Menyanyi Dengan Banyak Bunyi

KABARPANDEGLANG.COM – Kegiatan menyanyi merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh semua orang. Teknik dalam bernyanyi memiliki peran penting karena akan menentukan kualitas bunyi dan penampilan. Jika penampilan dilakukan secara perseorangan maka teknik yang dimiliki haruslah besar lengan berkuasa sehingga aksara yang ditampilkan akan menjadi ciri penyanyi tersebut.

Penampilan dalam menyanyi selain dilakukan secara individu dapat juga dilakukan secara vokal grup. Penampilan vokal grup memerlukan kerjasama baik sehingga penampilan mampu dilakukan secara maksimal.

Vokal Grup yakni kumpulan beberapa penyanyi yang tergabung dan menyanyikan lagu dengan ketinggian bunyi yang berbeda, antara lain sopran, alto, bass, tenor. Sopran dan alto merupakan jenis suara untuk perempuan. Sedangkan bass dan tenor merupakan jenis bunyi pada laki-laki.Menyanyikan lagu secara vokal grup memerlukan kerjasama dengan teman.

Menyanyi secara secara vokal grup dilarang saling menonjolkan diri alasannya menyanyi secara secara vokal grup dalam satu suara. Kekompakan, saling menghargai sobat, santun, bertanggung jawab serta peduli terhadap sesama merupakan kunci keberhasilan dalam menyanyi secara vokal grup.

Vokal grup biasanya terdiri dari 3 sampai dengan 12 orang yang menyanyikan lebih dari satu bunyi. Kunci keberhasilan menyanyi dalam bentuk vokal grup tidak hanya ditentukan oleh bunyi yang baik tetapi juga diperlukan rasa tanggung jawab, kerjasama, santun serta peduli terhadap anggota kelompok.

Beberapa teknik bernyanyi yang biasa dipakai antara lain yaitu sebagai berikut.

  • Akapela merupakan suatu teknik bernyanyi yang biasanya dilakukan secara berkelompok tanpa diiringi alat musik. Seni musik ini merupakan musik dari bunyi ekspresi yang menggandakan suara alat-alat musik lainya seperti gitar, drum, perkusi dan lain sebagainya. Akapela mempunyai keunikan tersendiri yaitu memiliki keharmonian dan persatuan nada indah.
  • Nasyid berasal dari bahasa Arab ansyada-yunsyidu yang artinya bersenandung. Nasyid iasanya berisi pujian kepada Allah, kata-kata hikmah, kisah para nabi, dan yang berkaitan dengan dengan Islam lainnya. Nasyid biasanya dinyanyikan secara akapela atau dengan diiringi gendang.
  • Paduan bunyi atau biasa disebut koor berasal dari kata bunyi yang terpadu yang terdiri dari paduan suara besar atau kecil. Dengan demikian paduan bunyi yakni bernyanyi secara serentak, terpadu dengan keselarasan volume yang baik dan terkontrol, mengikuti keselarasan harmoni. Paduan suara kecil yang anggotanya 12 sampai dengan 28 orang dan paduan bunyi lebih dari 28 orang.
  • Lagu kanon yakni lagu yang dinyanyikan oleh dua atau lebih kelompok penyanyi dinyanyikan dengan melodi saling kejar-mengejar atau bersahut-sahutan.
Baca Juga :  Perkembangan Politik Dan Ekonomi Periode Megawati Soekarno Putri

1. Berlatih Lagu Kanon

Lagu bentuk kanon sering ditampilkan pada acara kepramukaan, oleh alasannya adalah itu kamu pasti pernah mengenalnya. Lagu kanon biasanya dinyanyikan susul-menyusul. Kelompok pertama memulai dengan baris pertama sedangkan kelompok yang lain memulai sehabis kelompok pertama akhir menyanyikan baris pertama dan kelompok kedua baru memulainya.

