Festival Mane’E Tradisi Nelayan Di Pantai Malo

Festival Mane’E Tradisi Nelayan Di Pantai Malo

KABARPANDEGLANG.COM – Festival Mane’e, merupakan tradisi budbahasa untuk penangkapan ikan. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Pantai Malo, Kokorotan, Sulawesi Utara. Ritual ini biasa disebut dengan ritual menangkap ikan dengan doa-doa dalam bahasa etika kuno.

Mereka berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa supaya nelayan menerima tangkapan yang banyak, dan mendapatkan pinjaman semoga terhindar dari ancaman.

Penangkapan ikan dimulai dengan berkumpulnya para pemuka adat bersama perwakilan pemerintah setempat. Mereka bermusyawarah untuk menentukan tanggal yang sempurna untuk melaksanakan ritual mane’e.

Selanjutnya, para pemuka budbahasa ini akan memanjatkan doa-doa dalam bahasa adab kuno. Sementara, masyarakat lainnya mengumpulkan tali dan janur (daun kelapa yang masih muda) untuk dibuat jaring yang disebut dengan sammy.

 merupakan tradisi adat untuk penangkapan ikan Festival Mane’e Tradisi Nelayan di Pantai Malo

Tibalah hari yang ditentukan untuk melakukan ritual mane’e. Para pemuka etika dan pemerintah setempat, membawa sammy ke Pantai Malo. Beramai-ramai mereka menariknya sepanjang mungkin ke arah laut hingga membentuk sebuah kolam.

Ketika ikan-ikan telah banyak terperangkap ke dalam sammy, masyarakat pun mulai menangkapnya. Hasil tangkapan ikan ini akan disantap bersama dalam pesta rakyat yang digelar saat itu. Ada hal yang menarik sepanjang ritual hingga pesta rakyat ini, yaitu masyarakat dihentikan mengenakan pakaian berwarna merah sebagai pantangan.

Baca Juga :  Seni Tari Daerah Di Indonesia

Ritual mirip ini masih dilaksanakan sampai kini. Masyarakat meyakini ritual ini sebagai ucapan syukur dan permohonan tunjangan dari Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, acara ini mengandung nilai-nilai kebersamaan antar anggota masyarakat dan kepedulian untuk memelihara laut sebagai sumber kehidupan masyarakat. Nilai-nilai kolaborasi, persatuan dan kesatuan pun, sangat mampu dirasakan sepanjang persiapan sampai dilaksanakannya ritual ini.

Berdasarkan bacaan di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini!

  1. Apa tujuan dilaksanakannya Festival Mane’e tersebut? Agar nelayan menerima tangkapan yang banyak dan mendapatkan bantuan semoga terhindar dari ancaman.
  2. Siapa saja yang berperan penting dalam upacara tersebut? Pemuka budpekerti beserta masyarakat setempat.
  3. Menurutmu, apa manfaat kegiatan upacara tradisi nelayan terhadap kesejahteraan nelayan dan kehidupan masyarakat nelayan setempat? Sangat bermanfaat dengan kegiatan tersebut, dengan begitu masyarakat setempat mampu memperoleh tangkapan ikan secara lebih mudah dan pastinya menerima penghasilan lebih banyak.
  4. Adakah hal menarik yang kamu dapatkan dari acara upacara nelayan tersebut? Masyarakat tidak boleh mengenakan pakaian berwarna merah sebagai pantangan.
  5. Adakah aktivitas serupa yang dilakukan oleh masyarakat nelayan yang berada paling erat dari kawasan tinggalmu? Jika ada, ceritakanlah! Tradisi sedekah bahari bagi nelayan Kab.Cilacap pada dasarnya sebagai ungkapan rasa sukur pada Tuhan YME dari para nelayan Cilacap  karena telah diberinya limpahan rezeki serta perjuangan pelestarian warisan budaya Cilacap untuk promosi wisata.
Baca Juga :  Uniknya Keragaman Budaya Indonesia Dalam Ekspo Kuwung 2016

Ayo Mengamati

Kegiatan nelayan di pantai dan maritim tidak hanya untuk pembangunan ekonomi, tetapi juga untuk membangun kehidupan sosial budaya masyarakat.

Kegiatan ini dilakukan untuk meneruskan budaya kehidupan masyarakat nelayan yang telah dilakukan bertahun-tahun. Kegiatan masyarakat nelayan di satu daerah dan daerah lain tidaklah sama. Hal ini dipengaruhi juga oleh kehidupan sosial masyarakatnya.

Kehidupan masyarakat di sekitarmu mungkin juga memiliki keunikan sendiri. Oleh alhasil, lakukanlah kegiatan pengamatan sebagai berikut:

  1. Bekerjalah bersama dengan temanmu yang tinggal di daerah yang sama atau berdekatan.
  2. Amatilah kehidupan masyarakat di sekitar tempat tinggalmu.
  3. Identifikasi acara masyarakat untuk membangun ekonominya, contohnya ada yang berdagang, bertani atau menangkap ikan.
  4. Identifikasi acara kemasyarakatan yang terjadi di daerah daerah tinggalmu. Misalnya, acara bersama yang dilakukan anggota masyarakat.
  5. Tuliskanlah hasil pengamatanmu ke dalam bentuk laporan singkat dengan memakai format “Laporan Hasil Pengamatan” mirip pola di bawah ini!
Baca Juga :  Peran Masyarakat Terhadap Lingkungan Sosial Budaya
Laporan Hasil Pengamatan
Tempata pengamatan Desa Lumbir Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas
Hal yang diamati Interaksi manusia dengan lingkungan sosialnya
Masyarakat pedesaan hidup saling tolong-menolong, gotong-royong, dan mengutamakan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan permasalahan.

Upaya manusia dalam berperan serta membangun perekonomian
Daerah pedesaan sangat cocok untuk pertanian sehingga sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani. Ada juga yang berdagang menjual hasil pertanian ke pasar.

Kesimpulan apa yang kau dapatkan dari acara ini? Tuliskanlah kesimpulanmu di bawah ini! Semua orang berhak atas kehidupan ekonomi yang baik. Tetapi semua orang juga punya kewajiban untuk mengusahakannya.

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!