Lomba Seni Mempererat Persatuan

KABARPANDEGLANG.COM – FLS2N yaitu acara Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional yang merupakan jadwal tahunan Kementerian Pendidikan Nasional yang dimulai tahun 2008. Tujuan dari FLS2N ini yaitu untuk memfasilitasi dan memotivasi penerima bimbing yang memiliki talenta di bidang seni, supaya mampu meningkatkan skill dan kemampuannya sesuai dengan bidang seni yang dimilikinya.

Kegiatan ini juga dalam rangka pembentukan perilaku/huruf yang penuh dengan kreativitas, rasa persahabatan dan kebangsaan yang tinggi antar sesama akseptor ajar untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Melalui kegiatan FLS2N ini, mampu mengantarkan pesan agar generasi muda dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pada dasarnya anak perlu dipupuk secara kemampuan akademik seni dan budaya, untuk memupuk kebersamaan dan disiplin yang tinggi kemudian itu adalah satu proses menuju tujuan dari pendidikan nasional.

N adalah kegiatan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional yang merupakan agenda tahunan Kem Lomba Seni Mempererat Persatuan

Seperti kegiatan yang dilakukan oleh siswa-siswai SDN Nusantara berikut ini.

Kepala sekolah Sekolah Dasar Nusantara, Pak Bani Raharja, mengumumkan kepada siswa kelas IV dan V bahwa Sekolah Dasar Nusantara akan mengikuti Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Semua siswa mendengarkan dengan saksama pengumuman dari Pak Bani tersebut.

“Anak-anak, SD Nusantara terpilih mewakili Kecamatan Banyuwarna untuk mengikuti Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional di tingkat Kabupaten Siliwangi.”

“Horeee…,” jawab belum dewasa bangga.

“Oleh sebab itu, kita akan menyelenggarakan audisi untuk kegiatan festival tersebut. Audisi bertujuan menentukan siswa yang akan mewakili Sekolah Dasar Nusantara mengikuti lomba tersebut.”

“Yee…,” terdengar suara kegembiraan belum dewasa. Ada sebagian dari mereka yang bertepuk tangan.

“Siapa yang tahu wacana Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional?” tanya Pak Bani.

“Lomba seni, kan Pak?” jawab Mahesa.

“Iya. Betul. Jadi, Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional atau FLS2N yakni semacam olimpiade, tetapi khusus di bidang seni. Kegiatan ini diselenggarakan di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional.

“Wah…..” jawab bawah umur terkagum-kagum.

“Jika kelak kalian menang di tingkat kabupaten, kalian akan mewakili Kabupaten Siliwangi maju ke tingkat provinsi.”

“Wah…..” jawab bawah umur.

“Baiklah, anak-anakku. Jika kalian tertarik mengikuti audisi harap segera mendaftar di daerah Bu Rastini.

Semua siswa tampak gembira mendengarkan informasi tersebut. Semua siswa antusias mendaftar audisi. Audisi yang dilakukan pihak sekolah di antaranya membaca puisi, menyanyi, menari tradisional, dan menciptakan poster. Para siswa berharap dapat mewakili Sekolah Dasar Nusantara di ajang bergengsi tersebut.

Baca Juga :  Pendidikan Karakter untuk Indonesia yang Lebih Baik

Hari audisi pun tiba. Para siswa yang telah mendaftar, menjalani tes kemampuan yang ditetapkan sekolah. Mereka mengikuti audisi sesuai bidang yang telah dipilih. Bu Rastini dan beberapa guru melihat kemampuan para siswa SD Nusantara. Setelah melalui beberapa pertimbangan, pihak sekolah
memilih sejumlah siswa untuk mengikuti ekspo seni tersebut. Pak Bani menetapkan akan mengirim sejumlah siswa untuk mengikuti lomba paduan bunyi, membaca puisi, menari tradisonal, dan membuat poster.

Selaku guru pendamping, Bu Rastini membimbing siswa melaksanakan latihan. Bu Rastini dibantu beberapa guru lain melatih siswa terpilih sebagai persiapan lomba. Bu Rastini bertugas melatih kelompok paduan bunyi Sekolah Dasar Nusantara. Bu Rini membimbing siswa berlatih menari tradisional. Bu Sapti bertugas melatih siswa membaca puisi dan Pak Rudi bertugas melatih siswa menggambar poster.

