Jenis Dan Manfaat Olahraga Lari

Jenis Dan Manfaat Olahraga Lari

KABARPANDEGLANG.COM – Olahraga lari yakni salah satu jenis olahraga yang gampang dan murah. Meskipun demikian, bukan berarti lari tidak mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan badan kita. Olahraga lari mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh asalkan dilakukan dengan benar dan teratur.

Lari merupakan olahraga yang bisa dilakukan siapapun baik itu tua, muda ataupun anak kecil. Padahal olahraga lari tidak memerlukan biaya, tidak seperti olah raga yang lain. Selain itu manfaatnya pun tak kalah banyak dengan olahraga lain.

Berlari adalah olahraga yang sangat sederhana dan paling umum yang dilakukan oleh hampir semua orang. Olahraga ini menunjukkan pengaruh kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan juga membantu mengontrol berat badan.

Selain bermanfaat untuk kesehatan jantung, olahraga ini juga. membantu meningkatkan kesehatan tulang, menciptakan tulang besar lengan berkuasa, serta membantu mencegah penyakit tulang. Namun sebelum melaksanakan olahraga lari ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan.

Olahraga lari adalah salah satu jenis olahraga yang mudah dan murah Jenis dan Manfaat Olahraga Lari

1. Apa yang harus dilakukan dan dipersiapkan sebelum lari?

  • Makan minimal satu jam sebelum berlari. Jarak makan yang terlalu dekat dengan waktu berlari menciptakan kemampuan berlari anda rendah sebab masakan belum tercerna maksimal.
  • Gunakan sepatu lari. Sepatu lari memiliki alas yang empuk sehingga mencegah cedera ketika mendaratkan kaki sewaktu berlari.
  • Pilih waktu pagi hari. Lari membuat suhu badan lebih panas sehingga badan lebih berstamina dan terjaga. Memilih lari pada pagi hari alasannya udara yang masih lebih segar.
  • Lakukan pemanasan sebelum berlari. Agar terhindar dari cedera, selalu lakukan pemanasan sebelum berlari. Lakukan jogging ringan atau jalan kaki selama beberapa menit untuk mempersiapkan otot-otot.
Baca Juga :  Ide Pokok Teks Kerukunan Umat Beragama Di Indonesia

2. Apa saja jenis-jenis aktivitas lari!

  • Lari Jarak Pendek (Sprint). Pelarinya mampu juga disebut dengan Sprinter. Lari cepat meliputi jarak: 100 m, 200 m, 400 m. Start dilakukan dengan cara jongkok.
  • Lari Jarak Menengah. Gerak lari jarak menengah (800 m hingga 3. 000m, 800m, 1.500 m, satu mil dan 3.000 m) dan sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak pendek. Start dikakukan dengan cara bangun.
  • Lari Jarak Jauh. Jarak yang ditempuh biasanya diatas 5.000 m, yakni 5.000 m dan 10.000 m. Start dilakukan dengan cara bangun.
  • Lari Sambung (estafet). Jarak yang ditempuh biasanya 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet, 4 x 200 m estafet, 4 x 800 m estafet. Lari sambung atau lari estafet yaitu salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara begantian. Satu regu pelari sambung terdiri dari 4 orang pelari. Dalam pelombaan lari sambung pelari berlari dengan kecepatan penuh dengan memindahkan tongkat ke pelari berikutnya.
  • Lari jalanan. Lari jalanan biasanya dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di lintasan. event biasa ialah 5 km, 10 km, setengah marathon dan marathon.
  • Lari Halang Rintang. Lari halang rintang biasanya berjarak 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk perempuan) dan 400 m halang rintang menengah.
  • Lari lintas alam (trail run). Lari lintas alam dilakukan di jalur alam, mereka tidak berlari melintasi jalanan beraspal, melainkan jalan dengan bebatuan, tanah, pasir, dan ilalang. Bahkan, terkadang harus melalui pedoman sungai.
  • Lari Marathon. Marathon yaitu ajang lari jarak jauh sepanjang 42,195 km yang dapat ditempuh sebagai lomba di jalan raya maupun luar jalan raya. Cabang lari yang satu ini mampu dilakukan di luar stadion. Karena jarah tempuh lari sangatlah jauh, maka diharapkan ketahanan fisik yang sangat kuat dari seorang pelari marathon.
Baca Juga :  Pengertian Ruang Dan Interaksi Antarruang

3. Bagaimanakah cara lari yang baik itu ?

  • Usahakan semoga posisi tubuh tegak dikala berlari. Dengan postur tubuh yang membungkuk akan membuat beberapa bagian otot pada tubuh kita kurang aktif, mirip punggung dan sebagainya yang mengakibatkan risiko cedera atau juga nyeri.
  • Menapakkan kaki bertumpu pada tumit dan berlanjut ke arah jari kaki. Hindarkan menapak kan anda dengan seluruh telapak kaki pada waktu bersamaan.
  • Bernafas melalui hidung. Pada saat berlari, sebaiknya pada ketika melaksanakan pernafasan disarankan semoga memakai hidung dan tutup lisan anda. karena bila anda menggunakan pernafasan dengan mulut akan sangat cepar terjadinya dehidrasi dan kelelahan.
  • Gunakan sepatu olahraga. Penggunaan sepatu yang sembarangan akan menciptakan persoalan bagi anda sendiri dan biasanya akan mengalami cedera atau rasa nyeri pada lutut.
  • Pemanasan. Pemanasan sangat perlu sebelum anda berlari hal tersebut sangat disarankan supaya otot-otot pada bab kaki dan sekitarnya supaya tidak terlalu kaget dengan perubahan ekstrim gerak pada ketika kita berlari. langkah-langkah tersebut mampu dilakukan dengan cara perenggangan.
Baca Juga :  Gubernur Banten Pesan Kendaraan Beroda Empat Listrik Produksi Smk 4 Pandeglang

4. Apa yang harus dilakukan sehabis melaksanakan acara lari?

  • Meregangkan otot (pendinginan). Peregangan otot akan membantu mempercepat perbaikan otot dan menjaga otot tetap lentur. Serta usahakan luruskan kaki dan betis sehabis Anda melaksanakan olahraga, mirip lari, joging, marathon, aerobik, dan lain-lain. Hal ini untuk menghindari varises.
  • Segera isi tenaga. Setelah lelah berlari, biasanya orang akan malas untuk makan. Padahal, makan sehabis 45 menit hingga dua jam berolahraga dapat membantu mengembalikan energi badan yang telah terkuras.
  • Minum air yang cukup. Setelah berolahraga pastikan badan selalu terhidrasi. Wajar jikalau setelah berolahraga Anda akan merasa sangat haus. Minumlah air yang cukup setelah olahraga untuk menghindari pusing, keram anggota tubuh, dan mual.

5. Sebutkan manfaat-manfaat acara lari!

  • Meningkatkan sirkulasi darah dan sistem kerja jantung
  • Meningkatkan stamina dan kekuatan badan sehingga tubuh menjadi lebih energik.
  • Memiliki kemampuan pemulihan organ-organ badan secara sempurna sesudah latihan.
  • Memiliki respon badan yang cepat.
  • Menguatkan tulang
  • Mengontrol berat tubuh

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!