Imbas Keunggulan Lokasi Terhadap Aktivitas Ekonomi

KABARPANDEGLANG.COM – Bangsa Indonesia harus senantiasa mensyukuri keunggulan lokasi, baik kondisi iklim, geostrategis, maupun kondisi tanah yang subur, serta kaitannya dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Keunggulan lokasi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia harus senantiasa dimanfaatkan secara optimal.

Keunggulan lokasi mampu besar lengan berkuasa terhadap kegiatan ekonomi, transportasi, dan komunikasi. Lokasi strategis, yang mudah dijangkau, gampang memperoleh pasokan barang, mudah melaksanakan distribusi barang, erat dengan berbagai sarana yang mendukung usaha, dan sebagainya.

Bangsa Indonesia harus selalu bersyukur, alasannya adalah dikaruniai Tuhan lokasi yang sangat strategis. Adanya lokasi strategis tersebut, berbagai kegiatan ekonomi, komunikasi, dan transportasi mampu berkembang pesat di Indonesia. Keunggulan lokasi Indonesia mencakup tiga hal yaitu iklim, geostrategis dan tanah. Ketiga keunggulan lokasi yang dimiliki Indonesia tersebut akan besar lengan berkuasa pada acara ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat. Berikut ini beberapa imbas keunggulan lokasi, iklim dan geostrategis Indonesia.

a. Kegiatan Ekonomi

Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat ada tiga ialah: produksi, distribusi dan konsumsi. Produksi memerlukan adanya distribusi dan konsumsi. Artinya aktivitas produksi tanpa acara distribusi dan konsumsi tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Kegiatan distribusi mustahil ada tanpa adanya barang yang diproduksi dan yang mengonsumsi barang tersebut.

1) Produksi

Produksi dalam arti sempit mampu diartikan sebagai kegiatan yang menghasilkan atau menciptakan barang dan jasa. Kegiatan yang dilakukan oleh pabrik perakitan motor, petani dan dokter, yakni pola dari produksi. Motor, padi dan jasa pengobatan yang dihasilkan, memberikan manfaat bagi manusia.

Dalam arti luas kegiatan produksi adalah aktivitas membuat atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kegiatan produksi tidak sekadar menciptakan manfaat suatu barang tetapi juga menambah guna suatu barang.

 Bangsa Indonesia harus senantiasa mensyukuri keunggulan lokasi Pengaruh Keunggulan Lokasi terhadap Kegiatan Ekonomi

Faktor produksi dalam kegiatan ekonomi mampu dibedakan menjadi empat adalah :

  • Faktor Produksi Alam (Sumber Daya Alam). Faktor produksi alam merupakan segala sesuatu yang disediakan alam untuk dimanfaatkan oleh manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya. Faktor produksi alam terdiri dari : tanah, air, tenaga alam, barang tambang, iklim.
  • Faktor produksi Tenaga Kerja (Sumber Daya Manusia). Faktor produksi tenaga kerja merupakan segala acara insan yang dicurahkan dalam proses produksi untuk membuat atau menambah nilai guna barang atau jasa.
  • Faktor Produksi Modal. Dalam pengertian ekonomi segala benda atau alat buatan manusia yang dapat dipakai untuk memperlancar proses produksi dalam menghasilkan barang atau jasa disebut modal.
  • Faktor Produksi Kewirausahaan atau Entrepreneurship. Faktor produksi kewirausahaan ialah kemampuan intelektual seseorang untuk mengelola atau menyatukan ketiga faktor produksi di atas dalam suatu proses produksi.
Baca Juga :  Prinsip Pengolahan Limbah Organik

Pelaku acara produksi, disebut produsen. Agar hasil produksi sampai ke tangan konsumen maka dibutuhkan kegiatan distribusi.

2) Distribusi

Distribusi merupakan aktivitas ekonomi yang menjembatani antara aktivitas produksi dan aktivitas konsumsi. Pelaku kegiatan distribusi disebut agen. Distributor akan bertindak sebagai penghubung antara produsen dan konsumen. Konsumen mampu saja eksklusif memperoleh barang yang dibutuhkannya dari produsen.

