Tapi jika memang dia bukan untukku, semoga Allah mengendalikan rasa kecewaku, semoga Allah bisa menyedarkanku dengan cara-Nya yang indah.
Aku Cuma Berharap yang Terbaik Dalam Doa dan Sujudku, dan Alangkah Bahagianya Diriku Bila Memang Kamu yang Terbaik Menurut Allah
Iya, aku cuma berharap yang terbaik saja dalam doa dan sujudku, jika memang dia terbaik maka semoga Allah memudahkan jalannya untuk bersatu meski sepertinya itu adalah mustahil.
Dan alangkah bahagianya diriku, jika memang benar bahwa kamulah yang terbaik menurut Allah untukku, untuk menemaniku hingga rambut ini memutih, dan akhirnya maut memisahkan kita.
Aku Tidak Menuntut Allah Agar Kamu Jadi Milkku, Tapi Aku Meminta Jika Memang Kamu yang Terbaik Maka Berilah Jalan Untuk Bersatu
Namun aku pun tidak berani menuntut Allah agar kamu dijadikan milikku suatu saat nanti, karena aku tahu bahwa rencana Allah pasti lebih baik dari rencanaku.
Akan tetapi aku tidak bosan meminta, jika memang kamu baik untukku, baik untuk kehidupanku, baik untuk agamaku, maka berilah jalan untukku bisa bersatu denganmu dengan cara dan jalan yang baik.