Jangan Bersedih Jika Diri Kita Digunjingkan, Bersyukurlah Karena Orang Lain Sukarela Mengambil Dosa Kita

Jangan Bersedih Jika Diri Kita Digunjingkan, Bersyukurlah Karena Orang Lain Sukarela Mengambil Dosa Kita

Terkadang hati suka tidak terima apabila mendengar orang lain tengah membicarakan kita, membicarakan aib kita, bahkan menjelek-jelekkan kita dengan kekurangan yang ia ketahui dari kita.

Sedih? itu pasti, tapi jika mau dipikir lebih bijaksana lagi, untuk merasa sedih ketika digunjingkan? harusnya kita bersyukur karena orang lain sudah mau sukarela mengambil dosa-dosa kita.

Tidak Usah Marah dan Ingin Membalas, Bersabar Saja Dengan Ulah Orang Lain yang Terus Saja Membicarakan Aib Kita

Jangan Bersedih Jika Diri Kita Digunjingkan, Bersyukurlah Karena Orang Lain Sukarela Mengambil Dosa Kita
instagram.com/fidahazizah

Benarkah? iya, karena siapapun yang menggunjing, siapapun yang sukanya menelik kesalahan orang lain dan membeberkannya kepada yang lain, maka secara tidak sengaja dia telah mentranfer pahala kepada kita, dan kita telah membiarkan dosa kita berpindah kepadanya.

Baca Juga :  Berhentilah Terus Menerus Mencari, Tapi Berusahalah Untuk Membuka Hati

Maka tidak usah kita membalas para lisan-lisan yang sering saja menggunjing kita, bersabar saja dengan ulah-ulah orang yang demikian, toh aib yang mereka bicarakan dari kita akan kembali kepada kita dengan kebaikan yang luar biasa.

Jangan Terlalu Mengambil Pusing Perbuatan Mereka, Biarkan Saja Karena Allah Pun Sudah Melihatnya Dengan Jelas

Jangan Bersedih Jika Diri Kita Digunjingkan, Bersyukurlah Karena Orang Lain Sukarela Mengambil Dosa Kita
instagram.com/fidahazizah

Lantas jangan terlalu mengambil pusing perbuatan mereka, jangan terlalu risih dengan perkataan buruk mereka, biarkan saja karena Allah pun sudah melihatnya dengan jelas dan sempurna.

Bukan hanya itu tentunya, Allah tidak akan melihatnya saja kita digunjingkan dengan sangat keji, karena yang pasti Allah akan menyediakan balasan terbaik untuk siapapun yang tengah berlaku bruuk kepada kita.

Baca Juga :  Jika Kamu Memang Tak Mampu Setia Padanya, Harusya Kamu Punya Nyali Untuk Meninggalkannya

Dosa-dosa Kita Telah Mereka Kikis Tiada Henti, Maka Pastikan Saja Kita Fokus Dalam Bersabar dan Ikhlas

Jangan Bersedih Jika Diri Kita Digunjingkan, Bersyukurlah Karena Orang Lain Sukarela Mengambil Dosa Kita
instagram.com/fidahazizah

Termasuk itu tadi, dosa-dosa kita telah mereka kikis tiada henti secara perlahan, maka pastikan saja kita fokus dalam bersabar dan menata hati dengan keikhlasan.

Tidak usah pedulikan apapun, tidak usah merasa jengkel, anggap saja apa yang telah orang lain lakukan kepada kita hanyalah sebuah jalan untuk kita lebih bijaksana lagi menjaga hati dan pikiran.

Biarkan Orang Lain Asyik-asyikan Menggunjing Kita Tiada Henti, Toh Itulah Jalan Allah Agar Dosa Kita Terkuras Sedikit Demi Sedikit

Jangan Bersedih Jika Diri Kita Digunjingkan, Bersyukurlah Karena Orang Lain Sukarela Mengambil Dosa Kita
instagram.com/fidahazizah

Intinya biarkanlah orang lain asyik-asyikan menggunjing kita tiada henti dengan berbagai macam model cerita, toh itulah jalan Allah agar dosa kita terkuras sedikit demi sedikit.

Baca Juga :  Agar Rambut Tidak Rontok Jangan Lakukan 5 Kesalah Ini

Tenangkan saja hati kita dengan banyak-banyak membaca istighfar, dengan terus mengangungka asma-asma Allah, supaya sampai kapanpun kita tidak terpengaruh untuk membenci mereka yang telah berlaku buruk kepada kita.

Tidak Ada yang Rugi Dari Kita, Jika Kita Mau Berbesar Hati Berpikir Bijaksana dan Penuh Lapang Hati

Jangan Bersedih Jika Diri Kita Digunjingkan, Bersyukurlah Karena Orang Lain Sukarela Mengambil Dosa Kita
instagram.com/fidahazizah

Sungguh jika kita mau berbesar hati berpikir bijaksana dan penuh lapang hati, sebenarnya tidak ada yang rugi dari kita ketika orang lain menggunjing kita, karena perbuatannya yang demikian dapat menguras habis dosa-dosa kita. Insyaallah

Lantas jangan terlalu gegabah merasa kesala dengan tingkah orang lain yang sangat menyiksa hati, karena bisa jadi memang itulah jalan terbaik agar setiap dosa yang menempel terampuni satu persatu.