Ngakunya hanya teman, tapi kadang lebih asyik ngobrol bersama teman ketimbanga pasangan sendiri. Yang salah siapa? kamunya? pasangan temanmu? atau temanmu?
Yang paling salah adalah orang ketiga, yaitu kamu yang terlalu asyik masuk kehidupan orang lain, meski kamu hanya sebatas teman semata.
Ingat, segala hal di dunia ini ada batasannya, termasuk batasan dalam berteman, apalagi pertemanan yang dijalin adalah dengan lawan jenis, terlebih lagi dia sudah bersuami atau beristri.
Maka batasilah isteraksimu dengannya, hati-hatilah kamu meberinteraksi dengannya, jangan sampai kecerobohanmu dalam berinteraksi sampai merusak rumah tangganya.
Pahamilah, Kadang Interaksi yang Kamu Anggap Biasa Akan Menjadi Tidak Biasa Bagi Pasangannya
Pahamilah dengan bijaksana, jika memang kamu mengaku bahwa dirimu adalah teman yang baik, jika benar dia sudah beristri atau bersuami, maka alangkah lebih baiknya jika kamu jaga jarak dengan dia yang kamu sebut teman.
Kadang candaan yang menurutmu biasa akan menjadi sumbu awal keretakan hubungan mereka, sebab sikapmu yang tak sengaja telah menyakiti perasaan pasangannya.
Tidak Usah Banyak Bicara, Jika Memang Tidak Penting-penting Banget. Hargailah Statusnya yang Sekarang, Meski Kalian Adalah Teman
Jika dulu kamu berinteraksi dan bermain tanpa batas dengannya tak ada jadi masalah, berbeda dengan keadaannya yang sekarang. Meski dia temanmu tetap saja dia sudha memiliki status berbeda, dia telah menjadi istri atau suami bagi pasangannya.
Maka tidak usah kamu banyak bicara, jika memang tidak penting-penting banget, hargailah statusnya yang sekarang, meski iya diantara kalian memang tidak ada apa-apa.
Pasangannya Kadang Tidak Sepemikiran Denganmu. Bisa Jadi yang Kamu Anggap Biasa, Kepadanya Tidak Sama Sekali
Karena bagaimanapun pasangannya belum tentu akan sepemikiran denganmu, meski iya bertemanmu memang tulus hanya berteman biasa. Sebab bisa jadi yang kamu anggap biasa, kepadanya malah menjadi tidak biasa sama sekali.
Bisa jadi sifat cemburuannya lebih besar, dan kamu harus mengerti yang demikian, karena seseorang yang sudah terlanjur cinta dan sayang, maka beberapa ketakutan kekhawatiran sesekali akan hinggap dibenaknya.
Menghindarlah Dari Fitnah, Tapi Tidak Dengan Memutus Silaturrahim. Cukup Kamu Batasi Saja Interakasi Kalian
Lebih tepatnya lagi, menghindarlah dari fitnah, tapi tidak dengan cara memutus silaturrahim. Caranya? Cukup berinteraksilah sewajarnya saja, tapi tetap dalam kontek wajar menurut kebanyakan orang, bukan hanya wajar menurutmu semata.
Berlakulah Sewajarnya, Tak Usah Saling Berbagi Kisah Apalagi Kejelekan Pasangan. Karena Akhirnya Kamu Akan Membandingkan
Dimanapun kamu berada, terlebih dalam dunia maya berlakulah kamu sewajarnya saja tidak usah terlalu intens dan berbagi kisah yang memang orang lain tidak perlu tahu, jika itu masalah rumah tanggamu.
Apalagi yang kamu kisahkan pada yang kam sebut teman itu adala kejelekan suami, karena pada akhirnya kamu akan membandingkan pasanganmu dengan yang kamu sebut temanmu tadi.