KABARPANDEGLANG.COM – Menggambar merupakan kegiatan mental dan fisik yang dituangkan dalam bentuk ukiran tangan, pada media dua dan tiga dimensi. Dengan memakai khayalan dan perasaan melalui alat gambar mirip: pensil, bolpoin, krayon, dan alat lain yang dapat dipakai untuk menulis.
Menggambar mampu juga diartikan sebagai bentuk aktivitas seni rupa yang melibatkan gagasan dan khayalan dalam media dua dan tiga dimensi dengan memperhatikan proporsi, komposisi, keseimbangan, dan gelap terperinci.
Gambar merupakan bahasa yang universal dan dikenal jauh sebelum manusia mengenal tulisan. Gambar sudah dikenal masyarakat sejak zaman purba. Pada dikala itu, gambar sering dihubungkan dengan acara insan dan roh leluhur yang dianggap memberi keberkahan dan pinjaman. Bagi insan purba, gambar tidak sekadar sebagai alat komunikasi untuk roh leluhur saja. Gambar dapat juga memberikan kekuatan dan motivasi untuk dapat bertahan hidup.
A. Objek Menggambar
Objek menggambar adalah benda yang digunakan oleh pelukis sebagai pola atau model lukisannya. Menggambar tidak terpaku pada satu macam objek saja tetapi mampu mengambil dan menyusun objek gambar sesuai dengan khayalan dan perasaan. Objek gambar mampu diambil dari alam seperti tumbuhan (tumbuhan), fauna (binatang), dan bentuk-bentuk alam benda yang dibentuk insan atau benda yang sudah ada sebelumnya di alam mirip kerikil, air, dan awan.
Komposisi
Komposisi dalam seni rupa yakni usaha untuk mengatur/menyusun unsur-unsur sehingga menjadi harmonis (harmonis, selaras dan seimbang). Penempatan objek gambar sebetulnya mampu disusun sesuai dengan harapan dan kreativitas yang kita miliki. Sebelum objek gambar dibuat, sebaiknya kita menentukan jenis benda yang akan digambar. Benda yang lebih besar tidak boleh menutupi benda yang lebih kecil.
Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dalam dua bentuk, ialah: simetris dan asimetris.
- Komposisi simetris apabila objek yang akan digambar memiliki proporsi dan keseimbangan bentuk yang sama juga disusun sama.
- Komposisi asimetris bila objek gambar mempunyai proporsi bentuk yang sama, tetapi keseimbangan berbeda, namun tetap memperhatikan keseimbangan dan keindahan.
Teknik
Proses menggambar bahu-membahu mampu dimulai dengan cara yang sangat sederhana dan gampang dilakukan. Biasakan sebelum menggambar buatlah sketsa terlebih dahulu biar gambar memiliki komposisi, proporsi, dan keseimbangan yang baik. Sketsa yaitu lukisan awal yang kasar, ringan, semata-mata garis besar ataupun belum selesai.
Beberapa tahapan yang harus dilakukan pada dikala menggambar sebagai berikut.
- Mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar
- Mengetahui bab-bagian dari objek gambar
- Menyusun atau menyambung bagian per bab menjadi gambar yang utuh
- Memberikan dimensi gelap jelas baik hitam putih atau berwarna
- Memberi kesan untuk latar belakang
Pertama kali menggambar sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa untuk mempunyai kemiripan bentuk sesuai dengan objek yang digambar. Kita harus berlatih dan sabar hingga menguasai bentuk dasar bab-bagian dari objek yang digambar. Mulailah berlatih dari bentuk tanaman, fauna, dan benda buatan manusia yang paling sederhana dan mampu digambar.
1. Teknik Menggambar Flora (tumbuhan)
Flora (tumbuhan) mempunyai banyak bentuk dan jenisnya. Setiap bab dapat digunakan sebagai objek gambar mirip bentuk daun, bunga, dan buah. Bagian flora seperti daun, bunga, dan buah dapat juga digambar terpisah atau digabung menjadi satu rangkaian.
