Terkadang seseorang sangat tidak menyukai ketika disinggung dengan perkataan “kok masih sendirian aja, kapan menikah?”, bahkan dia merasa kesal ketika pertanyaan yang sama dia dapatkan dalam waktu yang bersamaan dari orang yang berbeda.
Ada? pasti banyak yang mengalami demikian, mungkin sampai ada yang bersedih hati, mungkin ada yang sekedar jengkel, dan mungkin pula ada yang sampai mendongkol hatinya kepada yang selalu memberi pertanyaan yang sama.
Tapi sebenarnya, untuk apa merasa tidak karuan ditanya dengan pertanyaan yang demikian, karena menikah itu adalah dengan “orang yang tepat” bukan “menikah cepat, dan menikah pula bukan sebuah perlobaan siapa yang cepat dia bahagia.
Tidak Usah Merasa Tertekan Dengan Pertanyaan Dan Sindiran “Kapan Menikah”, Nikmati Masa Menantimu Hingga Datang yang Tepat
Maka yang sudah menikah tidak usah terlalu merasa bangga, yang masih sendirian tidak usah terlalu bersedih, karena semua ada waktunya masing-masing.
Yang sudah menikah, nikmati masa-masa kebersamaanmu dengan pasangan tanpa mengecoh hati orang lain yang masih sendirian, karena kamu tidak tahu seberapa hebat dia melatih sabar untuk tidak mencoba apa yang Allah larang.
Dan untukmu yang masih setia dalam kesendirian, tidak usah kamu merasa tertekan dengan pertanyaan dan sindiran “kapan menikah”, nikmati saja masa menantimu hingga datang yang tepat.
Pernikahan Bukan Hanya Untuk Satu Atau Dua Hari, Tapi Selamanya. Maka Jangan Sampai Kamu Salah Memilih Pasangan
Kamu harus tahu, pernikahan itu bukan hanya untuk satu atau dua hari semata, bukan hanya untuk sebulan atau dua bulan saja, tapi selamanya.
Maka jangan sampai kamu salah dalam memilih pasangan, jangan sampai kamu salah menaruh hati, hanya karena tahu bahwa semua yang sepantaran atau di sekelilingmu telah banyak yang menikah.
Jangan Sampai Buru-buru Menikah Karena Diburu Umur Atau Pertanyaan Tidak Jelas, Sedangkan Kamu Sebenarnya Belum Butuh
Jangan gegabah mengambil keputusan hanya karen orang lain selalu menekanmu dengan pertanyaan dan sindiran yang sama, jangan sampai kamu buru-buru menikah hanya karena orang lain selalu mengintimidasimu dengan olokan yang tidak menyenangkan.
Pertanyaan dan ledekan tidka jelas mereka jangan sampai membuatmu salah mengambil keputusan, sedangkan dirimu sebenarnya belum juga butuh dengan yang namanya “menikah”.
Pernikahan Itu Harus Berlandaskan Tanggung Jawab, Jangan Hanya Asal Ada Calon dan Kamu Mencoba Untuk “Iya” Saja
Pahamilah, pernikahan itu harus berlandaskan tanggung jawab dan kesiapan yang matan, bukan hanya hasil grasa-grusu sebab orang lain selalu mempertanyakanmu, sungguh jika kamu hanya asal saja menetapkan keputusan pasti suatu saat kamu akan menyesal.
Jangan sampai hanya asal ada calon dan kamu mencoba untuk “iya” saja menerimanya, tapi lihatlah dengan baik sudah masukkah dalam harapanmu selama ini, jika memang sudah semuanya ebnar-benar baik menurutmu maka tidak ada dilanjutkan.
Tapi jika memang ada yang belum bear-benar pas dengan apa yang ada dalam hatimu, maka jangan paksakan iya hanya untuk menyenangkan orang disekelilingmu, karena yang paling menyesal nanti adalah kamu bila terjadi sesuatu.
Tidak Usah Terlalu Merana Bila Kamu Tetap Sendiri, Karena Setiap Orang Telah Allah Atur Sempurna Siapa Jodohnya
Untuk itu, tidak usah terlalu merana menanggapi pertanyaan risih dan cibiran orang-orang tentang kapan kamu menikah, karena yang tahu butuh atau tidaknya itu adalah kamu sendiri, bukan orang lain.
Tidak usah bersedih hati jika sampai detik ini pun masih sendiri, karena yang pasti setiap orang telah Allah atur sempurna siapa jodohnya nanti.