KABARPANDEGLANG.COM – Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa bahari sejak zaman dahulu. Bahkan, sempat mencapai kejayaan pada kala Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
Kejayaan Bahari Masa Lalu
Oleh: Dr. Y. Paonganan, S.Si., M.Si
Sejarah telah mencatat bahwa kejayaan maritim bangsa Indonesia sudah lahir sebelum kemerdekaan. Hal ini dibuktikan dengan adanya temuan-temuan situs prasejarah maupun sejarah.
Penemuan situs prasejarah di gua-gua Pulau Muna, Seram, dan Arguni yang dipenuhi oleh lukisan-lukisan perahu layar menggambarkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia merupakan bangsa pelaut. Selain itu, ditemukan kesamaan benda-benda sejarah suku Aborigin di Australia dengan benda-benda sejarah yang ditemukan di Pulau Jawa. Penemuan ini menggambarkan bahwa nenek moyang bangsa kita telah melakukan korelasi dengan bangsa lain, yang tentunya menggunakan kapal-kapal layar.
Kerajaan Sriwijaya bahkan memiliki armada bahari yang besar dan berpengaruh. Armada maritim Sriwijaya bisa menguasai jaur perdagangan laut dan memungut cukai atas penggunaan laut. Pengaruh Sriwijaya meliputi Asia Tenggara. Hal ini dibuktikan dengan catatan sejarah bahwa terdapat kekerabatan erat dengan Kerajaan Campa yang terletak di antara Kamboja dan Laos.
Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah bisa membangun Candi Borobudur. Pada Candi tersebut terdapat relief berupa gambar bahtera layar dengan tiang-tiang layar yang kukuh dan memakai layar segi empat yang lebar.
Kerajaan Singosari di bawah kepemimpinan Raja Kertanegara pun juga mempunyai armada kapal dagang yang bisa mengadakan hubunganhubungan dagang lintas laut. Bahkan, perkembangan Kerajaan Singosari dianggap sebagai bahaya bagi Kerajaan Tiongkok dengan rajanya Khu Bilai Khan. Raja Khu Bilai Khan mengirimkan armada perangnya dan mendarat di Pulau Jawa.
Pada kurun itulah, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit. Kerajaan Majapahit kemudian menjelma kerajaan bahari yang besar. Kerajaan Majapahit memiliki dampak dan kekuasaan yang luas meliputi wilayah Nusantara. Dengan kekuatan armada lautnya dan didukung oleh kemampuan perang Patih Gajah Mada, wilayah Kerajaan Majapahit kian luas.
Dengan bukti-bukti sejarah inilah tidak bisa dielakkan bahwa kejayaan bahari bangsa Indonesia telah ada sejak zaman dahulu. Namun dalam perjalanannya, kejayaan bahari ini mulai mengalami keredupan seiring terjadinya penjajahan Belanda dengan praktik kebaharian kolonialnya.
Pada periode kolonial Belanda, masyarakat Indonesia dibatasi berafiliasi dengan laut, misalnya larangan berdagang selain dengan pihak Belanda, padahal sebelumnya telah muncul beberapa kerajaan maritim Nusantara. Hal ini menyebabkan budaya laut Indonesia memasuki masa suramnya.
Pada masa kolonial Belanda juga terjadi pengikisan semangat bahari Bangsa Indonesia, dikarenakan pemerintahan kolonial lebih mementingkan bidang agraris untuk kepentingan mereka dibandingkan dengan bidang kemaritiman. Pemerintahan kolonial menggenjot bidang agraris dengan tujuan untuk memenuhi kepentingan dagang rempahrempah mereka dengan negara-negara di Eropa
Tentukan ide pokok dari masing-masing paragraf bacaan di atas.(Buku Siswa Subtema 3: Lingkungan dan Manfaatnya halaman 148-150)
No. | Paragraf | Ide Pokok |
---|---|---|
1. | Pertama | Kejayaan maritim bangsa Indonesia telah ada sejak sebelum kemerdekaan. |
2. | Kedua | Penemuan situs prasejarah di gua-gua Pulau Muna, Seram, dan Arguni yang dipenuhi oleh lukisanlukisan perahu layar menggambarkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia merupakan bangsa pelaut. |
3. | Ketiga | Kerajaan Sriwijaya bahkan memiliki armada bahari yang besar dan besar lengan berkuasa. |
4. | Keempat | Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah mampu membangun Candi Borobudur. |
5. | Kelima | Kerajaan Singosari di bawah kepemimpinan Raja Kertanegara pun juga memiliki armada kapal dagang yang mampu mengadakan kekerabatan-hubungan dagang lintas bahari. |
6. | Keenam | Pada periode itulah, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit, kemudian berubah menjadi kerajaan laut yang besar. |
7. | Ketujuh | Dengan bukti-bukti sejarah inilah tidak mampu dielakkan bahwa kejayaan laut bangsa Indonesia telah ada sejak zaman dahulu. |
8. | Kedelapan | Pada masa kolonial Belanda, masyarakat Indonesia dibatasi berhubungan dengan laut, contohnya larangan berdagang selain dengan pihak Belanda, padahal sebelumnya telah muncul beberapa kerajaan bahari nusantara. |
9. | Kesembilan | Pada era kolonial Belanda juga terjadi abrasi semangat bahar Bangsa Indonesia, dikarenakan pemerintahan kolonial lebih mementingkan bidang agraris untuk kepentingan mereka dibandingkan dengan bidang kemaritiman. |
Dengan mempelajari letak geografis dan kondisi geografis Indonesia sebagai negara laut, kita makin besar hati dan bersyukur menjadi warga negara Indonesia. Namun juga perlu diingat bahwa dengan kondisi tersebut akan banyak terjadi penyerapan, pertukaran, peleburan, percampuran, dan pembauran nilai dan budaya dari kawasan atau negara lain. Oleh alasannya itu, kita harus pandai-cerdik memilih dan memilah nilai dan budaya dari kawasan atau negara lain.
Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!