Faktor Penyebab Interaksi Antarwarga Masyarakat

Faktor Penyebab Interaksi Antarwarga Masyarakat

KABARPANDEGLANG.COM – Seperti telah diketahui bahwa budaya di setiap daerah tidak selalu sama. Warga masyarakat mampu bertukar pengalaman ihwal budaya kawasan dengan warga masyarakat lain melalui interaksi. Interaksi meliputi banyak sekali bidang, baik bidang ekonomi, sosial, maupun budaya.

Perbedaan adat ijab kabul merupakan acuan perbedaan budaya. Pengenalan budaya daerah dengan kawasan lain terjadi alasannya adalah adanya interaksi antarwarga masyarakat.

Interaksi antarwarga masyarakat terjadi dalam banyak sekali bidang seperti sosial dan ekonomi. Interaksi antarwarga masyarakat terjadi alasannya adalah beberapa faktor mirip berikut.

1. Perbedaan Kandungan Sumber Daya Alam pada Setiap Daerah

Perbedaan kandungan sumber daya alam terperinci akan memengaruhi acara produksi pada kawasan bersangkutan. Daerah dengan kandungan sumber daya alam cukup tinggi ,akan dapat memproduksi barang-barang tertentu dengan biaya relatif murah dibandingkan dengan tempat lain yang memiliki kandungan sumber daya alam lebih rendah.

Seperti telah diketahui bahwa budaya di setiap daerah tidak selalu sama Faktor Penyebab Interaksi Antarwarga Masyarakat

Kondisi ini mendorong pertumbuhan ekonomi tempat bersangkutan menjadi lebih cepat. Sementara itu, daerah lain yang mempunyai kandungan sumber daya alam lebih kecil hanya akan mampu memproduksi barang-barang dengan biaya produksi lebih tinggi sehingga daya saingnya menjadi lemah.

2. Perbedaan Kondisi Demografis

Perbedaan kondisi demografis adalah perbedaan tingkat pertumbuhan dan stuktur kependudukan, perbedaan tingkatpendidikan dan kesehatan, perbedaan kondisi ketenagakerjaan, dan perbedaan dalam tingkah laku dan kebiasaan, serta etos kerja yang dimiliki masyarakat tempat bersangkutan.

Kondisi demografis ini mampu memengaruhi ketimpangan pembangunan antar wilayah karena hal ini akan berpengaruh terhadap produktivitas kerja masyarakat pada tempat bersangkutan. Daerah dengan kondisi demografis yang baik akan cenderung mempunyai produktivitas kerja yang lebih tinggi.

Baca Juga :  Organ Tubuh Ikan Dan Fungsinya

Hal tersebut akan mendorong peningkatan investasi yang selanjutnya akan meningkatkan penyediaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi kawasan bersangkutan. Sebaliknya, bila suatu kawasan yang kondisi demografisnya kurang baik maka dapat menyebabkan rendahnya produktivitas kerja masyarakat setempat.

Hal tersebut akan menyebabkan kondisi yang kurang menarik bagi penanaman modal sehingga pertumbuhan ekonomi kawasan bersangkutan menjadi lebih rendah.

3. Kurang Lancarnya Mobilitas Barang dan Jasa

Kurang lancarnya mobilitas barang dan jasa dapat pula mendorong terjadinya peningkatan ketimpangan pembangunan antar wilayah.Mobilitas barang dan jasa ini meliputi kegiatan perdagangan antar kawasan dan migrasi baik yang disponsori pemerintah (transmigrasi) atau migrasi impulsif.

Alasannya, apabila mobilitas tersebut kurang lancar maka kelebihan produksi suatu tempat tidak mampu dijual kedaerah lain yang membutuhkan.

Demikian pula halnya migrasi yang kurang lancar mengakibatkan kelebihan tenaga kerja suatu kawasan tidak dapat dimanfaatkan oleh daerah lain yang sangat membutuhkannya.

Akibatnya, ketimpangan pembangunan antar wilayah akan cenderung tinggi karena kelebihan suatu tempat tidak mampu dimanfaatkan oleh kawasan lain yang membutuhkannya sehingga kawasan ndeso sulit mendorong
proses pembangunannya.

4. Konsentrasi Kegiatan Ekonomi Daerah/Wilayah

Terjadinya konsentrasi acara ekonomi yang cukup tinggi pada wilayah tertentu, terperinci akan memengaruhi ketimpangan pembangunan antarwilayah. Pertumbuhan ekonomi daerah akan cenderung lebih cepat pada kawasan dengan konsentrasi acara ekonomi yang cukup besar.

