Digunjingkan Buruk Siapa yang Suka, Semua Orang Takkan Suka, Tapi Tetaplah Bersabar Menghadapinya!

Digunjingkan Buruk Siapa yang Suka, Semua Orang Takkan Suka, Tapi Tetaplah Bersabar Menghadapinya!

Ada yang marah-marah tidak senang ketika tahu keburukannya dibicarakan, atau ada yang merasa jengkel ketika digunjingkan buruk, padahal semua itu hanyalah fitnah yang mengalir sesuai siapa yang menyampaikan dan mendengar.

Pernah diposisi ini? merasa jengkel, marah, dan bahkan ingin memaki dengan kata-kata yang buruk? iya biasanya itu yang berkecamuk dalam hati, tapi jangan biarkan ia terealisasi, kondisikan dengan sabar.

Memang benar digunjingkan buruk siapa yang suka, semua orang tentu tidak akan suka, tapi tetaplah sabar mengehadapinya, karena yang namanya kebenaran pasti akan terbuka sendiri pada waktunya.

Biarkan Orang Lain Berkata Apapun Tentang Kita, Cukup Pastikan Saja Kita Tidak Terbawa Emosi Lalu Membenci

Digunjingkan Buruk Siapa yang Suka, Semua Orang Takkan Suka, Tapi Tetaplah Bersabar Menghadapinya!
instagram.com/deanahanifaaa

Maka biarkanlah orang lain selalu berkata apapun tentang kita, bahkan menelik setiap hal buruk yang ada dalam diri kita, cukup pastikan saja kita tidak pernah terbawa emosi lalu membenci.

Baca Juga :  Salah Satu Hidup Tenang Adalah Tidak Mengintip Status dan Postingan Orang yang Membencimu

Tapi sulit ya? iya memang sangat sulit menahan untuk tidak marah ketika diperlakukan buruk, tapi disitulah harusnya kita sadar bahwa apapun itu sebenarnya hanya jalan dari Allah untuk kita semakin bijak belajar menjaga hati.

Menutup Mulut Mereka Dengan Kedua Tangan Kita Tidak Akan Mampu, Maka Tutup Saja Kedua Telinga Dengan Kedua Tangan Kita

Digunjingkan Buruk Siapa yang Suka, Semua Orang Takkan Suka, Tapi Tetaplah Bersabar Menghadapinya!
instagram.com/deanahanifaaa

Kadang ingin sekali kta menutup mulut-mulut mereka yang menggunjingkan kita buruk dengan kedua tangan kita, tapi semua itu mustahil sebab tangan kita hanya dua dan tidak akan pernah cukup.

Lalu? gunakanlah tangan kita menutup telinga kita, gunakan tangan kita mengelus dada sambil mengucap “astaghfirullah” dan gunakan tangan kita untuk meminta ditambahkan kesabaran dan keikhlasan kepada Allah.

Baca Juga :  Ketika Kita Menunda Untuk Datang Kepada Allah, Maka Seperti Itu Pula Allah Menunda Datang Kepada Kita

Sudahlah Tidak Usah Terlalu Mengambil Hati Omongan Tidak Baik Mereka, Biarkan Mereka Berkarya Dengan Dosa-dosa Mereka

Digunjingkan Buruk Siapa yang Suka, Semua Orang Takkan Suka, Tapi Tetaplah Bersabar Menghadapinya!
instagram.com/deanahanifaaa

Untuk itu, sudahlah tidak usah terlalu mengambil hati omongan tidak baik orang lain kepada kita, biarkan mereka itu berkarya dengan dosa-dosa mereka.

Bukankah saat kita digunjingkan buruk sebenarnya mereka sedang melakukan pentransferan dosa kita kepada dirinya sendiri? jadi untuk apa kita mengeluh? ikhlaslah!

Apa yang Sedang Kita Alami Adalah Latihan Untuk Kita Mampu Bersabar, Ikhlas, dan Memaafkan. Maka Lapangkan Hati Kita!

Digunjingkan Buruk Siapa yang Suka, Semua Orang Takkan Suka, Tapi Tetaplah Bersabar Menghadapinya!
instagram.com/deanahanifaaa

Anggap saja apa yang sedang kita alami ini adalah latihan kita untuk mampu lebih bersabar, ikhlas, dan memaafkan. Maka lapangkan hati kita, legowolah atas apapun yang orang lain perbuat kepada kita, tanpa harus membenci dan sebagainya.

Baca Juga :  Jangan Mengeluh, Jalanmu yang Tidak Mudah Pasti Sudah Allah Sediakan Kebaikan

Luaskan Hati Kita Dengan Memaafkan, Sungguh Allah Melihat Dengan Sempurna Apa yang Sedang Kita Alami

Digunjingkan Buruk Siapa yang Suka, Semua Orang Takkan Suka, Tapi Tetaplah Bersabar Menghadapinya!
instagram.com/deanahanifaaa

Intinya luaskan hati kita dengan memaafkan, luaskan hati kita dengan kesabaran, sungguh tidak akan pernah ada ruginya jika kita tetap kalem menghadapi para pembenci, justru akan Allah siapkan kebaikan luar biasa untuk kita.

Dan yakinlah, Allah melihat dengan sempurna apa yang sedang kita alami, Allah melihat dengan hebat apa yang sedang kita hadapi, maka pastikan kita tetap ikhlas dan tenang menghadapi semuanya.