Sehingga susul-menyusul sampai selesai.Beberapa lagu yang biasanya dibawakan dengan teknik kanon antara lain lagu Anak Kambing Saya, Burung Kakak Tua, Bapak Yakob (Lagu Are You Sleeping), Wakashima kanon (Still Doll), Gelang Sipaku Gelang, Naik Naik Kepuncak Gunung, dan Naik Kereta Api,

2. Latihan Vokal

Agar mutu bunyi baik sebaiknya harus melaksanakan latihan olah vokal dan menerapkan pernapasan diafragma. Teknik vokal yang baik, tentu memerlukan latihan olah vokal dan menerapkan pernapasan diafragma. Pernafasan, ialah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, lalu disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan. Pernafasan di bagi tiga jenis, adalah :

  • Pernafasan Dada : cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi gampang lelah.
  • Pernafasan Perut : udara cepat habis, kurang cocok dipakai dalam menyanyi, alasannya akan cepat lelah.
  • Pernafasan Diafragma : adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi, sebab udara yang dipakai akan mudah diatur pemakaiannya, memiliki power dan stabilitas vokal yang baik.
Baca Juga :  Para Penerus Usaha Nabi Muhammad Saw.

3. Latihan Vokal Grup dan Paduan Suara

Menyanyi secara vokal grup merupakan cara bernyanyi dalam kelompok kecil. Pada praktiknya menyanyi dengan vokal grup dapat dilakukan secara bergantian antar anggota vokal grup. Menyanyi secara unisono merupakan cara bernyanyi secara berkelompok dengan satu suara. Menyanyi secara unisono merupakan tahap awal sebelum menyanyi dengan paduan bunyi yang merupakan perpaduan bunyi 1, suara 2 atau bunyi 3.

a. Latihan Lagu Dua Suara

Latihan lagu dua suara dapat dilakukan dalam dua kelompok. Kelompok pertama menyanyikan melodi suara pertama dan kelompok kedua menyanyikan melodi bunyi kedua. Kelompok pertama adalah kelompok perempuan, dan kelompok kedua ialah kelompok laki-laki. Contoh lagu yang dapat dibawakan dengan dua suara ialah lagu bagimu negeri dan lagu Mengheningkan Cipta.

Baca Juga :  Menciptakan Celengan Dari Koran Bekas

b. Latihan Lagu Tiga Suara

Latihan lagu tiga bunyi dinyanyikan dalam tiga kelompok. Melodi bunyi pertama dinyanyikan oleh kelompok wanita dengan bunyi tinggi, kelompok kedua oleh kelompok wanita dengan bunyi rendah, kelompok ketiga oleh laki-laki. Bila siswa perempuan sedikit, melodi bunyi satu dinyanyikan oleh kelompok perempuan, suara kedua oleh laki-laki dengan suara tinggi, kelompok tiga oleh laki-laki dengan suara rendah.

Vokal grup dan paduan bunyi mempunyai beberapa perbedaan, perbedaan tersebut antara lain sebagai berikut.

  • Jumlah anggotanya, Vokal Group memiliki anggota yang lebih sedikit dari Paduan Suara. Vokal grup beranggotakan 3 hingga 12 orang dengan 1-2 pemusik, sedangkan paduan suara jauh lebih banyak ialah 12 sampai 28 orang.
  • Pembagian suaranya, dalam vokal group suara dibagi menjadi suara Alto, Mezzo-sopran, Sopran, Tenor, Baritone, dan Bass sesuai kemampuan dan kecocokan suara masing-masing; sedangkan dalam Paduan Suara, suaranya dibagi menjadi 4 suara menurut frekuensi suara penyanyi adalah Sopran, Alto, Tenor,dan Bass atau dengan satu bunyi saja (unisono).
  • Pada Paduan Suara dipimpin oleh seorang dirigen yang sekaligus sebagai pelatih, sedangkan pada vokal group tidak ada dirigen.

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!