Jaman sekarang sangatlah sulit membedakan mana seseorang yang baik dan mana yang pura-pura baik, bila kita hanya menilai dengan pandangan sesaat.
Tetapi saat kita melihat dari keimanannya, ketaqwaannya, dan akhlaqnya tentu membedakannya bukan sesuatu yang sulit.
Karena bila iman sudah senantiasa dijaga maka penampilan pun akan ikut tertata dengan baik dan bijaksana. Dan pastinya berbeda mana yang hatinya penuh akan kebaikan dan mana yang tidak, karena aura kebaikan biasanya tak bisa dibohongi.
Bukti Keimanan Tidaklah Terletak Dari Kefasihan, Namun Kesepadanan Antara Hati, Amal Dan Lisan
Karena bukti keimanan tidaklah terletak dari kefasihan tampilan luar semata, namun kesepadanan antara hati, amal dan lisan.
Maka, sudah jelas bukan ciri-ciri orang yang beriman sampai kehati dengan orang yang berimannya hanya dimulut saja.
Jangan Salah Pandang, Jangan Salah Pemikiran. Fokuslah Dengan Bagaimana Menjaga Iman Bukan Sekedar Tampilan
Dan untuk kita, jangan hanya pandai menilai orang lain, tapi lebih fokuslah dengan bagaimana menjaga keimanan, bukan sekedar tampilan.
Jadi, mulai sekarang jangan pernah salah pandang lagi, dan jangan sampai salah pemikiran tentang orang lain.
Karena Kalau Iman Kita Baik, Maka Keberadaan Kita Akan Selalu Menjadi Kebaikan
Karena kalau iman kita baik, maka dimanapun kita berada pasti akan selalu membawa kebaikan dan pastinya akan menjadi sumber kebaikan bagi siapapun.
Maka, tatalah keimanan kita dengan baik dan benar, jangan sampai kita hanya pandai menata keadaan luar saja.
Kalaupun Iman Kita Belum Baik, Maka Seharusnya Kita Berlomba-lombalah Di Dalam Perbaikan
Kalaupun iman kita belum baik, maka sudah seharusnya kita berlomba-lomba di dalam perbaikan.
Sebab itulah mengapa diatas kita dianjurkan untuk senantiasa menjaga keimanan karena bila keimanan kita terjaga tentu sikap dan perilaku kita akan baik.
Jagalah Iman, Jaga Pergaulan Serta Jaga Hubungan Antara Rabb Dan Insan
Iya jagalah iman kita, jaga pergaulan serta jaga hubungan antara Rabb dan insan. Karena orang yang benar-benar beriman kepada Allah itu terlihat dari seberapa sering hatinya dirujukkan kepada aturan Allah.
Sehingga dari situlah akan terbentuk yang namanya rasa keimanan, sehingga pada akhirnya keadaan lahirpun akan tertata dengan baik.