Sebaik apapun kita saat ini, jangan pernah usil mengomentari kehidupan orang lain yang masih “buruk”, lebih-lebih tentang akhlaq dan keperibadiannya.
Sebab tidak sedikit dari kita yang kadang sok benar dan merasa paling baik, sehingga begitu mudahnya menyebutkan aib orang lain.
Intinya, jangan sibuk mengurus keperibadian orang lain, lebih baik betulin kepribadian diri sendiri, karena itu lebih baik dan tidak akan membuat kta sombong merasa lebih baik.
Tidak Usah Rempong Mengkritik Pedas Hidup Orang Lain, Fokus Saja Pada Keadaan Diri Sendiri
Fokus saja pada diri sendiri, tidak usah kita rempong mengkritik pedas kehidupan orang lain dengan bahasa yang tidak pantas dan buruk, karena apapun yang dialami oleh orang lain nanti tidak akan Allah mintai pertanggung jawaban kepada kita.
Kadang Akhlaq Kita Tidak Lebih Baik Dari Orang Lain, Tapi Lidah Kita Seakan Begitu Santai Menghina Akhlaq Orang yang Belum Baik
Apalagi kadang ada diantara kita yang tidak lebih baik sebenarnya dari orang lain, tapi lidah kita seakan begitu santainya menghina dan menjatuhkan orang lain, karena akhlaqnya yang belum baik atau bahkan karena dia sering melakukan kesalahan.
Introspeksi Lebih Baik Daripada Beraksi Tidak Jelas Menghina dan Mengkotori Lisan Dengan Perkataan Buruk Pada Orang Lain
Padahal, untuk apa sibuk mengurus orang lain jika diri sendiri masih saja jauh dari kata baik, untuk apa nyinyir kepada mereka yang kadang melakukan kesalahan, sedangkan kita kadang diam-diam melakukan sesuatu yang Allah benci. Na’udzubillah
Bila Memang Kamu Ingin Menegur Kesalahannya, Maka Tegurlah Dengan Bahasa yang Sopan dan Tidak Menyakitkan
Tetapi jika memang kita berkeinginan baik untuk menegur karena kasihan, maka tegurlah dengan bahasa yang sopan dan baik, dimana tidak menyakitkan dan tidak pula menjatuhkan.
Bukan mengambil kesempatan mencaci dan heboh menggiring opini atau mengolah kata untuk semakin memperburuk keadaan, karena sebagian orang kadang memang begitu senang saat disuguhkan dengan kesalahan dan aib sesamanya.
Jangan Senaknya Berkata Kasar, Seakan Diri Kita Lebih Baik dan Sudah Sempurna Keperibadian Kita
Selalu ingatkan diri kita, jangan seenaknya berkata kasar kepada orang lain, walaupun benar orang tersebut sedang melakukan kesalahan.
Jangan pernah kita merasa bahwa diri kita telah lebih sempurna dan mulia, karena sungguh tidak ada yang tahu bagaimana posisi kita dihadapan yang maha kuasa.