Dalam hal ini produsen sekaligus bertindak sebagai distributor. Dari pengertian tentang distribusi tersebut dapat diketahui adanya beberapa unsur penting, adalah :

  • Pelaku saluran distribusi merupakan sekelompok lembaga yang ada di antara berbagai lembaga yang mengadakan kerjasama untuk mencapai suatu tujuan.
  • Tujuan dari jalan masuk distribusi yakni untuk mencapai pasar-pasar tertentu. Makara pasar merupakan tujuan final dari kegiatan jalan masuk distribusi.
  • Aktivitas, ialah pemindahan barang dari produsen ke konsumen untuk menciptakan kegunaan bagi pasar.

Saluran distribusi bertugas menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Saluran distribusi itu melaksanakan sejumlah tugas, yaitu :

  • Melakukan pengumpulan dan penyebaran berita melalui riset pemasaran perihal potensi konsumen, pesaing, dan kekuatan lainnya dalam lingkungan pemasaran.
  • Melakukan pengembangan dan penyebaran komunikasi mengenai penawaran barang atau jasa.
  • Melakukan komunikasi mengenai minat membeli oleh anggota kanal distribusi ke produsen.
  • Melakukan usaha untuk mencapai persetujuan simpulan mengenai harga dan hal-hal lain sehubungan dengan penawaran.

Penyaluran barang dan jasa dari produsen ke tangan konsumen tersebut mampu dilakukan dengan bermacam-macam cara. Dengan demikian sistem distribusi dibedakan menjadi dua macam :

  • Distribusi Langsung. Dalam sistem distribusi ini, hasil produksi disalurkan pribadi oleh produsen ke konsumen, tanpa perantara. Dengan kata lain, para produsen menjual hasil produksinya pribadi kepada konsumen
  • Distribusi Tidak Langsung. Dalam Sistem ini, hasil produksi tidak disalurkan eksklusif oleh produsen kepada konsumen, malainkan melalui para penyalur.

Saluran distribusi merupakan forum atau individu yang menjalankan aktivitas khusus di bidang distribusi. Pelaku distribusi yang disebutkan di atas, adalah distributor, pedagang besar, pengecer dan agen industri apabila pasarnya industri. Distributor memegang peranan penting dalam hubungannya dengan stabilisasi harga.

Baca Juga :  Kombinasi Gerak Lokomotor Nonlokomotor Dan Manipulatif Permainan Kasti

Jika barang yang didistribusikan mengalami hambatan, maka pengaruh yang ditimbulkan ialah terjadinya kelangkaan atau tidak tersedianya barang di pasar dan menimbulkan naiknya harga barang.

3) Kegiatan Konsumsi

Konsumsi merupakan suatu aktivitas yang dilakukan untuk mengurangi atau menghabiskan kegunaan suatu barang atau jasa. Pihak yang melaksanakan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Konsumen tidak harus selalu manusia yang bertindak sebagai makhluk individu. Organisasi perusahaan dan pemerintah juga melakukan konsumsi.

Ada beberapa faktor yang menentukan besar kecilnya pengeluaran konsumsi yang dilakukan konsumen. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah:

