Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa lepas dari manusia lainnya, namun apa jadinya jika dalam semua aspek kita tidak lepas dari orang lain? Termasuk dalam hal penilaian.
Manusia dikodratkan menjadi makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dari makhluk lainnya, oleh karena itu jangan sampai kita lupa fithrah sebagai makhluk tempat berkumpulnya salah dan khilaf. Manusia akan menemukan kepuasan dari menilai orang lain, baik penilaian positif ataupun negatif.
Oleh sebab itu ada beberapa langkah yang harus kita ketahui agar penilaian yang kita lakukan terhadap orang lain tidak berubah menjadi fitnah. Ada beberapa fase-fase yang harus kita lakukan sebelum mulut kita menyimpulkannya.
Sebelum Menilai Kita Harus Mendengar
Iya hal pertama sebelum kita memberi penilaian kepada orang lain, kita harus bisa mendengarkan dengan cermat dua sisi dari kehidupannya. Karena jika kita serta merta memberi penilaian tanpa sedikitpun mendengar ulasan tentangnya, maka sama saja kita dengan memvonisnya, menjudge kehidupannya dengan ke egoan yang kita miliki.
Setelah Mendengar Kita Harus Melihat
Tentu mendengar saja itu tidak cukup untuk kita bisa menarik kesimpualan tentang apa yang telah terjadi disekitar kita, karena bisa saja cerita yang kita fahami hanya sekedar omong kosong belaka. Jika tidak, kita akan sangat mudah menghakimi orang lain dengan apa yang kita fikirkan.
Ketika kita menilai buruk orang lain hanya dengan mendengar cerita tanpa melihat dengan jelas melalui mata kita, hanya akan membuat hidup kita terjerumus dalam lubang permasalahan yang mungkin tidak bisa kita duga. Karena memberi penialian tanpa melihat sama halnya kita memfitnah.
Setelah Melihat Kita Harus Berfikir
Mengapa setelah melihat apa yang terjadi kita diharuskan untuk berfikir, karena kesimpulan itu terjadi dari bagaimana cara berfikir kita. Jika kita bisa berfikir positif otomatis kesimpulan yang kita dapatkan akan menghasilkan suatu penilaian yang baik. Dan begitu juga sebaliknya, jika pemikiran kita negatif, maka penilaian yang kita simpulkan juga akan negatif.
Setelah Berfikir Kita Harus Menjaga Ucapan
Yang terakhir setelah kita mendengar, melihat dan berfikir maka kita dituntut untuk selalu bisa menjaga ucapan kita. Karena penilaian yang keluar dari pikiran kita jika tidak dibahasakan dengan baik akan membuat orang lain membenci.
Maka dari itulah sebelum kita benar-benar memberi penilaian pada orang lain kita harusnya melakukan langkah-langkah tersebut, sebab penilaian yang tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya akan berubah menjadi fitnah.
Karena Mata, Telinga Dan Mulut Bisa Menciptkan 2 Sisi Cerita Yang Berbeda Jika Kita Tidak Bisa Menggunakannya Dengan Bijak
Alasan kenapa kita harus senantiasa menggunakan langkah-langkah seperti diatas, karena mata, telinga dan mulut bisa menciptakan 2 sisi cerita yang berbeda jika kita tidak bisa menggunakannya dengan baik. Penilaian yang hanya tersimpul dari salah satu langkah diatas akan mebuat hidup kita terjerumus kedalam lubang dosa.