Diantara kewajiban kita sebagai umat islam adalah selalu mengajak sesama kepada kebaikan, maka bantulah orang lain agar menjadi lebih baik, jangan hanya sekedar menuyruhnya menjadi lebih baik.
Karena saat kita mengajak orang lain menjadi lebih baik, diri ini secara otomatis akan menjadi lebih pula. Tetapi jika kita hanya sekedar menyuruh, bisa jadi kita akan lalai untuk menjadi lebih baik.
Sebab, tak sedikit diantara kita yang bisanya hanya menyuruh orang lain untuk melakukan kebaikan, tetapi enggan melakukannya karena merasa diri sendiri sudah lebih baik. Padahal yang namanya berbuat kebaikan ini sampai kapanpun tidak ada tolak ukurnya, asal kita tak pernah bosan dalam melakukannya.
Maka biasakanlah untuk tidak hanya sekedar menyuruh orang lain menjadi lebih baik, tapi biasakanlah mengajak orang lain menjadi lebih baik dengan melakukan sebuah kebaikan, agar kita juga senantiasa tetap melakukan kebaikan.
Ajaklah Dengan Penuh Kasih Sayang Allah, Jangan Hanya Menyuruhnya Taat Semata
Maka ajaklah mereka dengan penuh kasih sayang Allah, jangan hanya menyuruhnya untuk taat. Tapi berilah contoh bagaimana caranya engkau menghamba kepada Allah, agar ia senantiasa mengikuti kebaikan yang tengah kamu lakukan.
Ajaklah Dengan Penuh Tanpa Bosan, Agar Ia Tahu Bahwa Niatmu Memang Tulus Karena Allah
Ajaklah dengan penuh tanpa bosan, agar ia tahu bahwa niatmu memang tulus karena Allah, bukan hanya bermaksud untuk menggurui karena sudah merasa lebih baik darinya.
Karena perasaan ketika mengajak orang lain menjadi lebih baik itu akan menjadikan hati kita tersentuh untuk semakin menjadi lebih baik. Dan begitu pula dengan orang yang diajak, ia pasti akan merasa bahwa dirinya benar-benar dilindungi dengan penuh kasih sayang yang tulus.
Jangan Hanya Sekedar Memberitahu Bahwa Hidayah Itu Perlu Dijemput, Tapi Bersama-samalah dalam Menjemput-Nya
Dan jangan hanya mengabarkan kepada mereka bahwa hidayah Allah itu harus dijemput bukan ditunggu, tapi berusahalah untuk senantiasa mengajaknya bersama-sama dalam menjemput hidayah-Nya. Karena saat kita tidak sekedar memberitahunya, tapi mengajaknya bersama-sama dalam mengharap kebaikan yang datangnya dari Allah, hati ini akan menjadi lebih tenang dan damai.
Karena Meminta Bersama-sama Dalam Kebaikan Akan Mempercepat Datangnya Hidayah Allah
Iya, mengapa kita dianjurkan untuk mengajak bukan hanya sekedar menyuruh?, karena memang manfaatnya lebih besar ketika kita berhasil mengajak, selain bermanfaat untuk diri kita sebab senantiasa terus bisa memperbaiki diri, juga bisa membuat orang lain tidak merasa sedang digurui, tetapi ia akan merasa disayangi.
Hidayah akan cepat datangnya kepada hati-hati kita, jika kita mampu melakukannya bersama-sama dalam meminta kepada Allah. Sebab, doa yang dilakukan secara bersama-sama akan cepat terkabul, seperti dalam sebuah hadits hasan Rasulullah SAW bersabda:
“Dari Habib bin Maslamah al-Fihri RA — beliau seorang yang dikabulkan doanya-, berkata:
“Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: ‘Tidaklah berkumpul suatu kaum Muslimin, lalu sebagian mereka berdoa, dan sebagian lainnya mengucapkan amin, kecuali Allah pasti mengabulkan doa mereka”.
(HR. al-Thabarani dalam al-Mu’jam al-Kabir, dan al-Hakim dalam al-Mustadrak. Al-Hakim berkata, hadits ini shahih sesuai persyaratan Muslim. Al-Hafizh al-Haitsami berkata dalam Majma’ al-Zawaid, para perawi hadits ini adalah para perawi hadits shahih, kecuali Ibn Lahi’ah, seorang yang haditsnya bernilai hasan.”)
Itu artinya kita haruslah senantiasa bersama-sama dalam mengajak dan berdoa meminta hidayah kepada Allah, agar hidayah Allah bisa secara cepat menyentuh hati-hati kita.
Karena Hati Yang Ingin Menjemput Hidayah Terkadang Butuh Kelembutan Hati Yang Lainnya Untuk Saling Menguatkan
Dan mengapa kita dianjurkan untuk mengajak bukan menyuruh semata dalam kebaikan?, karena hati yang ingin menjemput hidayah memang butuh akan kelembutan hati yang lainnya untuk saling menguatkan.
Karena jika kita hanya sekedar menyuruh orang lain untuk melakukan kebaikan, hati kita akan merasa bosan untuk menebarkan kebaikan. sebab, manusia cenderung merasa puas dengan hasil yang dicapainya.
Tetapi jika kita membiasakan mengajak, maka kita tidak akan pernah merasa bosan untuk terus mengajak orang lain dalam melakukan kebaikan, sebab semakin kita mencapai hasil kita tidak akan merasa puas untuk terus mengajak.
Karena hidayah Allah sudah terus menerus menghujani hati yang kita miliki, maka pantas saja jika dalam mengajak orang lain dalam kebaikan sudah menjadi kebiasaan dalam menabung pahala.