  • Penghasilan. Seseorang perlu mempunyai penghasilan untuk melakukan kegiatan konsumsi. Penghasilan tersebut digunakan untuk membeli barang dan jasa yang tidak mampu diproduksi sendiri. Semakin besar penghasilan seorang konsumen maka kemampuan konsumen tersebut untuk melakukan pengeluaran konsumsi juga akan semakin besar.
  • Selera. Keputusan seseorang konsumen untuk mengonsumsi suatu barang atau jasa sangat ditentukan oleh selera konsumen tersebut. Bila seseorang sangat menyukai suatu barang, maka dia akan dengan bahagia hati membeli barang tersebut.
  • Adat Istiadat. Adat istiadat yaitu perilaku turun menurun yang diyakini masyarakat harus dilakukan. Misalnya dalam masyarakat Jawa, peristiwa kelahiran seorang bayi selalu disertai serangkaian upacara budbahasa yang dilakukan semenjak sang bayi masih dalam kandungan, dilahirkan, hingga beberapa bulan sehabis sang bayi dilahirkan. Semakin banyak upacara akhlak yang diyakini masyarakat, maka akan semakin banyak juga pengeluaran yang dilakukan masyarakat tersebut.
  • Mode. Istilah mode terkait dengan sesuatu yang sedang hangat terjadi dalam masyarakat. Mode sangat kuat terhadap perilaku konsumsi masyarakat. Pada umumnya yang paling mudah terpengaruh mode yakni kalangan akil balig cukup akal. Remaja akan merasa ketinggalan jaman apabila tidak mengikuti mode yang terbaru. Sementara itu untuk mampu mengikuti mode, diperlukan pengeluaran konsumsi yang lebih besar.
  • Demonstration Effect. Seringkali seseorang mengonsumsi barang atau jasa tanpa memperhitungkan apakah dia benar-benar membutuhkan barang tersebut. Ia membelinya sekadar karena khawatir dianggap kalah atau lebih rendah daripada orang lain yang juga mengonsumsinya.
  • Iklan. Iklan sangat besar lengan berkuasa terhadap acuan konsumsi seseorang. Seseorang akan mengonsumsi suatu barang tertentu karena beliau mengenal atau mengetahui barang tersebut. Agar konsumen mengenal barang produksinya, maka produsen akan mengiklankan produk tersebut.
  • Prakiraan harga. Prakiraan harga di masa yang akan datang sangat mensugesti pengambilan keputusan untuk pengeluaran konsumsi. Bila konsumen berharap bahwa harga suatu barang akan naik di periode yang akan datang, maka ia akan cenderung membeli ketika ini sebelum harganya benar-benar naik. Sebaliknya bila konsumen menerka bahwa harga suatu barang akan turun di masa yang akan tiba, maka dia akan menunda pengeluaran konsumsinya menunggu sampai harga barang tersebut benar-benar turun.
Baca Juga :  Persebaran Penduduk Dan Migrasi

Pengaruh Keunggulan Iklim terhadap Kegiatan Ekonomi

Iklim yang ada di Indonesia adalah iklim muson tropis sangat kuat terhadap acara ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat. Keunggulan dari adanya iklim muson tropis yaitu adanya hujan yang cukup, kondisi suhunya normal, dan adanya demam isu hujan dan kemarau. Kondisi ini menimbulkan manusia dapat melaksanakan aktivitas ekonomi sepanjang tahun.

Para petani dapat melaksanakan aktivitas pertanian sepanjang tahun, dokter dan guru juga dapat bekerja sepanjang tahun tanpa terganggu oleh pengaruh iklim. Mereka dapat bekerja dengan baik tanpa halangan yang disebabkan oleh iklim.

Pengaruh Keunggulan Geostrategis terhadap Kegiatan Ekonomi

Keunggulan geostrategis Indonesia ialah letak Indonesia yang berada di antara dua benua adalah benua Asia dan Australia, serta terletak di antara dua samudra ialah Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Posisi tersebut akan menyebabkan perdagangan bangsa-bangsa Asia dan Australia akan selalu melewati wilayah Indonesia. Hal ini menyebabkan terjadinya kegiatan ekonomi di Indonesia terkait dengan aktivitas produksi, distribusi dan konsumsi.

Komoditas perdagangan yang dihasilkan bangsa Indonesia yang berupa hasil bumi seperti rempah-rempah menjadi incaran banyak sekali bangsa. Tidak hanya menjadi konsumsi bangsa-bangsa Asia, tetapi juga menjadi salah satu incaran bangsa-bangsa Barat. Rempah-rempah menjadi salah satu komoditas penting yang banyak diharapkan bangsa-bangsa Eropa.

c. Pengaruh Keunggulan Tanah terhadap Kegiatan Ekonomi.

Kesuburan tanah yang dimiliki Indonesia mengakibatkan para petani mampu mengolah tanahnya untuk pertanian dan perkebunan dengan baik. Pengaruh keunggulan iklim dan tanah mampu menghasilkan kegiatan produksi pertanian, yang alhasil berupa produk sayuran. Produksi sayuran akan menimbulkan aktivitas ekonomi yang kedua yakni distribusi. Adanya distribusi akan menciptakan acara konsumsi, alasannya produk yang dihasilkan harus didistribusikan ke konsumen supaya diperoleh pendapatan.

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!