Kelompok paduan suara Sekolah Dasar Nusantara terdiri atas 15 siswa. Anggota kelompok paduan suara dipilih dengan seleksi ketat. Setiap anggota mempunyai suara elok. Anggota kelompok tersebut juga paham jenis tangga nada. Faktor tersebut memberi akomodasi bagi Bu Rastini melatih kelompok paduan suara.

“Anak-anak, kita setuju akan menyanyikan dua buah lagu, yaitu “Bangun Pemudi Pemuda” dan “Suwe Ora Jamu”.

“Iya, Buuu,” sahut anak-anak

“Kalian harus memperhatikan tinggi rendah nada, pembagian suara, dan kekompakan dalam bernyanyi. Ini akan menjadi kelebihan bagi kelompok kita. Semoga kita mampu menang dalam ekspo seni tingkat kabupaten besok.”

“Aamiin. Mari kita latihan lagi teman-sobat,” seru seorang anak.

Terdengar kelompok paduan suara SD Nusantara bernyanyi. Suara mereka terdengar di ruang sebelahnya. Di ruang sebelah tampak Pak Rudi membimbing tiga anak, Dindu, Rinta, dan Boni menggambar. Mereka akan mengikuti lomba pembuatan poster. Poster yang mereka buat mempunyai tema persatuan dan kesatuan antarsiswa. Pak Rudi memberi saran dan kritik terhadap pekerjaan mereka. Di ruang kelas V tampak seorang anak, Ifa, berlatih menari tarian tradisional. Sementara itu, di ruang perpustakaan sekolah tampak dua anak, Lisa dan Fiona sedang berlatih membaca puisi. Mereka didampingi oleh Bu Sapti. Bu Sapti memberi acuan pengucapan setiap kata, aksentuasi setiap suara keras dan bunyi lembut, serta ekspresi ketika membaca puisi. Lisa dan Fiona mempunyai kemampuan membaca puisi lebih dibanding siswa-siswa lain. Mereka berdua sering mewakili SD Nusantara mengikuti lomba baca puisi dan meraih juara.

Baca Juga :  Memilih Kata Kunci Pada Iklan Elektro

Pelaksanaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional pun tiba. Bertempat di Pendapa Kabupaten Siliwangi, rombongan SD Nusantara berkumpul dengan penerima dari sekolah lain. Mereka menunggu Pak Bani yang sedang melakukan pendaftaran. Sambil menunggu acara dimulai, Lisa dan Fiona berjalan-jalan melihat keadaan sekeliling. Mereka berkenalan dengan akseptor dari sekolah lain.

Tepat pukul 08.00 program dimulai. Acara diawali dengan sambutan dari ketua panitia bazar seni. Ketua panitia menyampaikan bahwa acara lomba paduan bunyi diikuti 14 sekolah, lomba tari perjuangan tempat diikuti 12 sekolah, lomba baca puisi diikuti oleh 15 sekolah, dan lomba menggambar poster diikuti 10 sekolah. Sambutan ketua panitia diakhiri dengan seruan semoga semua pelajar dan guru menumbuhkan nilai-nilai budaya daerah dalam rangka memperkukuh rasa kesatuan dan persatuan bangsa. Ketua panitia juga berharap biar semua akseptor lomba menampilkan kemampuan dan kreasi terbaiknya untuk memenangkan kompetisi. Namun, persaingan harus tetap dilakukan secara sehat dan tidak perlu ada saling menjatuhkan antarpeserta. Sambutan dari ketua panitia disambut tepuk tangan meriah dari semua akseptor.

Beberapa menit lalu, lomba dimulai. Setiap akseptor mempunyai ruangan yang berbeda berdasarkan cabang lomba yang diikuti. Untuk paduan bunyi, akseptor lomba tetap berada di pendapa kabupaten. Setiap kelompok paduan bunyi menyanyikan lagu wajib “Bangun Pemudi Pemuda” dan satu lagu daerah. Lagu ini dipilih panitia sebab dinilai mampu meningkatkan rasa cinta tanah air. Selain itu, lagu kawasan juga dapat mempererat ikatan kesatuan dan persatuan bangsa.

