Jadikanlah Akhirat di Hatimu, Dunia di Tanganmu, Dan Kematian di Pelupuk Matamu

Jadikanlah Akhirat di Hatimu, Dunia di Tanganmu, Dan Kematian di Pelupuk Matamu

Kita hidup didunia ini hanya untuk mengembara sesaat, karena tujuan kita hidup sebenarnya adalah untuk mencari ketenangan abadi kelak dinegeri akhirat. Dimana saat itu manusia sudah tidak akan terbebani oleh yang namanya nafsu, sebab semuanya akan tercipta indah dan suci.

Karena memang hanya akhiratlah yang seharusnya menjadi visi utama dan dunia menjadi misinya. Yang mana didalamnya terdapat skenario Allah yang mesti kita jalani sebagai khalifah dibumi dan sekaligus sebagai pemakmur bumi.

Oleh karenanya, marilah kita maksimalkan sisa usia kita, untuk senantiasa menebar kebaikan bagi sesama, agar kelak jika kematian tiba, kita bisa tersenyum indah dengan khusnul khotimah. Dengan cara apa kita melakukannya? Yaitu dengan cara senantiasa menjadikan akhirat dihati, dunia ditangan, dan kematian selalu dipelupuk mata.

Baca Juga :  Memaafkan Orang yang Selalu Menyakiti Memang Sulit, Tapi Tetap Membencipun Hati Takkan Tenang

Hiduplah Dengan Selalu Merasa Bahwa Dunia Ini Hanya Jembatan Semata Untuk Mendapat Kehidupan Yang Abadi Kelak

Jadikanlah Akhirat di Hatimu, Dunia di Tanganmu, Dan Kematian di Pelupuk Matamu
hepwee.com

Maka hiduplah dengan selalu merasa bahwa dunia ini hanya jembatan semata untuk mendapat kehidupan yang abadi kelak, karena saat kita merasa bahwa dunia ini adalah jembatan semata, tentu kita tidak akan merasa bangga dengan apa-apa yang sudah kita capai didunia ini.

Genggamlah Dunia Ditanganmu, Agar Kau Bisa Senantiasa Mengendalikan Kehidupanmu

Jadikanlah Akhirat di Hatimu, Dunia di Tanganmu, Dan Kematian di Pelupuk Matamu
patheos.com

Genggamlah dunia ditanganmu, agar kau bisa senantiasa mengendalikan kehidupanmu. Karena saat kita senantiasa menjadikan dunia hanya sebuah batu loncatan semata, maka dunia dan seisinya bisa dengan mudah kita kendalikan. Tetapi saat dunia kita jadikan batu pijakan, maka diri ini akan terkendali dengan gemerlapnya dunia, dunia akan senantiasa membuat kita terpukau dan lupa bahwa kehidupan yang kita miliki didunia ini hanyalah sementara.

Baca Juga :  5 Penyebab Bibir Kering dan Pecah-pecah, Berikut Ini Cara Mengatasinya

Jadikan Akhirat Selalu Dihatimu, Agar Kau Senantiasa Lalui Kehidupan Ini Merujuk Pada Allah

Jadikanlah Akhirat di Hatimu, Dunia di Tanganmu, Dan Kematian di Pelupuk Matamu
berhijab.com

Sebab itulah kita harus jadikan akhirat ini selalu dihati, agar kita senantiasa lalui kehidupan ini merujuk pada Allah. Kita akan merasa senang dalam melaksanakan perintah-Nya dan mejauhi larangan-Nya saat hati kita selalu melakukannya dengan lillahi ta’ala.

Sebab jika akhirat sudah dihati, Allah akan terasa dekat dengan kita, maka saat kita melaksanakan segala sesuatu yang sudah menjadi kewajiban kita sebagai seorang muslim tentu hati ini tidak akan pernah merasa terbebani, walau hanya sedikit.

Ingatlah Kematian Dipelupuk Matamu, Agar Kau Tidak Lengah Dalam Beramar Ma’ruf Dan Bernahi Munkar

Jadikanlah Akhirat di Hatimu, Dunia di Tanganmu, Dan Kematian di Pelupuk Matamu
pijar.net

Dan selalu ingatlah bahwa maut itu akan menjemput kita kapan saja, maka jangan pernah bosan untuk terus beramar ma’ruf dan bernahi munkar. Letakkanlah kematian dipelupuk mata, agar setiap sesuatu yang ingin kau kerjakan bisa kau jaga dengan sempurna. Sehingga menabung kebaikanpun tak pernah kamu lupa, walau hanya sedetik.

Baca Juga :  Pasangan yang Menikah Dengan Sederhana Lebih Bahagia, Ini Penjelasannya

Teruslah Merasa Bahwa Allah Begitu Dekat Denganmu, Agar Kau Bisa Lalui Kehidupan Ini Sempurna Sampai Akhirat

Jadikanlah Akhirat di Hatimu, Dunia di Tanganmu, Dan Kematian di Pelupuk Matamu
rumahkeluargaindonesia.com

Maka teruslah merasa bahwa Allah begitu dekat dengan kita, agar kita bisa lalui kehidupan ini bisa dengan sempurna sampai akhirat. Itu artinya saat kita merasa Allah selalu bersama kita, kehidupan yang kita miliki akan dapat terkendali dengan baik, karena dalam segala sesuatunya kita tak pernah lupa untuk libatkan Allah dalam setiap inci kehidupan kita.