KABARPANDEGLANG.COM – Ekosistem yang ada di dunia dibagi menjadi dua, adalah ekosistem alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami terdiri atas ekosistem air dan ekosistem darat. Ekosistem air terdiri atas ekosistem air tawar dan ekosistem air asin.
Ekosistem darat terdiri atas ekosistem hutan, padang rumput, padang pasir, tundra, dan taiga. Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhan insan. Sawah dan bendungan merupakan dua pola ekosistem buatan.
Pilihlah salah satu gambar berikut ini! Buatlah sebuah karangan nonfiksi ihwal rantai makanan dengan memakai salah satu binatang dalam gambar tersebut! Gunakan kalimatmu sendiri dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Berikut yakni daftar kosakata yang dapat kamu gunakan untuk membuat karangan nonfiksi wacana ekosistem.
Paragraf | Pikiran Utama | Informasi Penting |
---|---|---|
ekosistem laut | abiotik | predator |
biotik | habitat | herbivor |
konsumen | omnivor | peranan interaksi |
karnivor | ekosistem padang rumput | produsen |
ekosistem sawah | energi | mangsa |
1. Rantai Makanan Di Ekosistem Padang Rumput
Di dalam setiap ekosistem sudah pasti didalamnya juga ada rantai makanan. Rantai makanan adalah sebuah peristiwa makan dan dimakan antara mahkluk hidup dengan urutan tertentu yang terjadi di dalam sebuah ekosistem..
Dalam sebuah rantai makanan ada yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan juga dekompser atau pengurai. Tiap tingkat dari rantai makkaan tersebut dalam sebuah ekosistem disebut dengan tingkat trofik. Pada tingkat trofik pertama disebut sebagai organisme yang bisa menghasilkan zat makakan sendiri, ialah tanaman hijau atau organisme autotrof yang sering disebut dengan produsen.
Pada ekosistem padang rumput flora rumput memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Dengan pertolongan sinar matahari rumput bisa memproduksi kuliner yang kemudian tersimpan di dalam tubuhnya. Dalam rantai masakan di padang rumput, rumput berperan sebagai produsen.
Konsumen tingkat I pada ekosistem padang rumput merupakan hewan herbivor atau pemakan tanaman. Makanan yang dimakan hewan tersebut akan diubah ke dalam bentuk energi untuk melaksanakan kegiatan dan bereproduksi. Contoh konsumen tingkat I yang ada dalam ekosistem padang rumput yaitu belalang.
Konsumen tingkat II dalam ekosistem padang rumput merupakan binatang karnivor yang akan memakan konsumen tingkat I. Kaprikornus, konsumen tingkat I merupakan sumber energi bagi konsumen tingkat II biar mampu bertahan hidup.
Contoh hewan dalam ekosistem padang rumput yang berperan sebagai konsumen tingkat II ialah tikus. Tikus menerima makanannya dengan cara memangsa belalang.
Konsumen tingkat III dalam ekosistem padang rumput yaitu ular. Ular merupakan hewan yang makanannya ialah binatang lain alasannya ular merupakan hewan karnivor. Ular memangsa konsumen tingkat II ialah tikus.
Konsumen tingkat IV pada ekosistem padang rumput yaitu burung elang. Burung elang merupakan hewan pemakan binatang lain alasannya elang merupakan binatang karnivor. Elang akan memangsa ular-ular yang berada dalam ekosistem padang rumput..
.
Pada dikala konsumen tingkat IV di dalam ekosistem padang rumput mati, tubuhnya akan membusuk. Pada proses pembusukan, tubuhnya akan diurai oleh mikroorganisme mirip basil dan jamur. Hasil penguraian ini lalu akan diubah oleh mikroorganisme dalam tanah untuk menjadi sumber masakan bagi tanaman, seperti rumput.
2. Rantai Makanan Di Ekosistem Hutan
Hutan termasuk pola ekosistem alami. Keanekaragaman hayati yang terkandung dalam ekosistem ini sangat tinggi. Dalam sebuah ekosistem hutan ada banyak teladan sebagai interaksi antara komponen ekosistem biotik di dalamnya. Salah satu yang paling sering terjadi yakni interaksi makan dan dimakan antar mahluk hidup yang biasa kita kenal dalam istilah rantai kuliner.
