LEBAK – Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menghadiri Acara Penyerahan Daftar Isian Pelaksaan Anggaran (DIPA) dan Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2021 yang dijalankan secara virtual dan dibarengi oleh seluruh satuan kerja yang diundang secara daring melalui video conference. Bertempat di Pendopo Bupati Lebak, Jum’at (4/12/2020).
Penyerahan DIPA ini ialah tindak lanjut dari aktivitas Penyerahan DIPA dan TKDD Tahun Anggaran 2021 yang dilaksanakan secara virtual dari Istana Negara pada Rabu 25 November 2020, dan Penyerahan DIPA Provinsi Banten pada tanggal 30 November 2020 lalu.
Penyerahan Daftar Alokasi TKDD oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Banten diterima secara eksklusif oleh Bupati Lebak.
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan secara garis besar Pemerintah memfokuskan budget tahun 2021 pada 4 hal, yaitu: penanganan Covid-19 khususnya vaksinasi, bantuan sosial, Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) utamanya sumbangan kepada UMKM dan Dunia Usaha, serta membangun fondasi yang lebih besar lengan berkuasa dengan melaksanakan reformasi struktural baik di bidang kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial dan lain-lain.
Bupati juga menyampaikan instruksi Presiden Jokowi dalam sambutannya yang memberikan semoga daerah mulai melaksanakan lelang sedini mungkin dibulan Desember sehingga bisa menggerakkan ekonomi di Kuartal I Tahun 2021, hal ini dilakukan semoga di awal januari program telah mampu dilakukan.
“Selain itu, Presiden juga menekankan supaya derma sosial awal januari 2021 juga mesti secepatnya diberikan kepada Penerima Manfaat biar belanja penduduk dan konsumsi meningkat sehingga menggerakkan ekonomi di lapisan bawah” Ucap Bupati.
Bupati juga mengintruksikan terhadap Pemerintah Desa supaya segera menyusun APBDesnya sehingga permulaan januari Tahun 2021 APBDes mampu secepatnya direalisasikan.
Sementara itu, Kepala Kanwil DJPb Prov. Banten Ade Rohman menjelaskan Proses Penyerahan DIPA dan Daftar Alokasi TKDD Tahun 2021 dikerjakan lebih permulaan dengan maksud dapat secepatnya mendukung penanganan pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi dan banyak sekali prioritas pembangunan strategis pemerintah.
“Disaat ekonomi lesu, belanja pemerintah menjadi salah satu sumber utama penggeran perekonomian, yang pelaksanaannya didukung pula oleh kebijakan moneter, kebijakan dan regulasu sektor keuangan, investasi dan perdagangan, serta dukungab dari Pemerintah Daerah” Ungkap Ade.
Acara juga disertai dengan dukungan penghargaan kepada satuan kerja terbaik atas kinerja pengelolaan keuangan Negara dengan sumber dana dari APBN s.d bulan November 2020 dan bendahara terbaik atas kinerja dan kecepatan dan ketetapan pelaporan pertanggung jawaban bendahara.
(Red)