Baca Juga :  Jenis Paduan Bunyi

5. Alokasi Dana Pembangunan Antardaerah/Wilayah

Alokasi investasi pemerintah ke daerah, lebih banyak ditentukan oleh sistem pemerintahan kawasan yang dianut. Bila sistem pemerintahan daerah yang dianut bersifat sentralistik, maka alokasi dana pemerintah akan cenderung lebih banyak dialokasikan pada pemerintah pusat sehingga ketimpangan pembangunan antarwilayah akan cenderung tinggi.

Sebaliknya, bila sistem pemerintahan yang dianut yakni otonomi atau federal, maka dana pemerintah akan lebih banyak dialokasikan ke tempat sehingga ketimpangan pendapatan akan cenderung rendah.

Alokasi dana pemerintah yang antara lain akan memperlihatkan imbas pada ketimpangan pembangunan antarwilayah, yaitu alokasi dana untuk sektor pendidikan, kesehatan, jalan, irigasi, dan listrik.

Semua sektor ini akan memberikan pengaruh pada peningkatan produktivitas tenaga kerja, pendapatan per kapita, dan pada karenanya mampu meningkatkan pergerakan ekonomi di tempat tersebut.

Berdasarkan faktor pendorong terjadinya interaksi antarwarga masyarakat dalam banyak sekali bidang, mampu dipahami pengaruh interaksi terhadap pembangunan di segala bidang. Tentu saja, interaksi yang terjadi bertujuan untuk meningkatkan pembangunan di berbagai bidang tersebut.

Dengan demikian, kepentingan masyarakat yang belum bisa terpenuhi di tempat yang satu akan mampu terpenuhi dengan berinteraksi dengan masyarakat dari daerah lain. Jadi, interaksi yang terjalin untuk menutupi kekurangan masing-masing sehingga pada risikonya semua kebutuhan akan bisa terpenuhi dengan baik.

Taraf kemampuan ekonomi tiap-tiap kawasan pun akan meningkat. Meningkatnya kemampuan ekonomi tiap-tiap tempat, akan memengaruhi pemenuhan terhadap kebutuhan sosial dan budaya tiap-tiap tempat. Yang pasti, pegang teguh budaya masing-masing jangan hingga budaya kawasan luntur akibat interaksi sosial.

Baca Juga :  Membuat Kliping Dampak Letak Geografis Indonesia

Ayo Menulis

Berdasarkan bacaan di atas, coba kau buat kesimpulan tentang pentingnya interaksi antarwarga masyarakat terhadap pembangunan di segala bidang. Tuliskan dalam kolom berikut!

Interaksi antarwarga masyarakat mampu meningkatkan pembangunan di segala bidang. Dalam bidang budaya, masyarakat mampu mengenal budaya daerah yang satu dengan budaya tempat yang lain sehingga memperkaya wawasan nusantara dan kebudayaan nasional. Dalam bidang sosial, dengan interaksi masyarakat mampu memenuhi kodratnya sebagai makhluk sosial, adalah dalam aktivitas tertentu, insan membutuhkan insan lain untuk memenuhi hidupnya. Dalam kegiatan ekonomi, masyarakat mampu bekerja sama untuk meningkatkan taraf hidupnya sehingga tercapai kesejahteraan sosial.

Ayo Mengamati

Setiap kelompok juga boleh mengamati secara eksklusif upaya pembangunan ekonomi di daerah pantai maupun pegunungan. Tuliskan hasil pengamatan kelompokmu dan buat laporan secara tertulis.

Presentasikan hasil pengamatan kelompok pertama dan kelompok kedua. Benarka ada perbedaannya? Tulis kesimpulan pada kolom berikut.

Upaya Pembangunan Ekonomi
Di Daerah Pantai Di Daerah Pegunungan
  1. Melestarikan terumbu karang
  2. Melestarikan hutan bakau
  3. Melakukan modernisasi peralatan penangkap ikan
  4. Membangun kawasan pengolahan ikan
  5. Membangun sarana pariwisata pantai
  1. Membangun bendungan dan waduk
  2. Melakukan peremajaan tanaman perkebunan
  3. Melestarikan hutan pegunungan
  4. Memperbaiki jalan di tempat pegunungan
  5. Membangun sarana wisata pegunungan

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!