KABARPANDEGLANG.COM – Wirausaha berasal kata wira (berani) dan usaha (aktivitas yang mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud). Dapat diartikan, wirausaha merupakan sebuah perjuangan yang dilakukan secara mandiri dan berani.
Seorang pelaku wirausaha harus berani dalam mencoba peluang perjuangan, berani mengeluarkan modal, berani mengelola usahanya sendiri, berani menanggung risiko, serta berani menjadi pemimpin yang mandiri atas bidang usaha yang dipilihnya. Seorang pelaku wirausaha bekerja atas inisiatifnya sendiri, dan tidak terikat dengan sebuah lembaga.
Untuk mampu mencapai kesuksesan, kerja keras merupakan modal yang harus dimiliki seorang wirausahawan. Begitu pula dengan kejujuran dan ketekunan, perlu dimiliki semoga peluang keberhasilan terbuka lebar.
Ciri-ciri Wirausaha
Seseorang yang berjiwa wirausaha harus mampu menciptakan kekuatan sendiri menjadi lebih produktif sehingga dapat menawarkan manfaat bagi dirinya dan orang lain. Seorang wirausaha mampu memakai kekuatan yang ada untuk memajukan perjuangan yang dilakukannya.
Oleh karenanya seorang wirausaha harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Mempunyai keberanian untuk mengambil risiko dalam menjalankan usahanya, untuk mengejar keuntungan yang merupakan imbalan dari karyanya.
- Mempunyai daya kreasi, imajinasi dan kemampuan yang sangat tinggi untuk menyesuaikan diri dengan keadaan.
- Mau dan mampu bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan barang dan jasa, serta mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efisien.
- Memiliki rasa percaya diri dan sikap mampu berdiri diatas kaki sendiri yang tinggi untuk berusaha mencari penghasilan dan laba
- Mempunyai semangat yang tinggi dan kemauan yang keras untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi.
- Mempunyai kemampuan yang tinggi dalam memanfaatkan kesempatan yang ada, dengan membawa teknik-teknik gres dan mengorganisasi perjuangan-usahanya secara efektif dan efisien.
Untuk lebih memahami apa itu wirausaha mampu dilakukan dengan mengamati tabel di bawah ini.
No. | Kegiatan | Wirausaha | Bukan Wirausaha | Alasan |
---|---|---|---|---|
1. | Pak Zainal bekerja sebagai guru di Sekolah Dasar Negeri. | – | √ | Pak Zainal terikat dengan lembaga Sekolah Dasar |
2. | Pak Yoyok yaitu seorang penjual bakso keliling. Setiap pagi, dia menciptakan sendiri bakso jualannya, sebelum berkeliling. | √ | – | Pak Yoyok bekerja atas inisiatifnya sendiri, dan tidak terikat dengan sebuah lembaga |
3. | Ayah Sudin bekerja sebagai pegawai manajemen di kantor kelurahan. | – | √ | Ayah Sudin terikat dengan lembaga Kelurahan |
4. | Mbok Jumi seorang penjual jamu. Ia juga meracik sendiri jamu buatannya untuk dijual | √ | – | Mbok Jumi bekerja atas inisiatifnya sendiri, dan tidak terikat dengan sebuah lembaga |
5. | Pak Jerry memiliki perjuangan jasa pengiriman barang keluar kota. Ia merintis usahanya pada lima tahun yang lalu. Sekarang dia telah mempunyai lima kantor cabang di aneka macam kota. | √ | – | Pak Jery bekerja atas inisiatifnya sendiri, dan tidak terikat dengan sebuah lembaga |
6. | Dokter Rana berpraktik sebagai dokter umum di puskesmas kecamatan. | – | √ | Dokter Rana terikat dengan lembaga Puskesmas |
Berikut ini diagram frayer wacana Wirausaha.
Contoh :
|
Bukan Contoh :
|
||||||||||||||||||
Wirausaha | |||||||||||||||||||
Ciri-ciri :
|
Definisi :
Seorang pelaku wirausaha harus berani dalam mencoba peluang usaha, berani mengeluarkan modal, berani mengelola usahanya sendiri, berani menanggung risiko, serta berani menjadi pemimpin yang mandiri atas bidang usaha yang dipilihnya. Seorang pelaku wirausaha bekerja atas inisiatifnya sendiri, dan tidak terikat dengan sebuah forum. |
Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!