KABARPANDEGLANG.COM – Cerita Si Pitung merupakan kisah rakyat betawi. Kisah ini diceritakan dari verbal ke lisan dan bahkan sudah di tulis dalam bentuk buku. Bukan hanya terbatas pada buku, cerita rakyat si Pitung juga sudah beberapa kali didokumentasikan menjadi film si pitung.
Fakta sejarah menyampaikan banyak peninggalan si Pitung yang masih ada dan dilestarikan sampai saat ini. Misalnya di Daerah Rawa Belong, disana masih ada peninggalan si Pitung berupa rumah dan goloknya yang terkenal.
Masih ingatkah langkah-langkah yang harus kau siapkan dalam membuat gambar dongeng? Kamu mampu mengingat lagi melalui persiapan Udin dalam membuat gambar kisah berikut ini.
- Menentukan cerita yang akan digambar. Udin akan menggambar kisah Si Pitung.
- Udin mempelajari dongeng Si Pitung.
- Udin mempelajari aksara tokoh dalam cerita. Misalnya, Si Pitung merupakan sosok perjaka yang akil mengaji dan pandai silat. Dua sobat si Pitung bernama Rais dan Jii mempunyai aksara baik hati, penolong, murah hati, pemberani, dan berakhlak mulia. Ada juga karakter kompeni yaitu jahat, egois, keras kepala, dan pemarah.
- Udin mempelajari alur cerita sederhana tentang Si Pitung. Inilah alur cerita perihal Si Pitung. a. Si Pitung rajin mengaji dan silat., b. Si Pitung gemar berlatih silat bersama teman-temannya., c. Si Pitung gagah berani melawan kompeni demi membela rakyat, bangsa, dan negaranya.
- Selanjutnya, Udin mulai menggambar sesuai alur cerita yang telah dibuat.
Sebelum menggambar tentu saja Udin menyiapkan aneka macam hal yang diperlukan seperti berikut.
1. Alat dan Bahan
Alat dan materi untuk membuat gambar kisah. Beberapa teladan media kering yang biasa digunakan antara lain: Pensil, Krayon, dan Pulpen atau Spidol.
2. Sketsa Gambar
Membuat sketsa gambar kisah menurut tema atau kisah yang telah ditentukan. Langkah membuat bagan sangat berpengaruh bagi tahap-tahap menggambar selanjutnya. Jika sketsa yang dibentuk tidak maksimal maka nanti sehabis diolah lebih lanjut obyek yang dibentuk akan terlihat kurang manis.
Karena itu pembuatan bagan tentu perlu dikerjakan sebaik mungkin. Setelah menentukan tema langkah selanjutnya yakni menciptakan sketsa. Sketsa sebaiknya dibuat lebih dari satu biar kita mampu menentukan yang terbaik.
3. Penyempurnaan Sketsa
Menyempurnakan denah gambar kisah menurut tema atau dongeng yang telah ditentukan. Dari beberapa sketsa yang dibentuk mampu dipilih satu yang menurutmu paling baik. Kemudian, sempurnakan dengan menghapus garis-garis yang tidak perlu dan menambah garis atau coretan yang dirasa perlu semoga gambar tampak lebih hidup.
Jika sudah mantap, warnai gambarmu dengan rapi. Kamu dapat mewarnai dengan teknik berair atau teknik kering. Pewarnaan dengan teknik lembap memakai cat air, cat minyak, atau tinta. Sebaliknya, pewarnaan dengan teknik kering menggunakan pensil warna, krayon, atau oil pastel.
Ada dua macam teknik pewarnaan, adalah pewarnaan berair dan pewarnaan kering. Teknik pewarnaan lembap ialah pewarnaan memakai media yang memerlukan pengencer, misalnya tinta, cat air, atau cat minyak. Sebaliknya, teknik pewarnaan kering yaitu pewarnaan memakai media yang tidak memerlukan bahan pengencer, contohnya pensil warna, krayon, atau oil pastel.
Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!