- Gambarlah objek secara garis besar.
- Tentukan titik pusat bunga dan daerah batang yang bertemu dengan kelopak, Ini akan membantu menemukan posisi pusat bunga.
- Gambarlah kelopak dengan cermat sesuai dengan arah melingkar bunga.
- Berilah arsiran atau warna supaya lipatan dan tekstur gambar lebih berkesan hidup
2. Teknik Menggambar Fauna
Kita bisa menggambar hewan mulai dari badannya, lalu berlanjut kepala, kaki atau cakarnya. Bentuk-bentuk geometris akan membantu dalam menciptakan gambar binatang semoga lebih gampang dan tentunya diawali dengan skema. Misalnya kita akan menggambar seekor itik.
- Buatlah gambar bentuk oval untuk badan.
- Tambahkan bentuk kerucut untuk leher, kepala, dan ekor.
- Berilah arsiran atau warna pada gambar itik.
3. Menggambar Alam Benda
Menggambar alam benda disebut juga menggambar bentuk. Alam benda buatan insan dapat berupa kendi, piring, mangkuk, gelas, dan beraneka ragam bentuk lainnya. Alam benda yang terdapat di alam seperti batu, batang kayu, air, dan juga awan.
Pada saat menggambar bentuk, sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut ini.
- Proporsi bentuk benda yang akan digambar
- Komposisi dalam meletakkan benda
- Cahaya yang menyinari objek gambar dan akan membentuk bayangan
- Penggunaan arsiran atau warna yang akan membentuk kesan bidang tiga dimensi.
- Penggunaan latar belakang (background)
Contoh menggambar piring dan gelas
- Gambarlah bentuk silinder dan oval.
- Buatlah setiap bagian menjadi bentuk cangkir dan piring.
- Sempurnakan gambar dengan menggunakan arsiran atau warna.
B. Alat dan Media Gambar
Alat dan media memiliki banyak variasi dan macamnya. Kita bisa menggunakan pensil dengan bahangrafit, pensil warna, bolpoin, dan krayon. Setiap alat dan media tersebut mempunyai huruf yang berbeda. Beberapa macam alat dan media gambar sebagai berikut.
- Pensil. Pensil dengan tanda “H” memiliki tingkat kehitaman yang tipis, pensil dengan tanda “B” mempunyai tingkat kehitaman yang tebal. Setiap jenis pensil mempunyai nomor tertentu yang menunjukan tingkat ketebalan. Makin besar nomor pensil makin tipis atau tebal kehitamannya.
- Pensil Warna. Pensil warna dapat menghasilkan warna yang lembut. Kita bisa menggunakan pensil warna untuk mewarnai gambar dengan cara gradasi, yakni dukungan warna dari arah yang gelap berlanjut ke arah yang lebih jelas atau sebaliknya
- Krayon. Bentuk krayon ada dua jenis yaitu dalam bentuk pensil dan batangan. Kedua jenis bentuk krayon ada yang berbahan lunak dan keras. Krayon dengan bahan lunak tidak banyak mengandung minyak sehingga mampu dibaurkan dengan memakai tangan. Kesan warna yang dihasilkan dari kedua jenis krayon ini dapat menimbulkan kesan lembut maupun cerah.
- Bolpoin. Bolpoin juga dapat dipakai untuk menggambar. Gambar yang dihasilkan mempunyai aksara yang kuat dan umumnya berupa arsiran.
- Kertas Gambar. Menggambar bahu-membahu tidak membutuhkan kertas khusus. Pada umumnya, kertas yang digunakan berwarna putih . Ada kertas yang bertekstur halus dan agresif. Selain menggunakan kertas, menggambar juga mampu dilakukan dengan materi tekstil mirip kain sutra, kain blacu, dan kain mori.
Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!