KABARPANDEGLANG.COM – Setiap orang memiliki cita-cita untuk memenuhi kebutuhannya semaksimal mungkin. Pemenuhan kebutuhan tersebut memerlukan langkah-langkah dan tindakan. Tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya mampu dikatakan sebagai tindakan ekonomi. Tindakan yang dilakukan seseorang pasti mempunyai alasan yang jelas. Alasan yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi dinamakan motif ekonomi.
A. Macam-macam Motif Ekonomi
Motif berasal dari kata motive (Bahasa Inggris) yang berarti klarifikasi atau penggeraknya. Motif yaitu alasan seseorang untuk melakukan sesuatu atau dorongan dari dalam diri insan untuk berbuat atau bertindak. Manusia bertindak alasannya adalah didorong oleh suatu harapan. Apabila cita-cita itu berkaitan dengan kegiatan ekonomi, maka disebut motif ekonomi.
Pada dasarnya, setiap jiwa yang melaksanakan suatu tindakan ekonomi itu didorong oleh motif atau cita-cita masing-masing. Motif yang terdapat pada masing-masing orang berbeda-beda. Seseorang yang berprofesi sebagai pegawai niscaya berbeda dengan orang yang profesinya Dokter, Guru, Petani, Pedagang dll.
Berbagai motif insan melaksanakan tindakan ekonomi dapat dibedakan menjadi motif memperoleh keuntungan (laba), motif memperoleh penghargaan dari masyarakat, motif membantu sesama manusia, motif memperoleh kedudukan, dan motif menjamin periode depan.
1. Motif Memperoleh Keuntungan
Seorang pengusaha melaksanakan usahanya di aneka macam bidang didorong oleh harapan memperoleh keuntungan (laba). Misalnya saja tujuan seorang pedagang menjual barangnya yaitu untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
Kita mampu menjumpai berbagai tindakan ekonomi seseorang atau sekelompok orang pada banyak sekali acara di rumah, di kantor, di kebun, di pabrik, di maritim, di pasar, atau di tempat lain yang didorong oleh motif memperoleh laba.
2. Motif Memenuhi Kebutuhan Sendiri
Setiap orang mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi dengan cara melaksanakan aneka macam perjuangan untuk memenuhi kebutuhannya itu. Misalnya, Ibu Siti bekerja sebagai pencuci pakaian di rumah orang alasannya penghasilan suami tidak dapat mencukupi kebutuhan. Tindakan ekonomi yang dilakukan oleh Siti, menjadi buruh basuh, didorong oleh harapan untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
3. Motif Memperoleh Penghargaan Masyarakat
Motif memperoleh penghargaan dari masyarakat mampu menjadi pendorong atau alasan seseorang atau kelompok melakukan tindakan ekonomi pada aneka macam aktivitas ekonomi. Selain memperoleh keuntungan, seseorang juga ingin lebih dari orang di sekelilingnya. Misalnya saja sebuah klub sepak bola. Selain menerima gelar juara, para pemain di klub yang juara pun akan mendapat penghargaan dari masyarakat.
4. Motif Membantu Sesama Manusia/Motif Sosial
Sering kali kita jumpai tindakan ekonomi seseorang atau kelompok didasarkan pada alasan atau cita-cita atau motif membantu sesasama manusia. Mereka mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya untuk membuat atau memberikan suatu barang atau jasa yang didorong oleh impian atau motif membantu sesama manusia.
5. Motif Memperoleh Kedudukan/Motif Politik
Ada orang yang berambisi memperoleh kedudukan. Contoh: Bapak Karyo memodali perbaikan jalan yang rusak di kampungnya, menyelenggarakan pengobatan gratis kepada masyarakat di kampungnya. Dia berharap dalam pemilihan kepala desa nanti, dia menerima santunan dari masyarakat itu.
