Jadi muslimah itu yang pintar, bukan hanya kudu pintar mengasah otak untuk tetap cerdas dan berwawasan luas. Tapi pintarlah menjaga hati dan lisan, jangan mau transfer pahala dnegan kebiasaan diri menggemari gosip tentang keburukan orang lain.
Karena saat kau suka menggemari cerita keburukan oranglain, secara lambat laun kau akan menjadi seseorang yang pula gemar menyampaikan kesalahan orang lain, dan disitulah nantinya pahala yang kau kumpulkan akan menjadi sia-sia.
Jangan Sampai Kegemaranmu Membicarakan Keburukan Orang Lain, Lantas Kau Lupa Bahwa Bergosip Itu Dosa
Maka, jangan sampai kegemaranmu membicarakan keburukan orang lain, lantas kau lupa bahwa bergosip atau membicarakan aib orang lain itu merupakan perbuatan dosa.
Sebab tak sedikit dari kita, bila kesalahan orang lain tadi sebuah realita ia menganggapnya boleh untuk dibicarakan. Na’udzubillah
Kau Harus Selalu Ingat, Bahwa Pahalamu Bisa Pindah Saat Kau Tak Bisa Menjaga Mulutmu Dengan Bijak
Kau harus selalu ingat, bahwa pahalamu bisa pindah saat kau tak bisa menjaga mulutmu dengan bijak. Karena dalam suatu hadist, di katakan bahwasanya mereka yang bergunjing atau membuat gosip, hakikatnya tengah mengambil dosa-dosamu yang digosipin.
Sebaliknya, orang yang tengah di gosipin hakikatnya tengah terima pasokan pahala dari mereka yang tengah asyik menggosipkanmu, dengan kata lain pahala mereka bergeser kepadamu.
Amal Baikmu Akan Menjadi Sia-Sia Bila Kau Tak Pernah Kendalikan Lisanmu Untuk Tak Berghibah
Dan bila telah demikian, maka amal baikmu akan menjadi sia-sia, bila kau tak pernah kendalikan lisanmu untuk tak berghibah.
Maka, pintarlah kamu menyadari hal itu, jangan mau bila hendak diperdengarkan tentang dosa orang lain, karena nanti saat perhitungan amal Allah tidak akan menanyakan dosa mereka padamu.
Kau Akan Menjadi Orang Yang Merugi Kelak Dihadapan Allah, Bila Saja Terus-Terusan Membicarakan Aib Orang Lain
Dan kau akan menjad orang yang merugi, bahkan sangat merugi bila hidup yang kau miliki di dunia hanya kau gunakan untuk megurusi dosa orang lain, apalagi sampai lupa pada dosa diri sendiri yang ternyata lebih banyak darinya.
Karena bila saja kau terus-terusan membicarakan kesalahan orang lain, maka tentu hanya dosa yang kau timbun, dan tentunya semua itu akan mengkeruhkan keadaan hatimu untuk terus merasa lebih baik.
Karena Saat Kau Membicarakan Aib Orang Lain, Sebenarnya Tanpa Sengaja Kau Telah Memindahkan Pahala Kebaikanmu Padanya
Karena saat kau membicarakan aib oang lain, sebenarnya tanpa sengaja kau telah memindahkan pahala kebaikanmu padanya, pada ia yang selalu kau teliti dan gembar-gemborkan aibnya.
Sehingga, nanti dihadapan Allah kau akan sangat menyesal karena kebaikan yang kau lakukan ternyata sia-sia.