Pada ekosistem tanaman hijau memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Dengan tunjangan sinar matahari tanaman bisa memproduksi kuliner yang lalu tersimpan di dalam tubuhnya. Dalam rantai kuliner di ekosistem hutan, rumput berperan sebagai produsen.
Konsumen tingkat I pada ekosistem hutan merupakan hewan herbivor atau pemakan tumbuhan. Makanan yang dimakan hewan tersebut akan diubah ke dalam bentuk energi untuk melaksanakan kegiatan dan bereproduksi. Contoh konsumen tingkat I yang ada dalam ekosistem hutan ialah kambing hutan.
Konsumen tingkat II dalam ekosistem hutan merupakan binatang karnivor yang akan memakan konsumen tingkat I. Jadi, konsumen tingkat I merupakan sumber energi bagi konsumen tingkat II supaya mampu bertahan hidup.
Contoh hewan dalam ekosistem hutan yang berperan sebagai konsumen tingkat II ialah singa. Singa menerima makanannya dengan cara memangsa bkambing hutan
.
Pada saat konsumen tingkat II di dalam ekosistem hutan mati, tubuhnya akan membusuk. Pada proses pembusukan, tubuhnya akan diurai oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hasil penguraian ini kemudian akan diubah oleh mikroorganisme dalam tanah untuk menjadi sumber masakan bagi tanaman.
3. Rantai Makanan Di Ekosistem Laut
Rantai masakan merupakan suatu proses memakan dan dimakan yang terjadi diantara makhluk hidup mengikuti tingkat trofik tertentu. Selain itu, rantai makanan juga mampu diartikan sebagai suatu perpindahan energi antar makhluk hidup melaui interaksi makan dan dimakan.
Rantai masakan di laut adalah proses memakan dan dimakan yang terjadi diantara makhluk yang berada di dalam maritim. Fungsi rantai kuliner di laut ini adalah untuk menjaga jumlah makhluk hidup didalamnya agar tetap berkesinambungan.
Pada ekosistem bahari fitoplankton memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Dengan pemberian sinar matahari fitoplankton mampu memproduksi kuliner yang lalu tersimpan di dalam tubuhnya. Dalam rantai makanan di ekosistem maritim, fitoplankton berperan sebagai produsen.
Konsumen tingkat I pada ekosistem bahari merupakan binatang herbivor atau pemakan flora. Makanan yang dimakan hewan tersebut akan diubah ke dalam bentuk energi untuk melakukan aktivitas dan bereproduksi. Contoh konsumen tingkat I yang ada dalam ekosistem laut ialah zooplankton.
Konsumen tingkat II dalam ekosistem laut merupakan binatang karnivor yang akan memakan konsumen tingkat I. Konsumen tingkat I merupakan sumber energi bagi konsumen tingkat II biar mampu bertahan hidup. Contoh binatang dalam ekosistem bahari yang berperan sebagai konsumen tingkat II yakni ikan-ikan kecil. Ikan-ikan kecil menerima makanannya dengan cara memangsa zooplankton.
Konsumen tingkat III dalam ekosistem laut yaitu ikan-ikan besar. Ikan-ikan besar yang ada di laut merupakan binatang yang makanannya yaitu binatang lain alasannya ular merupakan hewan karnivor. Ikan-ikan besar di dalam ekosistem bahari memangsa konsumen tingkat II yaitu ikan-ikan kecil.
Konsumen tingkat IV pada ekosistem maritim yaitu paus bergigi. Paus bergigi merupakan binatang pemakan hewan lain sebab paus bergigi merupakan binatang karnivor. Paus bergigi akan memangsa ikan-ikan besar yang berada dalam ekosistem maritim..
.
Pada ketika konsumen tingkat IV di dalam ekosistem maritim mati, tubuhnya akan membusuk. Pada proses pembusukan, tubuhnya akan diurai oleh mikroorganisme mirip kuman dan jamur. Hasil penguraian ini lalu akan diubah oleh mikroorganisme dalam tanah untuk menjadi sumber kuliner bagifitoplankton.
Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!