6. Motif Menjamin Masa Depan
Menabung ialah salah satu bentuk tindakan ekonomi yang bertujuan menyimpan uang untuk keperluan di masa mendatang. Setiap orang niscaya ingin mempunyai masa depan yang lebih baik. Untuk itu, mereka akan bekerja semaksimal mungkin untuk mengumpulkan uang. Uang yang mereka peroleh tidak dihabiskan ketika itu juga
B. Prinsip Ekonomi
Suatu cara bertindak dengan berusaha mencapai hasil yang optimal dibandingkan dengan pengorbanan, disebut prinsip ekonomi. Setiap orang, organisasi dan perusahaan selalu berusaha untuk mendapatkan satu unit barang dengan cara mengeluarkan modal serta perjuangan yang sekecil mungkin. Inilah yang dinamakan prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi mampu kita bagi menjadi tiga jenis, ialah
1. Prinsip Ekonomi Produsen
Prinsip ekonomi produsen ialah menentukan bahan baku, alat produksi serta biaya-biaya produksi yang ditekan serendah mungkin dengan menghasilkan produk yang berkualitas baik. Secara umum prinsip ekonomi produsen tersiri dari :
- Menghasilkan barang yang berkualitas
- Menekan biaya produksi serendah mungkin
- Mencari keuntungan maksimal
- Menghasilkan barang yang diminati dan selalu dicari oleh konsumen
2. Prinsip Ekonomi Distributor
Prinsip ekonomi distributor ialah melaksanakan berbagai perjuangan untuk memenuhi selera pembeli dengan aneka macam macam iklan, promosi, reward/hadiah, dan lain-lain untuk meraup banyak keuntungan dari acara tersebut. Prinsip ekonomi biro antara lain :
- Menyalurkan barang dan jasa pada konsumen sempurna waktu
- Memeratakan hasil produksi ke kawasan-kawasan yang memerlukan
- Membuat harga barang stabil atau tidak mengalami gejolak
3. Prinsip Ekonomi Konsumen
Prinsip ekonomi konsumen yakni prinsip ekonomi bagaimana cara mendapatkan produk atau barang maupun jasa yang bermutu dan mempunyai kualitas yang baik dengan harga serendah mungkin atau dengan mengeluarkan jumlah uang yang sedikit. Beberapa prinsip ekonomi konsumen antara lain :
- Mendapatkan kepuasan semaksimal mungkin
- Terpenuhinya kebutuhan hidup
- Terhindar dari sifat konsumtif
- Mendapatkan barang yang bermutu dengan harga murah
- Terjadinya penghematan atau tidak
Ciri-Ciri Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi sangat berguna dalam kenidupan sehari-hari. Seseorang yang menerapkan prinsip ekonomi mempunyai ciri-cirinya. adalah sebagai berikut.
- Bertindak rasional. maksud dari bertindak rasional yaitu seseorang yang melakukan suatu kegiatan atau tindakan ekonomi selalu berfikir dengan nalar sehat. Bukan dengan berdasarkan emosi serta hawa nafsu.
- Bertindak hemat. Maksud dari bertindak irit ialah seseorang yang melaksanakan suatu acara ekonomi dengan segala perencanaan yang matang dan dengan perhitungan yang cermat.
- Bertindak ekonomis. Maksud dari bertindak ekonomis yakni seseorang melaksanakan suatu acara ekonomi mampu menghindari pemborosan dengan membeli suatu kebutuhan sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
- Membuat skala prioritas. Maksud dari membuat skala prioritas yaitu seseorang memenuhi segala kebutuhan yang ada dengan menciptakan suatu urutan kebutuhan yang berdasarkan tingkat kepentingannya dari yang tidak mendesak sampai dengan yang mendesak.
- Bertindak dengan meggunakan prinsip cost and benefit. Maksud dari yang satu ini yaitu seseorang dalam melaksanakan tindakan atau suatu acara ekonomi selalu memperhitungkan biaya yang dikeluarkan serta manfaat yang diterima dari suatu tindakan atau aktivitas yang dilakukannya.
C. Manfaat Prisip Ekonomi
Jika prinsip-prinsip ekonomi seperti telah disebutkan di atas mampu diterapkan dengan baik maka banyak manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan prinsip-prinsip ekonomi tersebut. Manfaat prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut.
- Hemat, Cermat, dan Bijak dalam mengatur keuangan
- Mencengah pemborosan
- Meminimalkan resiko kerugian dan memaksimalkan keuntungan
- Bekerja hemat, cepat, dan sempurna dan mencapai hasil kerja yang terjamin mutunya
- Hidup lebih maju dalam persaingan yang sehat
- Memenuhi tingkat kemakmuran dengan sempurna
- Mencapai tujuan dengan sempurna waktu dan berhasil guna
- Melakukan aktivitas yang wajar, rasional dan dapat dipertanggungjawabkan.
Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!