Mejadi seorang wanita memang sudah ketentuan Allah SWT, tapi menjadi shalehah adalah sebuah pilihan yang harus dimulai dengan proses belajar. Karena predikat shalehah itu tidak serta merta diperoleh dari keturunan atau bisa dibeli dengan harta.
Ketahuilah, bahwa hidup ini adalah tentang belajar, dan belajar untuk melatih diri sebagai muslimah yang shalehah adalah tugas kita sebagai wanita muslim. Allah telah memberi kita anugerah terindahnya, sehingga wanita dinobatkan dengan sebutan makhluq terindah dari yang terindah.
Sebab itulah, kita harus terus belajar membenahi diri agar bisa menjadi wanita shalehah dan tetap menjadi makhluq terindah ciptaan Allah. Yang keindahannya tak hanya meneduhkan isi dunia, namun juga dirindukan oleh para penghuni syurga.
Belajar Bersyukur Meski tak Cukup, Dan Belajar Ikhlas Meski Tak Rela
Membenahi diri yang pertama adalah belajar bersyukur meski kadang tak cukup, dan belajar ikhlas meski tak rela. Karena pelajaran hidup yang paling sulit dan paling sempurna adalah belajar tentang bersyukur dan iklhlas.
Sulit memang membiasakan dua sifat ini untuk selalu hadir setiap saat dalam detik hidup yang kita miliki, tetapi jika kita memang mempunyai kemauan untuk mau membenahi diri agar menjadi wanita shalehah, belajar adalah jembatan untuk meraihnya.
Belajar Taat Meski Berat, Dan Belajar Memahami Meski Tak Sehati
Berikutnya, adalah belajar taat meski berat, karena godaan untuk menjadi shalehah memang berat. Perkembangan dunia adalah salah satu godaan terbesarnya, dimana semua hiburan memang dicipta untuk membuat orang-orang terlena mengikuti arusnya.
Maka dari itu, kita harus selalu belajar memahami meski tak sehati. Karena menjaga nafsu adalah perang terberat yang harus ditempuh agar menjadi sosok muslimah shalehah.
Belajar Sabar Meski Terbebani, Dan Belajar Setia Meski Tergoda
Kita harus selalu belajar bersabar meski merasa terbebani, karena proses menjadi shalehah ini memang sulit dan butuh kesungguhan hati yang dalam. Kita harus belajar setia meski tergoda, karena tipu muslihat dunia memang sangat menyilaukan mata.
Tapi haruskah kita menutup mata untuk tidak tergoda dengan gemerlapnya dunia? Tentu tidak, kita tidak butuh untuk menutup mata agar tidak melihat semuanya. Namun, yang harus kita lakukan adalah menundukkan nafsu agar tidak tergoda.
Belajar Memberi Meski Tak Seberapa, Dan Belajar Mengasihi Meski Disakiti
Selalu biasakan diri untuk belajar memberi meski tak seberapa, jangan menunggu berharta dulu baru bersedekah. Karena pemberian paling berharga bukan ketika kita mempunyai harta berlebih, tapi ketika kita mampu memberi karena sadar bahwa sedikit banyaknya nikmat adalah titipan dari Allah.
Dan belajar mengasihi meski disakiti, belajar tidak mendendam sekalipun masih tersisa rasa benci karena orang lain selalu meyakiti.
Belajar Tenang Meski Gelisah, Dan Belajar Percaya Meski Susah
Memang sangat sulit untuk mengajari hati agar tetap tenang ketika mendapat suatu kegelisahan, sulit memercayai takdir Allah yang tengah menghampiri. Tetapi semua itu bisa kita tanamkan didalam hati, ketika kita memutuskan untuk mau belajar.
Iya, belajar tenang meski dirundung gelisah dan belajar percaya bahwa segala takdir baik ataupun buruk yang datang kepada kehidupan kita adalah ketentuan dari Allah.
Maka dari itu, kita harus belajar dan terus belajar…belajar sampai pada akhirnya Allah menjadikan kita muslimah sejati yang shalehah, yang sempurna oleh iman dan taqwa hanya kepada-Nya.
