Setialah pada pasanganmu, ingatlah dulu ketika kamu menggenggam tangan walinya dengan hati berdebar mengikrarkan janji sucimu lewat ijab qabul. Sungguh indah, bukan?
Lantas mengapa disaat telah tahu bahwa dia tak sebaik yang kamu kirakan, hatimu mulai gelisah dan seakan-akan dirundung rasa menyesal?
Padahal dialah pilihanmu yang telah Allah restui, maka jangan bodoh dengan terus mencari celah mengatakannya tidak baik lalu meninggalkannya. Karena baik tidaknya dia sekarang sudah menjadi tanggung jawabmu, maka bersabarlah dengan kekurangannya.
Suami, Bukan Istrimu Yang Memiliki Kekurangan, Tapi Kamulah Yang Kurang Sabaran Membimbingnya
Jadi sadarilah wahai suami, bila kamu mendapati perubahan pada istrimu, yang harus kamu pertanyakan adalah cintamu yang sedang tertanam dihatimu.
Mungkin akar tidak terlalu kuat, sehingga bersifat tuluspun kamu merasa sulit. Karena bisa saja yang salah adalah dirimu sendiri, sebab tak sabaran membimbingnya menjadi lebih baik.
Coba Saja Kamu Lunakkan Hatimu Untuk Lebih Bersabar, Maka Pasti Eluhan Itu Tidak Akan Terasa Sesak Di Dada
Dan ketika kamu bertanya bagaimana caranya bersabar dalam situasi penyesalan yang mendalam? Maka cobalah kamu lunakkan hatimu untuk lebih bersabar dan menyadari bahwa dialah wanita terbaik yang Allah peruntukkan untukmu.
Karena denhan kamu sadar yang demikian, maka sungguh kamu tidak akan lagi merasakan eluhan itu sesak didadamu.
Kamu Adalah Pelengkap Terbaiknya, Maka Telatenlah Memperbaiki Sesuatu Yang Tidak Baik Dalam Dirinya
Seperti apapun kekurangannya seharusnya tidak usah kamu keluhlan, cukup sempurnakanlah dengan kelebihannyang kamu miliki.
Lagipula, kamu adalah pelengkap terbaiknya, maka telatenlah memperbaiki sesuatu yang tidak baik dalam dirinya.
Kekurangannya Adalah Jalan Untukmu Melaksanakan Tanggungbjawabmu, Maka Bersabarlah!
Karena bagaimanapun kekurangannya adalah jalan untukmu melaksanakan tanggung jawabmu, maka bersabarlah!
Karena kekurangannya akan menjadi kesempurnaannya, bila kamu sendiri pandai memperbaikinya dengan penuh rasa tanggung jawab yang jelas.
Tidak Usah Mencari Celah Untuk Meninggalkannya, Karena Kamu Harus Bertanggung Jawab Padanya Sampai Akhir Hayatmu
Sebab itulah mengapa walau nyata-nyata banyak kekurangan yang kamu temukan dalam dirinya, maka kamu harus lebih bisa menundukkan hatimu.
Maka tidak usah lagi mencari celah untuk meninggalkannya hanya karena menurutmu dirimu telah salah pilih, sebab bila dari awal kamu memilihnya maka sudah sepantasnya kamu bertanggung jawab padanya sampai akhir hayatmu.