Kebiasaan yang Harus Segera Dihilangkan Sebelum Anda Menjadi Pengusaha – Banyak pengusaha yang lahir dari orang-orang yang memiliki kebiasaan unik dan mampu mengembangkannya menjadi potensi diri terbaik mereka. Termasuk mengeloa kebiasaan kerja yang baik, produktif dan tentu saja efektif untuk pekerjaan dan hasilnya. Bagi orang yang tidak memiliki kebiasaan baik saat bekerja tentu akan mempengaruhi pekerjaan mereka ketika mereka menitih karir menjadi seorang pengusaha nantinya.
Sebab ketika kita menjadi seorang pengusaha akan ada banyak kebiasaan yang berubah. Bukan hanya dari jam kerja, peraturan kerja, kebebasan dalam bekerja tapi juga kita memiliki akuntabilitas untuk kepuasaan kerja kita sendiri.
Seperti kebiasaan…..
1. Tidak merencanakan pekerjaan di hari sebelumnya
Jika Anda menjadi seorang karyawan, mungkin to do list atau timeline kerja bisa saja menjadi hal yang bisa Anda kesampingkan. Tapi ketika Anda menjadi seorang pengusaha, to do list atau perencanaan kerja harus menjadi prioritas Anda. Sebab tanpa to do list akan membantu diri kita dalam menggali kemampuan diri dan mengatur tugas yang harus dikerjakan hari itu juga. Memiliki rencana kerja juga membuat kita mengetahui apa yang harus kita dahulukan dan apa yang bisa kita kesampingkan.
2. Menanggapi email di saat yang tidak tepat
Menanggapi sesuatu yang penting adalah sesuatu yang baik, tapi tidak jika kita melakukannya di saat yang kurang tepat. Seperti menanggapi email di saat jam aktif bekerja. Ini bukan cara yang efisien untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sudah ada. Kita bisa membuat perencanaan kerja yang mencantumkan kapan waktu yang tepat bagi kita untuk membuka dan membalas email. Tapi ada satu pengecualian dari hal ini, yaitu bagi para tenaga penjualan atau sales, mereka harus bisa memaksimalkan balasan email kapanpun ketika penawaran sudah dikirimkan dan terjadi aktivitas tawar menawar di dalamnya.
3. Komunikasi yang tidak efisien
Mengecek email terlalu sering atau mengobrol di saat meeting adala hal yang dapat mengurangi produktivitas dan efektivitas kerja kita. Ini bisa membuat kita nampak tidak profesional ketika menjadi pengusaha nantinya. Kita bisa melakukan komunikasi yang efektif dengan memperbaiki kesalahan kecil yang sering kita buat.
4. Membenahi rutinitas diri dalam perusahaan
Banyak rutinitas yang biasa kita lakukan tapi ternyata tidak membuat kita produktif dalam bekerja. Ketika menjadi seorang pengusaha maka kita harus bisa lebih fleksibel dalam mengubah kebiasaan kerja di perusahaan kita nantinya. Sebab jika kita tidak melakukan perubahan maka pekerjaan kita pun akan terganggu.
5. Tidak mengambil jam istirahat
Menjadi pengusaha memang memiliki waktu yang lebih fleksibel dalam hal pekerjaan. Kita bisa bekerja kapan saja dan istirahat kapan saja. Tapi mengatur waktu dengan baik, menentukan kapan kita akan bekerja dan kapan kita bisa beristirahat. Kita harus disiplin pada waktu kerja yang sudah kita tetapkan sendiri, sebab jika tidak fisik dan mental kita juga pasti akan menjadi korbannya.
6. Sering terlambat
Jika menjadi seorang karyawan saja Anda sering terlambat datang ke kantor, apa jadinya ketika Anda menjadi seorang pengusaha yang memiliki karyawan. Anda harus memberikan contoh yang baik kepada semua karyawan dan diri Anda sendiri. Anda harus membiasakan diri datang tepat waktu, bahkan untuk hadir pada pertemuan dengan klien atau kolega bisnis Anda. Mengatur jadwal lagi-lagi harus Anda biasakan agar setiap pekerjaan bisa selesai tepat waktu dan tidak membuang waktu.
7. Menunda-nunda pekerjaan
Selain terlambat, kebiasaan menuda pekerjaanpun harus Anda hilangkan. Anda harus sadar betapa banyaknya pekerjaan yang harus Anda selesaikan, berapa target kerja yang harus Anda capai. Jika Anda sering menunda pekerjaan, maka tugas Anda tidak akan cepat selesai.
8. Menunda pengambilan keputusan sulit
Menjadi pengusaha membuat Anda harus tegas dalam menentukan dan mengambil keputusan untuk diri Anda, bisnis Anda dan juga masa depan karyawan Anda. Keputusan sulit pasti akan menghampiri Anda tapi itu tidak mengharuskan Anda untuk mundur dan menundanya lagi. Bahkan keputusan buruk jauh lebih baik ketimbang kita tidak mengambil keputusan apapun dalam bisnis kita. Ini akan membantu kita menghilangkan kebiasaan menunda pengambilan keputusan.
9. Jangan pernah mengatakan TIDAK
Biasakan diri untuk mengatakan iya pada setiap kesempatan yang hadir di hadapan kita. Termasuk untuk segala sesuatu yang terlihat sangat sulit dilakukan sekalipun. Bahkan untuk setiap ide yang diberikan oleh karyawan, Anda tidak boleh mengatakan tidak secara langsung. Anda perlu mempertimbangkannya terlebih dahulu.
10. Multitasking
Multitasking adalah salah satu kebiasaan yang buruk dimiliki oleh seorang pengusaha. Memang banyak pekerjaan dan tugas yang harus diselesaikan, tapi tidak dengan multitasking pekerjaan itu cepat selesai dan menghasilkan sesuatu yang kita harapkan. Memanfaatkan waktu dengan baik akan membantu banyak dalam menyelesaikan pekerjaan kita. Ketimbang mengerjakan semua dalam 1 waktu, lebih baik memanfaatkan waktu untuk 1 pekerjaan yang secara fokus kita kerjakan.
Nah, 10 kebiasaan yang memang harus dihilangkan ketika kita beralih menjadi seorang pengusaha. Sebab pekerjaan itu akan mengganggu pekerjaan kita dan waktu produktif kita, bahkan bukan untuk pekerjaan tapi untuk diri kita sendiri. Tentu saja hal tersebut tidak muncul begitu saja, kita butuh kesabaran dan kerja keras untuk menghilangkan dan menumbuhkan kebiasaan baru untuk menjadi diri yang lebih baik.
Seperti yang sudah dibuktikan oleh beberapa pengusaha sukses di Indonesia. Mereka menciptakan kebiasaan unik yang membangun karakter diri sebagai seorang pengusaha sukses dan pemimpin yang hebat.