CILEGON – Pemerintah Kelurahan Kepuh menginisiasi pertemuan antara warga dengan PT Indocoke Industri (ICI) terkait soal debu pabrik yang dikeluhkan oleh warga Lingkungan Cilurah, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Kamis (17/12/2020).
Lurah Kepuh Mas’hudisyah menyampaikan, pertemuan ini adalah konferensi yang kedua. Sebelumnya konferensi yang pertama dikerjakan di Kantor perusahaan PT Indocoke, alasannya tidak ada titik temu risikonya pertemuan kedua di teruskan di sini (Kantor Kelurahan Kepuh – Red). Namun sayang konferensi yang kedua ini juga tidak ada titik temu.
“Ini ialah mediasi yang kedua, sebelumnya pertemuan pertama juga dilakukan akan tetapi alasannya adalah mediasi tidak ada titik temu kesudahannya pertemuan kedua kembali dilanjutkan. Namun sayang konferensi yang kedua ini juga tidak membuahkan hasil alias buntu,” katanya.
Mas’hudisyah menyatakan, tidak ada titik temu antara perwakilan warga dengan pihak perusahaan itu disebabkan harapan warga yang tidak mampu diakomodir oleh pihak perusahaan yakni soal Konpensasi dan ada jaminan dari perusahaan biar debu hasil sisa pembakaran dari cerobong PT Indocoke itu tidak lagi merangsek ke pemukiman.
“Sebetulnya ada 6 permintaan warga tetapi yang paling urgent yakni soal konpensasi yang belum di setujui oleh pihak perusahan adalah konpensasi sebesar Rp 500.000/KK. Pihak perusahaan sampai saat ini belum menyetujui soal itu. Karena sedang di diskusikan di internal perusahaan,” jelasnya.
Ditempat yang serupa Ade Alamsyah selaku Humas dari PT Indocoke Industri(ICI) mengaku pertemuan yang kedua ini tidak ada titik temu, karena kata beliau pihaknya dan pihak warga terdampak debu belum menemukan wins – wins solution.
“Pertemuan yang kedua ini memang belum ada keputusan yang terbaik, aku akan melaporkan ke atasan soal konferensi ini, semoga di pertemuan selanjutnya ada titik jelas sehingga pihak kami dan pihak warga bisa berdampingan kembali,”katanya.
Ketika disinggung soal keinginan konpensasi yang di olok-olokan warga yakni sebesar Rp500.000/KK. Saat ini dia belum mampu menetapkan akan namun upaya pihak kami ke warga terdampak sudah menunjukkan tunjangan berbentuksembako sebagai bentuk konsekwensi perusahaan terhadap warga terdampak.
“Pihak kami sudah berusaha yaitu sehari setelah hujan abu yang merangsek ke pemukiman yaitu menunjukkan sembako dan sapu terhadap warga. Dan rencana kami juga dalam waktu akrab akan memberikan pertolongan sembako kembali kepada warga,”katanya.
Ditempat yang sama, Humas dari PT Indocoke Industri (ICI) Ade Alamsyah mengaku, konferensi yang kedua ini tidak ada titik temu, sebab kata ia pihaknya dan pihak warga terdampak debu belum mendapatkan win-win solution.
“Pertemuan yang kedua ini memang belum ada keputusan yang terbaik, aku akan melaporkan ke atasan soal pertemuan ini, agar di pertemuan berikutnya ada titik jelas sehingga pihak kami dan pihak warga bisa berdampingan kembali,” ujarnya.
Ketika disinggung soal keinginan konpensasi yang diajukan warga adalah sebesar Rp500.000/KK. Saat ini beliau belum mampu menetapkan akan tetapi upaya pihak kami ke warga terdampak sudah menawarkan derma berupa sembako selaku bentuk konsekwensi perusahaan kepada warga terdampak.
“Pihak kami telah berupaya adalah sehari sesudah hujan bubuk yang merangsek ke pemukiman yaitu memperlihatkan sembako dan sapu kepada warga. Dan planning kami juga dalam waktu dekat akan menunjukkan sumbangan sembako kembali kepada warga,” ucapnya. (Red)