Jangan Hanya Karena Ingin Menolong Sang Janda, Kamu Rela Menjandakan Istri Sendiri

Jangan Hanya Karena Ingin Menolong Sang Janda, Kamu Rela Menjandakan Istri Sendiri

Untukmu lelaki, berteman dengan siapapun boleh, berbuat baik pada siapapun silahkan, dan menolong siapapun terserah, tapi jangan pernah lupa untuk tetap setia kepada yang dirumah dan tidak mengabaikannya.

Karena ada suami yang katanya berteman, atau lebih tepatnya sahabat, ia sangat perhatian dan katanya ingin menolong karena tahu sahabatnya tengah mengalami musibah, tapi lama kelamaan rasa nyaman merubah niat.

Ada? pasti ada, maka batasilah hatimu saat berbuat baik kepada wanita lain selain istrimu, lindungi hatimu dari godaan setan. Jangan hanya karena ingin menolong sang janda, kamu rela menjandakan istrimu sendiri.

Hati-hati Menjaga Hati, Sungguh Setan Selalu Lebih Lihai Menggoda Hati Manusia Dengan Rasa Nyaman

Jangan Hanya Karena Ingin Menolong Sang Janda, Kamu Rela Menjandakan Istri Sendiri
instagram.com/mellyabskrn

Ingat, setan selalu lebih lihai menggoda hati manusia dengan rasa nyaman, maka pastikan kamu berhati-hati menjaga hati saat berhadapan dengan wanita selain istrimu, meski benar dia adalah sahabatmu.

Baca Juga :  5 Karakter Unggul yang Harus Dimiliki Founder Startup

Karena biasanya, seorang wanita akan gampang baper bila dia diberi perhatian dikala terpuruk oleh hal menyakitkan. Walau benar dia adalah sahabat terbaikmu, tetap jaga jarak dengannya, takut rasa ketergantungan mulai menghantuinya.

Jangan Terburu-buru Merasa Iba, Apalagi Sampai Mengabaikan Perasaan Wanita yang Selama Ini Telah Berjuang Bersamamu

Jangan Hanya Karena Ingin Menolong Sang Janda, Kamu Rela Menjandakan Istri Sendiri
instagram.com/mellyabskrn

Jangan terburu-buru kamu merasa iba terhadapnya, kendalikan hatimu tetap bijaksana dengan rasa perhatian yang wajar.

Jangan sampai kamu melupakan tanggung jawabamu hanya karena kamu terlalu perhatian kepadanya, apalagi sampai sengaja mengabaikan perasaan wanta yang selama ini telah berjuang bersamamu.

Menolong yang Sedang Kesusahan Memang Pahala, Tapi Jangan Mencari Kesempatan Dalam Kesempitan Dengan Berbuat Dosa

Jangan Hanya Karena Ingin Menolong Sang Janda, Kamu Rela Menjandakan Istri Sendiri
instagram.com/mellyabskrn

Menolong orang lain, terlebih teman sendiri yang sedang kesusahan memang pahala, Allah justru menganjurkan, hanya saja kamu harus membedakan rasa ikhlas menolong dengan rasa iba yang dibarengi nafsu birahi.

Baca Juga :  Jodoh Itu Sudah Ditentukan, Jika Tidak Berjodoh Dengan Orang yang Dicintai Kamu Bisa Apa?

Intinya, jika benar kamu ingin menolong maka menolonglah dengan rasa yang wajar, terbuka pulalah kepada istrimu, jangan sampai kamu mencari kesempatan dalam kesempitan dengan berbuat dosa membohongi istrimu.

Mungkin Niatmu Baik Dengan Memberi Perhatian Kepadanya, Tapi Ingatlah Istrimu Dirumah Mungkin Tidak Rela Jika Kamu Perhatian Padanya

Jangan Hanya Karena Ingin Menolong Sang Janda, Kamu Rela Menjandakan Istri Sendiri
instagram.com/mellyabskrn

Ungkapkan niat baikmu kepada istrimu terlebih dahulu, buatlah dia mengerti akan kebaikan yang akan kamu persembahkan kepada wanita yang kamu sebut sahabat.

Karena tidak semua wanita itu baik-baik saja melihatmu tetap baik kepada wanita lain walau itu sahabatmu dari dulu.

Apakah istrimu keterlaluan? tidak, hal itu adalah rasa yang wajar, maka tugasmu untuk memberi pengertian dengan baik kepadanya, hingga dia mengerti secara perlahan.

Baca Juga :  Allah Memberimu Kesempatan Sakitnya Ditinggalkan, Sebab Allah Akan Mendatangkan Ganti yang Lebih Baik

Bukannya Wanitamu Tidak Ingin Kamu Berbuat Baik, Tapi Biasanya Laki-laki Jika Sudah Kadung Perhatian Lupa Akan Kewajiban Utamanya

Jangan Hanya Karena Ingin Menolong Sang Janda, Kamu Rela Menjandakan Istri Sendiri
instagram.com/mellyabskrn

Sekali lagi pahamilah wahai lelaki, bukannya wanitamu tidak ingin kamu berbuat baik kepada orang lain, hanya saja dia kadang merasa takut bahwa dirinya akan terbaikan.

Sebab, tidak sedikit lelaki yang diberi kelonggaran dan kepercayaan oleh sang istri, tapi akhirnya dia berbuat tidak pantas dengan berkhianat dan tidak jujur.

Dan tidak sedikit pula, laki-laki diberi kelonggaran baik kepada dia yang disebutnya sahabat, tapi ujung-ujungnya dari saking biasanya memberi perhatian maka akhirnya ia lupa akan kewajiban utamanya, bahkan rela melepasnya.