Wahai lelaki, jadilah kamu seorang laki-laki yang setia, yaitu setia dengan berani menikahi bukan memacari, karena setia itu tidak semudah dan seindah kata-kata dimulut semata.
Setia yang sebenarnya adalah saat kamu mampu menyadari tanggung jawabmu sebagai seorang laki-laki, saat kamu berbijaksana dalam aturan yang telah Allah tetapkan kepadamu bila mana hatimu terpaut kehati lain dengan sanggup menikahi bukan menodai dengan yang namanya pacaran.
Maka dari itu jika kamu memang telah mencintai, setialah kepada Allah terlebih dahulu agar kamu mampu setia pada cinta yang kamu miliki, sebab saat kamu mampu setia pada Allah, maka sudah tentu Allah akan selalu menjaganya dengan cinta agung-Nya.
Setia Bukan Hanya Karena Kamu Tidak Pernah Selingkuh, Tapi Saat Kamu Mampu Menjaga Kehormatannya Sebagai Seorang Wanita
Dan ingat, setia itu bukan hanya karena kamu telah berhasil tidak pernah membagi rasa yang terbenam dalam hatimu dengan yang disebut selingkuh, tetapi setia yang sesungguhnya adalah saat kamu mampu menjaga kehormatan seseorang yang kamu cintai dengan penuh kebijaksanaan dan rasa horma.
Maka dari itu jika kamu mencintainya, hargailah kehormatan yang menjadi mahkota terindahnya sebagai seorang wanita, agar ia tetap indah dimiliki bila saatnya tiba bersanding denganmu.
Setia Bukan Hanya Karena Kamu Tidak Lebay Pada Wanita Lain, Tapi Saat Kamu Membuktikan Bahwa Dialah Yang Kamu Pilih Secara Halal
Setia itu bukan hanya karena kamu tidak pernah berkata lebay pada wanita lain, tetapi saat kamu membuktikan pada wanita lain bahwa satu-satunya yang kamu pilih sebagai penyempurna agamamu adalah dia seorang.
Maka dari itu miliki dia dengan cara yang halal agar kau tampak bijaksana dimata wanita manapun, terutama dimata dia yang telah kamu yakini sebagai teman untuk meraih syurga Allah.
Setia Bukan Hanya Karena Kamu Selalu Perhatian Padanya, Tapi Saat Kamu Mampu Memperhatikan Aturan Allah Dalam Menjaganya Dengan Bijak
Setia itu bukan hanya karena kamu selalu perhatian padanya, tetapi saat kamu mampu memperhatikan aturan-aturan Allah dalam menjaganya dengan bijak, tak peduli betapa besarnya cinta yang kamu miliki.
Tak peduli betapa berhasratnya ingin dirimu menyentuhnya, jika memang kamu setia maka sudah tentu kamu akan bisa mengendalikan rasa yang hadir itu dengan bijak dan baik, sampai akhirnya benar-benar dimiliki dalam pernikahan.
Karena Jika Memang Kamu Setia Kamu Tidak Akan Pernah Berlaku Tidak Adil Dengan Menodai Kehormatannya Lewat Hubungan Yang Dibenci Allah
Karena jika memang kamu setia, maka kamu tidak akan pernah berlaku tidak adil dengan gampangnya menodai kehormtan yang dimilikinya lewatt hubungan yang dibenci Allah.
Sebab itulah jangan mengaku setia jika kamu masih belum bisa mengendalikan nafsumu dalam cinta yang kamu miliki dihati, karena setia itu memang tidak mudah kata dimulut semata.
Laki-Laki Sejati Dengan Kerendahan Hati Mengucap, “Saya Terima Nikahnya Dengan Maskawin Tunai”
Karena laki-laki yang setia adalah laki-laki sejati yang dengan kerendahan hatinya membuktikan cinta yang dimilikinya dengan berkata “Saya terima nikahnya …. dengan maskawin …. tunai”.
Iya, laki-laki setia itu adalah laki-laki sejati yang berani bilang “ayo menikah”, dan membuktikannya dengan mendatangi walinya, lalu menghalalkannya dalam akad.