KABARPANDEGLANG.COM – Gambar kisah yakni gambar yang menceritakan suatu adegan atau insiden. Fungsi dari gambar kisah adalah memperjelas alur atau isi kisah, memperjelas isi pesan dalam promosi suatu barang, menarik perhatian, menambah nilai artistik/keindahan dan sarana untuk mengungkapkan perasaan penggambarnya.
Bentuk suatu obyek gambar dongeng dapat berupa gambar insan, tanaman dan binatang. Gambar-gambar tersebut bisa bangkit sendiri atau mampu adonan dari aneka macam obyek yang berbeda. Obyek sebuah gambar kisah disesuaikan dengan narasi atau tema yang telah dibuat.
Gambar dongeng memudahkan pembaca untuk memahami suatu dongeng, goresan pena, maupun info lainnya. Seperti contoh komik dan karikatur. Fungsi dari gambar cerita ini mampu dimanfaatkan untuk menghidupkan dongeng. Gambar cerita yang baik merupakan ilustrasi yang mampu merangsang serta membantu pembaca untuk berimajinasi perihal dongeng,
Untuk menciptakan sebuah gambar kisah yang baik memerlukan langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang bisa dilakukan. Beberapa langkah dalam menggambar dongeng antara lain sebagai berikut.
1. Persiapan Bahan dan Alat
Sebelum menyiapkan bahan dan alat, sebaiknya tentukan dahulu jenis teknik yang akan kau gunakan, teknik berair atau teknik kering? Setelah itu, persiapkan alat dan bahannya.
Menggambar cerita dengan teknik kering, tidak perlu memakai pengencer seperti air. Cerita dibuat pribadi pada kertas gambar. Mula-mula dibuat skema atau rancangan gambar yang menggambarkan sebuah dongeng. Setelah itu, diberikan garis atau warna sesuai dengan media kering yang digunakan. Beberapa teladan media kering yang biasa dipakai antara lain:
- Pensil, Pensil yang digunakan dalam menggambar dongeng, biasanya adalah pensil ukuran 2B hingga 6B.
- Krayon. Krayon mempunyai beragam variasi warna. Krayon merupakan gabungan antara lilin dan materi pewarna yang aman untuk bawah umur. Krayon dipakai untuk menggambar dongeng yang memerlukan variasi warna.
- Pulpen atau Spidol. Pulpen atau spidol juga digunakan untuk menggambar kisah dengan abjad yang tegas pada garis-garis.
Media yang dipakai untuk teknik basah antara lain, cat air, tinta, atau media lain yang memerlukan air sebagai pengencer. Cerita dibuat dengan cara membuat denah pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas. Setelah itu, gres diberi warna sesuai dengan media basah yang sudah ditentukan.
Teknik lembap memerlukan beberapa alat dan bahan seperti cat air, cat poster, tinta bak atau tinta Cina, aneka macam jenis kuas, dan palet cat air. Berikut adalah pola gambar dongeng yang dibentuk dengan menggunakan teknik basah
2. Menentukan Tema
Tema berkaitan akrab dengan objek gambar. Ketika menetapkan menggambar dengan tema tertentu langkah selanjutnya yakni mencari objek gambar. Objek gambar mampu berupa benda mati maupun benda hidup. Benda hidup yang menjadi objek gambar yaitu manusia, tanaman, dan hewan. Pemilihan tema akan memilih gambar yang akan dibuat. Penentuan tema dapat dilakukan dengan melihat lingkungan sekitar atau pengalaman diri sendiri dan orang lain.
3. Pembuatan Sketsa
Langkah membuat sketsa sangat kuat bagi tahap-tahap menggambar selanjutnya. Jika denah yang dibentuk tidak maksimal maka nanti sehabis diolah lebih lanjut obyek yang dibentuk akan terlihat kurang cantik. Karena itu pembuatan denah tentu perlu dikerjakan sebaik mungkin. Setelah menentukan tema langkah selanjutnya yakni membuat sketsa. Sketsa sebaiknya dibuat lebih dari satu supaya kita dapat memilih yang terbaik.
4. Penyelesaian Gambar
Dari beberapa sketsa yang dibentuk dapat dipilih satu yang menurutmu paling baik. Kemudian, sempurnakan dengan menghapus garis-garis yang tidak perlu dan menambah garis atau coretan yang dirasa perlu semoga gambarĀ tampak lebih hidup.
Jika sudah mantap, warnai gambarmu dengan rapi. Kamu mampu mewarnai dengan teknik basah atau teknik kering. Pewarnaan dengan teknik berair memakai cat air, cat minyak, atau tinta. Sebaliknya, pewarnaan dengan teknik kering menggunakan pensil warna, krayon, atau oil pastel.
Ada dua macam teknik pewarnaan, yaitu pewarnaan lembap dan pewarnaan kering. Teknik pewarnaan basah yakni pewarnaan menggunakan media yang memerlukan pengencer, misalnya tinta, cat air, atau cat minyak. Sebaliknya, teknik pewarnaan kering ialah pewarnaan memakai media yang tidak memerlukan bahan pengencer, misalnya pensil warna, krayon, atau oil pastel.
Gambar di atas merupakan gambar dari sebuah dongeng wacana seorang anak yang tidak mau bekerja sama dengan temannya dalam menyelesaikan peran mewarnai. Saat melihat teman-sahabat lain telah menuntaskan peran, si anak mau bekerja sama untuk segera menuntaskan tugas.
Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!