Melepaskan apa yang paling kita harapkan, apa yang paling kita inginkan, tentulah sangat sulit dan berat dan pastinya sangat menyakitkan.
Saat keinginan untuk memiliki dan semangat menggebu-gebu untuk mengusahakannya, tapi pada akhirnya kita dipaksa untuk menerima kenyataan, bahwa itu bukan haknya kita.
Tentu hati siapa yang tak akan terpukul, kecewa dan terluka. Namun kita harus sadar sekuat apapun doa dan usaha kita kalau bukan haknya kita, semua hanya akan menyakiti diri kita sendiri.
Tidak Semua Hal Yang Kita Harapkan Akan Tercapai, Meski Telah Mengusahakannya Dan Berdoa
Bukan karena tidak baik dan kurang dalam berdoa dan mengusahakannya, hanya saja terkadang memang bukanlah jalannya kita, atau waktunya kita untuk bisa mendapatkan apa yang kita harapkan.
Ada Kalanya Kita Harus Kecewa Pada Hal-Hal Yang Tidak Dapat Kita Miliki, Agar Kita Belajar Ikhlas
Satu-satunya hal yang bisa mengajarkan kita untuk ikhlas adalah rasa kecewa.
Tentu saja rasa kecewa itu hanya dapat kita rasakan ketika apa yang kita harapkan, apa yang kita ingin miliki tidak dapat terjadi.
Dari situlah kita akan belajar ikhlas, ikhlas pada hal-hal yang tidak bisa kita paksakan dan pada hal-hal yang tidak bisa kita miliki.
Tidak Semua Hal Yang Tak Dapat Kita Capai Atau Dimiliki Itu Salah Atau Tidak Pantas Untuk Kita Miliki
Kenyataannya apa yang tidak diperuntukkan kita itu, bukan berarti buruk, hanya saja memang ada beberapa hal-hal baik yang tidak untuk kita.
Bukan karena kita tidak pantas, hanya saja mungkin ada hal baik lainnya yang memang sudah dijatah untuk kita, hanya tinggal menunggu waktunya saja.
Lepaskanlah Apa Yang Tidak Untuk Kita, Agar Tak Menjadi Sebab Luka Yang Dapat Menyakiti Diri Sendiri
Hal-hal yang dipaksakan, hal-hal yang tidak untuk kita, jika tetap kita genggam, jika tetap kita perjuangkan, tetap didoakan, pada akhirnya hanya akan melukai diri sendiri.
Pada akhirnya bisa membuat kita tidak percaya diri, yang terburuk jika tetap memaksa mungkin kita akan sampai pada perasaan, ragu pada kuasa Tuhan yang sebenarnya lebih tau apa yang terbaik untuk kita.
Bukan Mengajakmu Untuk Menyerah, Hanya Saja Kalau Sudah Mengusahakan, Bukankah Ada Waktunya Juga Untuk Melepaskan
Bukan bermaksud untuk mengajak berhenti berjuang, berhenti berharap atau berhenti berdoa.
Hanya saja ingin mengingatkan agar tidak lupa menerima kenyataan, bahwa ada waktunya berhenti berjuang, berhenti berharap untuk bisa memiliki yang lain, yang memang untuk kita, yang sepadan dengan perjuangan dan doa tulus kita.