Semua peserta lomba mengikuti jalannya perlombaan di ruang masing-masing sesuai bidang lomba yang diikuti. Setelah perlombaan selesai, semua penerima berkumpul kembali di pendapa kabupaten. Pak Bani memberi tunjangan kepada peserta didiknya.

“Anak-anak, kalian telah berjuang dengan kemampuan yang kalian miliki. Kalian telah berjuang maksimal sesuai latihan yang telah kita lakukan. Menang atau kalah dalam perlombaan ini tidak usah kalian pikirkan. Kita serahkan semuanya kepada panitia,” kata Pak Bani.

“Iya, Pak,” jawab Lisa.

“Kita mampu mengambil pesan yang tersirat dari acara ini. Kalian dapat bertemu dengan siswa lain dari berbagai sekolah di Kabupaten Siliwangi. Kalian mampu saling mengenal. Ini memperlihatkan bahwa kalian ingin bersatu dengan siswa dari sekolah lain.”

“Iya, Pak,” sahut Dindu. “Pak itu panitia sudah naik di mimbar.” Dindu menunjuk ke atas panggung.

Pak Bani dan sobat-sobat Dindu bergegas mengalihkan pandangan ke atas panggung. Mereka berdebar-debar mendengar pengumuman dari panitia. Panitia mengumumkan bahwa yang berhak mewakili Kabupaten Siliwangi di tingkat provinsi adalah lomba paduan suara Sekolah Dasar Nusantara, lomba baca puisi Sekolah Dasar Mutiara Hati, lomba baca puisi SD Nusantara, lomba menggambar poster Sekolah Dasar Pancasila, dan lomba tari perjuangan daerah SD Bina Bangsa. Rombongan yang nama sekolahnya disebutkan panitia tampak bersorak dan bertepuk tangan. Tak terkecuali rombongan Sekolah Dasar Nusantara. Mereka sangat bersyukur mampu meraih juara dalam dua kategori. Pak Bani dan guru-guru pendamping mengucapkan selamat kepada anak latih mereka.

Baca Juga :  Bahan Konduktor Dan Isolator Di Sekitar Kita

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.

1. Apakah arti kata audisi dan pendaftaran yang terdapat pada bacaan tersebut?
Arti kata audisi dan pendaftaran yang terdapat pada bacaan tersebut ialah : Audisi yakni pengujian atau tes yang dilakukan terhadap penyanyi, penari, dan sebagainya, sedangkan registrasi : pencatatan; registrasi

2. Apa tujuan panitia pekan raya dan lomba seni memilih lagu usaha sebagai lagu wajib?
Meningkatkan rasa cinta tanah air. Selain itu, lagu wajib juga mampu mempererat ikatan kesatuan dan persatuan bangsa.

3. Sikap apa yang dilakukan siswa SD Nusantara yang menunjukkan persatuan dan kesatuan?

  • Siwa-siwai Sekolah Dasar Negeri Nusantara sepakat akan menyanyikan dua buah lagu, yakni “Bangun Pemudi Pemuda” dan “Suwe Ora Jamu”. Menyayikan lagu tempat lain menerangkan prsatuan dan kesatuan.
  • Mereka kompak berlatih paduan bunyi, Dindu, Rinta, dan Boni menggambar, Ifa, berlatih menari tarian tradisional,  Lisa dan Fiona sedang berlatih membaca puisi.
  • Mereka bersaing secara sehat dalam lomba dan tidak saling menjatuhkan antarpeserta.
  • Dalam Lomba eni merka bertemu dengan siswa lain dari banyak sekali sekolah di Kabupaten Siliwangi sehingga saling mengenal. Ini memperlihatkan bahwa mereka ingin bersatu dengan siswa dari sekolah lain.

4. Berasal dari mana lagu tempat yang dinyanyikan kelompok paduan bunyi Sekolah Dasar Nusantara?
Lagu Suwe Ora Jamu berasal dari Jawa Tengah

5. Apa pesan yang termuat dalam bacaan tersebut?
Kegiatan Lomba seni dapat memperkukuh rasa kesatuan dan persatuan bangsa. Selain itu melalui Lomba Seni kita mampu menghargai dan menghormati kesenian daerah lain.

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!