Yang tahu bagaimana kita itu adalah Allah azza wajalla, bukan manusia, bukan makhluq-Nya yang lain. Lantas bila kamu menemukan aib orang lain jangan gegabah kamu mengahakiminya, lebih-lebih tentang masa lalunya.
Jika saat ini dia telah bertaubat, dan Allah menutup semua celah di masa lalunya dengan menjadikan dia mampu berhijrah menjadi lebih baik, maka kamu berdosa jika masih mengungkitnya kembali.
Karenanya, jaga hati dan lisanmu baik-baik agar tidak pernah serta merta menghakimi orang lain seenaknya, kamu tidak boleh merasa bahwa dia ahli neraka dan kamu adalah ahli surga.
Jangan Suka Mengungkit-ungkit Masa Lalu Orang Lain, Bisa Jadi di Masa Sekarang Derajatnya Lebih Mulia Darimu Dihadapan Allah
Kamu tidak pernah tahu bagaimana posisimu disisi Allah, maka jangan merasa bahwa kamu sudah baik hanya karena kamu merasa bahwa kamu sudha dekat dengan Allah.
Ingat, Allah lebih dekat dengan pendosa daripada ahli taubat yang sombong, maka pastikan kamu tidak pernah mengungkit-ngungkit lagi masa lalu kelam seseorang, karena bisa jadi derajatnya sekarang lebih mulia dia dihadapan Allah daripada dirimu.
Tidak Ada yang Tahu Bagaimana Posisi Setiap Diri Dihadapan Allah, Bisa Jadi Dia yang Kamu Anggap Hina Malah Lebih Tulus Taubatnya
Karena memang tidak ada yang tahu bagaimana posisi setiap diri dihadapan Allah, tidak ada yang tahu bagaimana nilai ibadah kita dihadapan-Nya, dan bisa jadi dia yang kamu anggap hina, memiliki masa lalu sangat buruk, malah lebih tulus taubatnya dari kamu.
Hati-Hati Dalam Menjaga Hati, Bisa Jadi Kamu yang Merasa Lebih Baik Darinya Malah Hina Dihadapan Allah Karena Kesombonganmu
Hati-hatilah dalam menjaga hati, hati-hatilah dalam menjaga pikiranmu, karena bisa jadi kamu yang merasa lebih baik darinya malah hina dihadapan Allah karena kesombongan dan ketidak tahuanmu dalam merendahkan hati agar tidak merasa lebih baik dari siapapun.
Rendahkan Hatimu, Jangan Berpikir Bahwa Kamulah yang Terbaik, dan Seenaknya Menganggap Orang Lain Buruk Karena Masa Lalunya
Rendahkan hatimu, jangan berpikir bahwa kamulah yang terbaik, dan jangan seenaknya kamu menganggap orang lain buruk karena masa lalunya yang penuh dengan kesalahan dan perbuatan-perbuatan buruk, sungguh kamu tidak tahu bagaimana hebatnya pengampunan Allah itu.
Jadilah Peribadi yang Mampu Mengendalikan Diri Agar Tidak Jumawa Dengan Mudah, Sungguh Allah Suka Kamu yang Demikian
Untuk itu, jadilah kamu peribadi yang mampu mengendalikan diri agar tidak jumawa dengan mudah merasa telah lebih baik, sungguh Allah suka jika kamu yang selalu merendahkan hati dihadapan siapapun.
Jadi siapapun kamu, dan bagaimanapun hubunganmu dengan Allah, jangan pernah kamu merasa bahwa kamu telah baik, agar sampai kapanpun tidak mudah meremehkan orang lain, dan tidak mudah menghakimi orang lain tetap berdosa.