Kenapa kita dilarang berpacaran sebelum menikah?, sebab cinta mampu membuat kita mau melakukan maksiat, meski kita tau itu adalah dosa. Terkadang cinta membuat kita lebih takut kehilangan yang kita cintai ketimbang Allah.
Sulit untuk membangun cinta sebelum nikah yang tidak mendekatkan kita pada perbuatan maksiat. Karenanya alangkah jauh lebih baik kita menunggu saja atau tidak berpacaran, sebab berpacaran pun belum tentu dia akan menjadi jodoh kita.
Terkadang Nafsu Sangat Gampang Berkamuflase Menjadi Cinta, Hingga Menyulitkan Kita Untuk Membedakan Cinta Dan Nafsu
Nafsu itu gampang sekali berkamuflase menjadi cinta dihadapan orang-orang yang tengah dimabuk cinta.
Besarnya cinta mampu membutakan kita hingga selalu tak mampu membedakan mana cinta yang sesungguhnya dan mana yang hanya nafsu berkedok cinta.
Rasa Iba Selalu Saja Muncul Saat Dia Memelas Mengajak Kita Melakukan Hal-Hal Maksiat, Meluluhkan Hatimu Yang Sebenarnya Tak Mau Melakukannya
Ketika seseorang yang kita cintai memelas pasti akan langsung muncul rasa tidak tega dalam diri kita. Kaupun pasti mau mengiakan apa yang menjadi ajakan dan permintaannya.
Semisal dia meminta untuk memegang tanganmu atau menciummu, pasti dia memohon dengan mengatakan sekali aja, dan kalimat itu membuatmu bimbang sembari melihat wajahnya yang memelas itu.
Terkadang Rasa Takut Akan Ditinggalkannya Jauh Lebih Besar Ketimbang Takut Akan Dosa Yang Akan Kita Terima Bila Bermaksiat Dengannya
Terkadang rasa takut akan kehilangannya jauh lebih besar dari rasa takut pada dosa yang akan kita terima bila bermaksiat dengannya.
Sebenarnya sangat ingin menolak ajakannya saat bermaksiat namun, takut ditinggalkannya saat kita tolak ajakannya membuat kita bimbang dan akhirnya memilih mengikuti permintaannya.
Saat Kau Melakukan Maksiat Dengan Kekasihmu Sebenarnya Kamu Takut Dan Ingin Sekali Tak Melakukannya Lagi
Sejujurnya saat kau melakukan maksiat dengan pasanganmu, kau pasti sangat takut sekali, takut akan dosa-dosa yang kelak harus dipertanggung jawabkan.
Saat kau melakukan maksiat dengan kekasihmu, sebenarnya kau ingin itu menjadi terakhir kalinya, namun kebanyakan pasangan yang berpacaran justru mengulang kembali kelakuan itu.
Keinginan Untuk Tak Mau Lagi Melakukan Maksiat Dengannya Pasti Selalu Ada, Namun Besarnya Ketakutan Bila Tanpanya Selalu Membuatmu Bertahan Dengannya
Sebenarnya pasti ada dalam hatimu keinginan untuk tak lagi melakukan maksiat dengannya atau bahkan keinginan untuk berpisah. Takut dosa, malu jika ketahuan orang dan takut akhirnya tidak dinikahi.
Namun apalah daya, lagi-lagi ketakutan bila tak mampu hidup dengannya dan keinginan kuat untuk bisa selalu bersamanya membuatmu memilih menjadi orang bodoh, sembari berharap bisa segera berakhir dan dia menghalalkanmu.