KABARPANDEGLANG.COM – Tali banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja pada mainan yang memakai tali sebagai penggeraknya. Beberapa mainan yang menggunakan tali sebagai penggeraknya diantaranya yakni gasing, angkrok, badut, wayang berbentuk kuda, dan baling-baling.
Sementara benda pakai yang menggunakan tali diantaranya ialah layar perahu dan aneka macam macam benda yang dikerek. Salah satu benda mainan yang menggunakan tali yang ssering dijumpai ialah angkrok yang terbuat dari materi kayu.
1. Ciri-ciri Mainan Yang Digerakkan Dengan Tali
Mainan yang digerakan dengan tali mempunyai beberapa ciri yang membedakan dengan mainan jenis lainnya. Beberapa ciri mainan yang memakai tali antara lain sebagai berikut.
- Terdiri atas bagian-bab yang disambungkan. Misalnya saja boneka angkrok terdiri dari bab kepala, badan, tangan, dan kaki. Bagian-bagian tersebut disambungkan dengan tali yang lentur agar mudah digerakkan.
- Menggunakan tali untuk menggerakkan. Tali pada boneka angkrok mampu menggerakan seluruh bab tubuh angkrok. Tali pada wayang berbentuk kuda dapat menggerakan pangkal leher dan pangkal ekor dan disambungkan pada tali utama. Pada boneka gantung terdapat beberapa tali yang dapat menggerakan bab tertentu.
Ada bebrapa macam boneka yang dapat digerakan dengan tali. Setiap jenis mainan berbeda dalam hal penggunaan tali sebagai alat penggeraknya. Misalnya saja angkrok, boneka hatu sawah, wayang berbentuk kuda, , dan boneka gantung.
Apabila dilihat dari segi kekuatannya boneka ada yang gampang rusak, namun ada juga yang lebih tahan lama. Hal ini tergantung dari bahan pembuat mainan tersebut.
Boneka angkrok dari karton akan mudah rusak jika dibandingkan dengan mainan sejenis yang terbuat dari materi kayu. Boneka hantu swah termasuk lebih besar lengan berkuasa sebab bahanya berasal dari bambu, topi, dan baju bekas.
Dalam pembuatan mainan yang digerakan dengan tali diperlukan ketepatan materi dan warna. Misalnya saja materi yang dipakai untuk membuat angkrok yaitu karton yang tebal sehingga tidak mudah rusak.
2. Cara Membuat Boneka Angkrok
Sebelum membuat mainan yang digerakan dengan tali perlu dipersiapkan alat dan materi yang akan dipakai. Persiapan ini dibutuhkan biar pada saat pembuatan semua yang diharapkan sudah tersedia dan tidak perlu mencari-cari lagi.
Beberapa alat dan materi yang dibutuhkan antara lain sebagai berikut.
a. Alat dan Bahan
Bebrapa alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain sebagai berikut :
- Kertas Karton yang tebal
- Bambu atau tusuk sate
- Benang Jahit
- Benang Bangunan
- Gunting
- Spidol Warna
- Kawat Kecil
b. Cara Membuat
Untuk menciptakan boneka angkrok dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
- Buatlah teladan kepala, badan dan anggota badan lainnya di atas karton dengan menggunakan spidol. Sesuaikan ukuran bagian-bab tersebut.
- Gunting bagian-bagian tersebut sehingga menjadi bab-bab boneka yang terpisah.
- Setelah selesai digunting warnailah bab-bab tersebut memakai spidol warna. Atau mampu juga dengan memakai kertas warna dengan cara menempelkannya. Misalnya untuk bab rambut, kumis, topi, alis, dasi, dan sepatu dengan warna hitam. Bagian wajah kaus tangan dan kaos kaki menggunakan warna putih. Baju, tengah mata, dan jas dengan warna biru. Sementara Celana, krah jas, hidung, mulut dengan warna merah.
- Buatlah lubang-lubang kecil masing-masing satu buah pada bab bahu, bab kanan-kiri bawah jas, dan dua buah pada pangkal lengan dan pangkal kaki.
- Sambungkanlah bagian-bab tersebut dengan tubuh. Buatlah simpul mati pada ujung benang. Ujung benang yang lain dimasukan pada lubang kedua pada persendian yang akan disambung.. Tariklah ujung benang dan buatlah simpul mati. Agar tidak mudah lepas buat simpul mati berulang-ulang lalu potong benang yang tersisa dengan gunting.
- Pasanglah tangkai bambu pada tubuh badut. Belah terlebih dahulu bilah bambu kemudian masukan badan badut sampai sebatas leher. Buat dua buah lubang di di samping tangkai, lalu ikat dengan benang.
- Ikatkan benang pada lubang pertama di ujung pangkal lengan dan paha. Usahakan ikatan tersebut berpengaruh sehingga tidak gampang lepas. Lalu ikat benang agak panjang di tengah-tengah benang yang menghubungkan pangkal-pangkal lengan pada paha. Selanjutnya cobalah menarik benang yang kamu pasang terakhir.
Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!