Jangan sampai kita serakah dalam mencari haarta, tetapi jangan munafik pulalah untuk tidak butuh kepada harta. Itu artinya kita dihimbau untuk tidak berlebih-lebihan dalam mengumpulkan pundi-pundi kekayaan, jika kita tidak bisa memegang tanggung jawab dengan benar.
Karena jika kita terus-terusan mencari harta, tanpa memikirkan kegunaan dan manfaatnya, maka Allah akan mencabut keberkahan yang terdapat didalamnya. Hanya akan merusak keadaaan hati, jika kita mencarinya degan penuh keserakahan, sebab harta yang dicari dari dasar keserakahan akan membuat kita tidak akan pernah merasa puas sampai kapanpun.
Dan bisa jadi cara mendapatkannya sudah tak lagi dalam rambu-rambu agama islam, karena kebanyakan manusia sudah lupa tujuan sebenarnya dalam mencari rezeki Allah tersebut. Maka tak heran jika belakangan ini banyak kejahatan yang disebabkan oleh orang-orang yang serakah dalam mengumpulkan harta.
Tetapi, kita juga tidak boleh munafik mengatakan untuk tidak butuh harta, karena harta jika diniati dengan baik maka akan menjadi pohon ibadah. Seperti halnya membantu orang fakir miskin, berinfaq, ataupun berzakat.
Lagi pula untuk menyempurnakan rukun islam yang 5 kita masih butuh akan harta. Namun, ada sebagaian cara dalam mencari harta yang tidak Allah sukai, diantaranya…
Allah Tidak Menyukai Seorang Hamba Yang Berlebihan Mencari Harta, Sehingga Lupa Akan Tanggung Jawabnya Sebagai Seorang Hamba
Allah tidak menyukai kepada hambanya yang terlalu berlebihan dalam mencari harta, sehingga lupa akan tanggung jawabnya sebagai seorang hamba. Karena memang tak sedikit diantara kita terlalu serakah dan berlebihan dalam mengumpulkan harta.
Bahkan kadang setelah berhasil mengumpulkan banyak harta kita lupa untuk menempatkannya kepada jalan yang telah diperintahkan Allah. Bersyukurpun kadang kita tidak bisa, apalagi mau menginfaqkan dijalan Allah, seperti halnya berzakat ataupun bersedekah.
Allah Tidak Melarang Seorang Hamba Untuk Menyenangi Harta, Jika Hal Itu Merupakan Syarat Untuk Menghamba Pada-Nya
Tetapi Allah tidak melarang bagi hamba-hambanya untuk menyenangi harta, jika memang hal itu merupakan syarat untuk menghamba padanya. Seperti bertujuan untuk menyempurnakan rukun islam yang kelima.
Karena memang untuk bisa melakukan ibadah haji butuh harta yang banyak, agar syarat-syaratnya terpenuhi dengan sempurna. Dan bukan hanya untuk menyempurnakan rukun islam yang kelima, karena untuk menyempurnakan rukun islam yang lima, kalau difikir secara rasional memang butuh akan harta.
Jadi jangan munafik untuk tidak butuh kepada harta, karena jika diniati dengan baik harta merupakan jembatan untuk memenuhi kebaikan menuju akhirat.
Allah Menyukai Hamba Yang Sekedarnya Saja Dalam Berharta, Namun Mampu Membingkai Hatinya Untuk Bersyukur Pada-Nya
Dan Allah sangat menyukai hamba yang hanya sekedarnya dalam mencari harta, namun mampu membingkai hatinya dengan syukur. Itu artinya Allah menyuruh kita untuk selalu biasa-biasa saja dalam mencari harta, agar kita tidak lupa caranya bersyukur.
Lalu yang bisa-biasa saja itu seperti apa?, yang dimaksud dengan biasa-biasa saja itu adalah ketika kita tidak berlebihan dan serakah. Bukan yang terus mencari hanya untuk kesenangan dunia saja.
Tapi ketika semua kebutuhan terpenuhi itu sudah lebih dari cukup, dan ingat, “Bukan Keinginan…Tapi Kebutuhan” sebab jika kita berbicara tentang keiginan, tentu takkan pernah merasa cukup.
Allah Tidak Menyukai Hamba-Nya Yang Sombong Akan Harta Yang Dimilikinya
Allah juga tidak menyukai hamba-hammbanya yang sombong setelah mendapatkan harta, sebab itulah Allah melarang kita untuk tidak serakah dan berlebih-lebihan dalam mengumpulkan harta.
Karena kebanyakan orang setelah dikaruniai harta yang berlimpah akan lupa kepada kewajibannya sebagai seorang hamba. Untuk merendahkan hati saja ia tidak bisa, sehingga berbuat sombong sesuka hatinya.
Jadikanlah Harta Sebagai Jembatan Untuk Mendekatkan Diri Kepada Allah, Agar Syurga Dunia Dan Syurga Akhirat Dapat Kamu Rasakan
Maka jadikanlah harta yang kita dapatkan atau yang masih kita kumpulkan sebagai jembatan untuk mendekatkan diri kepada Allah, agar syurga dunia dan syurga akhirat dapat kita rasakan sempurna. Karena tak ada yang lebih menyenangkan dalam hidup, selain harta yang kita miliki bisa membuat kita bahagia kelak diakhirat.
