Kenapa sih aku serigkali merasa sangat kecewa dan sakit ketika mengingat kejadian itu? mungkin pertanyaan yang seperti ini kerap kali muncul dalam benakmu, saat mengingat kembali masa-masa kamu diperlakukan tidak adil oleh seseorang.
Tapi tahukah kamu mengapa semua itu masih sangat membekas sakitnya? karena kamu tidak memaafkannya, tapi hanya berusaha untuk melupakannya.
Padahal bila memang luka yang membuatmu tidak bahagia, maka memaafkan adalah obatnya. Sulit? iya, berusaha legowo atas kedzaliman orang lain itu memang sangat berat, karenanya kamu harus belajar tiada henti.
Memaafkan Bukan Memaklumi Perlakuan Buruk yang Kamu Terima, Tapi Lebih Pada Tidak Membiarkan Hatimu Tenggelam Dalam Benci dan Dendam
Namun memaafkan bukan memaklumi perlakuan buruk yang kamu terima, kamu tidak perlu serendah itu pada dirimu, tapi lebih pada tidak membiarkan hatimu tenggelam dalam benci dan dendam.
Karena jika tiap saatnya kamu terus saja tidak memaafkan dengan tulus, tapi berusaha melupakan, tentu sampai kapanpun kamu tidak akan merasa tenang.
Setelah Memaafkan Terimalah Dengan Lapang Dada, Tidak Usah Mengungkit Lagi Sebab Apa Dia Membuatmu Terluka
Iya memafkan dulu lalu terimalah dengan lapang dada apa yang sudah menimpamu kemaren, tidak usah mengungkit lagi sebab apa dia membuatmu terluka.
Jika benar tindakannya kepadamu adalah hal yang sangat keji dan menyakitkan, maka pangku hatimu untuk melihat takdir-Nya. Sebab semua yang terjadi tidak luput dari rencana-Nya.
Kembalikan Kepada Allah, Karena Hatimu Akan Kembali Membaik Bila Kamu Terus Yakin Inilah Skenario Terindah-Nya
Kembalikan kepada Allah dengan rasa pasrah yang besar, karena hatimu akan kembali membaik bila kamu terus yakin bahwa inilah skenario terindah-Nya.
Hatimu akan kembali menemukan sumber bahagia yang selama ini hilang, bila kamu telah benar-benar lunak memaafkan dia yang bersalah dengan terus yakin bahwa Allah pasti akan mengganti dengan kisah yang lebih baik.
Allah Membuatmu Terluka Karena Dia, Mungkin Setelah Ini Allah Akan Menghadiahimu Seseorang yang Memang Pantas Untukmu
Karena sejatinya, jika Allah membuatmu terluka karena dia, membuatmu menangis karena akhirnya dia meninggalkanmu, maka sangat mungkin bila setelah ini Allah akan menghadiahimu seseorang yang memang pantas untukmu.
Perlu kamu ingat satu hal dalam menyikapi luka yang masih terluka, bahwa dia tidak baik untukmu, bukan dia yang pantas untukmu, sebab itulah mengapa Allah menjauhkannya darimu, sebab Allah telah menyiapkan yang benar-benar pantas.
Berhusnuddzan Saja Kepada-Nya, Sungguh Allah Selalu Maha Baik Dalam Mengubah Kesedihan Menjadi Kebahagiaan
Berhusuddzan saja kepada-Nya, jangan lagi berpikiran buruk yang kamu pun tidak tahu tujuan Allah sebenarnya apa dalam memberimu luka.
Dan ketahuilah, Allah itu selalu maha baik dalam mengubah kesedihan menjadi kebahagiaan, maka tunggu saja kabar gembira yang saat ini masih Dia sempurnakan untukmu.