KABARPANDEGLANG.COM – Sudut yaitu suatu kawasan yang dibentuk oleh dua buah sinar garis yang titik pangkalnya berimpit (bersekutu). Dalam berdiri dua dimensi atau bangun datar yang beraturan, sudut mampu pula diartikan sebagai ruang antara dua buah ruas garis lurus yang saling berpotongan.
Dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah maupun di sekolah berbagai benda-benda yang mempunyai sudut. Misalnya saja meja, lemari, buku, papan tulis, ubin, dan masih banyak benda yang lainnya. Diharapkan setelah mempelajari sudut siswa mampu memilih besar sudut yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah, dan kawasan bermain dengan satuan tidak baku dan satuan derajat
A. Jenis-jenis Sudut
Nama sebuah sudut dapat dinyatakan dengan dua cara, yaitu dengan satu karakter, diambil dari nama titik sudut atau dengan tiga aksara, maka nama titik sudut diletakkan di tengah. Besar sudut satu putaran adalah 360°. Sudut dalam bulat adalah sudut satu putaran. Contohnya adalah jarum jam yang berputar dari angka 12 kembali ke angka 12 menempuh sudut satu putaran atau 360°.
Selain sudut satu putaran ternyata ada beberapa jenis sudut yang lain yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan besarnya sudut yang terbentuk, sudut dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok atau beberapa jenis sudut. Ada 5 jenis sudut yang perlu kalian ketahui, adalah.
- Sudut siku-siku lebih dikenal dengan sudut tegak lurus yang besarnya yaitu 90°.
- Sudut lancip lebih dikenal dengan sudut”runcing/tajam”. Besar sudute lancip ialah kurang dari 90°.
- Sudut tumpul lebih dikenal dengan sudut”rebah/roboh”. Besar sudut tumpul lebih dari 90 ° dan kurang dari 180°.
- Besar sudut lurus ialah 180°.
- Sudut refleks besarnya lebih dari 180° tetapi kurang dari 360°.
B. Mengukur Sudut Dengan Satuan Tak Baku
Pengukuran sudut mampu dilakukan dengan menggunakan satuan baku dan satuan tidak baku. Satuan tidak baku yakni satuan yang tidak ditetapkan sebagai satuan pengukuran secara umum atau secara ilmiah, alasannya pengukuran ini tidak mampu dinyatakan dengan terang atau
tidak mampu dipakai untuk mengusut ketepatan suatu ukuran Satuan baku adalah satuan yang ditetapkan sebagai satuan pengukuran secara umum (internasional) alasannya pengukuran dengan satuan baku mampu dinyatakan dengan terang dan mampu digunakan untuk menilik ketepatan suatu ukuran.
Pengukuran sudut dengan satuan tak baku dapat dilakukan dengan terlebih dahulu memilih sudut satuan. Kita juga dapat membuat pengukur sudut dari kertas origami. Pengukur tersebut dinamakan busur. Untuk membuat sudut satuan mampu dilakukan dengan cara lipat kertas mirip berikut.
Busur dibagi delapan bagian yang sama. Setiap potongan yakni satu unit pengukuran. Beri nomor setiap potongan dari 0-7 searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam. Cara yang dilakukan tadi adalah memilih jenis dan besar sudut dengan menggunakan satuan tidak baku.
Ternyata kita mampu mengukur besar suatu sudut dengan sudut lain yang telah kita buat sebelumnya. Sudut yang dibuat dan dipakai untuk mengukur sudut yang lain mampu disebut sebagai sudut satuan. Pada gambar di atas besar sudut yang diukur adalah 1, 5 satuan sudut.
C. Mengukur Sudut Dengan Satuan Baku
Sudut dilambangkan dengan “∠“. Untuk mengukur sudut secara lebih akurat memakai busur derajat. Busur derajat adalah alat untuk mengukur besar sudut. Busur derajat mempunyai bab-bagian sebagai berikut: skala 0°, sentra busur derajat, tepi skala, dan garis bantalan busur derajat. Bagian-bab sudut terdiri atas titik sudut dan kaki-kaki sudut. Satuan besar sudut yaitu derajat (°). Cara mengukur besar sudut dipakai alat ukur yang disebut busur derajat. Besar sudut yang biasa diukur dengan busur derajat ialah 0° hingga dengan 180°.
Cara mengukur sudut : Impitkan sentra busur derajat dengan titik sudut yang akan diukur. Impitkan pula garis bantalan busur dengan kaki sudut, sehingga skala 0° berimpit dengan kaki sudut. Bacalah tepi skala dengan sempurna pada kaki sudut lainnya.
D. Menggambar Sudut
Langkah-langkah menggambar sudut yakni sebagai berikut :
- Tentukan titik sudut, misalnya titik O.
- Buatlah garis lurus dari titik O ke kanan atau kekiri.
- Ambillah busur derajat. Impitkan garis bantalan busur derajat pada garis yang melalui titik O. Impitkan pula pusat busur pada titik O sehingga skala 0° berimpit pada garis ganjal busur.
- Tentukan titik A pada skala 0° dan tentukan titik B pada tepi skala (tepi lengkung) yang arahnya berlawanan dengan arah gerak jarum jam dari skala 0°
- Angkatlah busur derajat. Buatlah garis dari titik O melalui titik B.
Sudut mampu bernilai aktual dan negatif. Jika diputar berlawanan arah jarum jam maka akan terbentuk sudut nyata. Jika diputar searah jarum jam maka akan terbentuk sudut negatif.
Derajat yakni nama satuan yang digunakan untuk menyatakan besar sudut. Pengukuran sudut mampu dilakukan dengan menggunakan satuan baku dan satuan tak baku.
Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!