Allah itu pastilah adil terhadap siapapun, terlebih bila kamu menyalahi hal yang memang telah Allah larang, menyakiti hati orang lain misalnya, jangan! sebab hal demikian pasti akan sampai kepadamu.
Atau jangan pernah melukai siapapun, sekalipun dia pernah menyakitimu dulu, apalagi dia memang tidak pernah aniaya kepadamu.
Dan mengapa tidak boleh manyakiti siapapun? karena kamu tidak pernah tahu bagaimana dan sebarapa lama ia bisa menyembuhkan sakit hatinya.
Mungkin yang Kamu Lihat Pada Wajahnya Adalah Tawa, Tapi Kadang Tidak Dengan Hatinya
Mungkin benar meski sudah disakiti atau terlanjur diperlakukan tidak baik olehmu dia terliha baik-baik saja dengan tawa diwajahnya, tapi kadang semua itu hanyalah topeng, karena hatinya pastilah tidak baik-baik saja.
Jangan kamu pikir seseorang yang penyabar tidak bisa merasakan perih saat kamu sakiti, karena sebenarnya dia sama saja dengan yang lain, hanya saja dia lebih bijaksana mengendalikan hatinya.
Seseorang Kadang Memasang Wajah Ceria Agar Dia Tidak Kelihatan Lemah, Tapi Sebenarnya Hatinya Menjerit Sakit
Karena seseorang kadang memasang wajah ceria agar dirinya tidak kelihatan lemah dan cengeng, meski sebenarnya dalam hati dia menjerit sakit.
Oleh sebab itu, siapapun kamu dan dimanapun kamu berada jangan sembarang terhadap orang lain, sekalipun niatmu hanya bercanda tetap bercandalah yang baik, yang tidak menyakiti atau menyinggung perasaannya.
Seseorang Kadang Tersenyum Sumringah, Tapi Kadang Dalam Hatii Dia Menangis Menahan Perih
Banyak tipe orang di dunia ini, diantaranya adalah orang yang kadang tersenyum sumringah, meski nyatanya dalam hatinya menangis sebab menahan perih karena ulah kita.
Dia berlagak “it’s okey, aku nggak apa-apa”, padahal sebenarnya dikala itu hatinya terhenyak merasakan sakit yang sangat luar biasa.
Seseorang Kadang Memoles Wajahnya Dengan Penuh Kesabaran, Tapi Kadang Hatinya Penuh Dengan Luka Lara
Seseorang kadang memoles wajahnya dengan kesabaran, dengan sikap yang tetap indah, tapi kadang hatinya penuh dengan luka lara.
Namun sayang, sebagian dari kita kadang tidak peka dengan yang demikian, dia malah seenaknya bersikap dan berperilaku seenaknya sendiri, tanpa memperdulikan bagaimana perasaan orang yang telah disakiti tersebut.
Seseorang Kadang Menghiasi Bibirnya Dengan Senyum Keikhlasan, Tapi Kadang Dia Sedang Menahan Kecewa
Terutama lisan, kendalikan lisanmu untuk tidak sembarangan berbicara hal yang tidak sepantasnya kepada orang lain, meski itu adalah sebuah guyonan belaka.
Karena sungguh seseorang kadang memilih menghiasi bibirnya dengan senyum keikhlasan, menampakkan bahwa dia baik-baik saja, padahal kadang dalam hatinya dia sedang menahan kecewa.
Intinya, diamanapun kamu berada dan bersama dengan siapapun kamu tetaplah bijak dalam mengendalikan hati, lisan, dan pikiran. Jangan sembarangan bersikap atau berperilaku yang sekiranya menyakitkan orang lain.