Cinta Bukan Siapa yang Datang Lalu Bilang Sayang, Tapi Siapa yang Mendekat Kemudian Akad

Cinta Bukan Siapa yang Datang Lalu Bilang Sayang, Tapi Siapa yang Mendekat Kemudian Akad

Cinta yang sesungguhnya itu adalah mendamaikan, menenangkan, dan tentu membahagiakan. Tetapi tidak cukup disitu saja, karena yang paling utama dari hakekat cinta ini adalah “Memuliakan”, karena tak ada kata yang paling dalam lagi selain kata mulia.

Sebab, jika kita telah sadar bahwa cinta itu adalah memuliakan, maka sudah tentu sebagai pemilik cinta kita akan sadar betul tanggung jawab apa yang harus ditunaikan ketika tahu bahwa mencintai itu indah.

Karena dengan demikian kita akan tahu bahwa cinta itu bukan siapa yang datang lalu bilang sayang semata, tetapi siapa yang berani mendekat lalu beranikan diri untuk memilikinya dalam akad.

Hakekat Cinta Itu Adalah Menjaga, Maka Jagalah Ia Secara Sempurna Dalam Balutan Akad Pernikahan Sakral

Cinta Bukan Siapa yang Datang Lalu Bilang Sayang, Tapi Siapa yang Mendekat Kemudian Akad
thebridedept.com

Hakekat cinta itu adalah menjaga, maka jagalah ia seseorang yang kamu cintai secara sempurna dengan balutan akad pernikahan yang sakral.

Baca Juga :  Wanita Bijaksana Lebih Fokus Memperbaiki Kekurangannya, Ketimbang Menyombongkan Kelebihannya

Agar apa? Agar kau tak hanya tahu bahwa mencintai itu adalah sungguh hal yang paling mengagumkan didunia ini, tetapi menyadari bahwa mencintai itu adalah tanggung jawab besar untuk menjadikan seseorang yang dicintai selalu dalam kebaikan.

Hakekat Cinta Itu Adalah Memuliakan, Dan Mulia Itu Bukan Hanya Karena Kau Selalu Tulus Mencintainya, Tapi Saat Kau Berani Mencintainya Dalam Jalan Halal

Cinta Bukan Siapa yang Datang Lalu Bilang Sayang, Tapi Siapa yang Mendekat Kemudian Akad
hthebridedept.com

Hakekat cinta itu adalah memuliakan, dan mulia itu bukan hanya karena kau telah selalu tulus mencintainya, menjadikan ia lebih dari segala-galanya, dan menjadikan ia paling utama dihatimu setelah ibumu, tetapi saat kau berani mencintainya dalam jalan yang halal.

Maka, jangan dulu kau mengatakan telah memuliakannya dengan cinta tulus yang kamu miliki, jika kau tak tahu makna memuliakan sesungguhnya itu seperti apa.

Baca Juga :  Dalam Takut yang Tampak Adalah Hambatan. Tapi Dalam Yakin yang Tampak Adalah Kesempatan

Karena memuliakan itu bukan hanya sekedar ucapan mulut semata, tetapi tindakan yang menjadikan cinta yang ada sebagai jalan menuju jannah-Nya.

Hakekat Cinta Itu Bukan Hanya Karena Kau Selalu Setia Pada-Nya, Tapi Saat Kau Setia Pada Sang Pemberi Cinta Dan Membuatnya Menjadi Jalan Untuk Memperoleh Cinta-Nya

Cinta Bukan Siapa yang Datang Lalu Bilang Sayang, Tapi Siapa yang Mendekat Kemudian Akad
arrahman.id

Hakekat cinta itu bukan hanya karena kau selalu setia pada-Nya, tetapi saat kau setia pada sang pemberi cinta dan akhirnya menmbuat ia seseorang yang kamu cinta sebagai jalan untuk memperoleh cinta-Nya.

Maka, saat kau berani mencintai, beranilah untuk memilikinya dijalan yang Allah ridlai, agar cinta yang bersemayam dalam hatimu dan hatinya selalu menajdi jalan untuk mendatangkan kasih sayang Allah.

Hakekat Cinta Itu Bukan Hanya Bisa Menjadikannya Bahagia, Tapi Bagaimana Caranya Cintamu Membuatnya Bahagia Didunia Sampai Kelak Diakhirat

Cinta Bukan Siapa yang Datang Lalu Bilang Sayang, Tapi Siapa yang Mendekat Kemudian Akad
fadli-mc.blogspot.co.id

Hakekat cinta itu bukan hanya bisa menjadikannya bahagia, tetapi bagaimana caranya cintamu membuatnya bahagia, baik ketika masih didunia maupun kelak diakhirat.

Baca Juga :  Baik Tidaknya Keadaan Hati Kita Tergantung Seberapa Luas Hati Kita Menerima Kenyataan Yang Ada

Maka, jika sudah berani mendekati dan mencintainya, beranikanlah pula untuk mendatangi walinya, agar kau cepat-cepat memiliki dalam akad, sehingga bahagia itu benar-benar kau rasa sempurna.

Karena Cinta Bukan Hanya Perihal Hubungan Yang Manusia Impikan, Tapi Tentang Hubungan Yang Allah Inginkan

Cinta Bukan Siapa yang Datang Lalu Bilang Sayang, Tapi Siapa yang Mendekat Kemudian Akad
antzcreator.com

Karena cinta yang sesungguhnya bukanlah hanya perihal hubungan yang manusia impikan, tetapi tentang hubungan yang Allah inginkan.

Sebab, jika hanya tentang hubungan yang manusia impikan, maka sudah tentu cinta yang ada takkan murni menggunakan jalan yang Allah haturkan, tetapi jika tentang hubungan yang Allah inginkan.

Maka sudah tentu setiap manusia akan merujuk pada jalan yang telah Allah tetapkan bagi dua insan yang sudah siap untuk menjalin cinta yang sesungguhnya, yaitu pernikahan.