Jika kamu berbuat baik maka tuluskanlah karena Allah, agar sampai kapanpun kamu tidak pernah lupa caranya bersabar saat orang lain memandangmu sebelah mata.
Biarlah Allah saja yang tahu bagaimana niatmu melakukan kebaikan, karena jika kamu mencari penilaian pada selain-Nya maka sungguh kamu akan cepat bosan melakukannya.
Cukup Kamu Ingat, Bahwa Yang Menambah Kebaikan Itu Allah Bukan Mereka Yang Nyiyir Padamu
Jadi mulai dari sekarang cukup kamu ingat, bahwa yang menambah kebaikan itu Allah, bukan manusia. Lantas tidak ada gunanya kamu pedulikan orang-orang yang nyiyir kepadamu.
Biarkanlah mereka berkata apapun tentangmu, yang penting kamu tidak seperti yang mereka kirakan.
Abaikan Perkataan Buruk Mereka, Jangan Sampai Kamu Hilang Kendali Dan Iku-ikutan Berkata Buruk
Fokuslah pada kebaikan Allah, lalu abaikan perkataan buruk yang mereka lontarkan kepadamu. Jangan sampai kamu hilang kendali dan ikut-ikutan berkata buruk kepada mereka.
Sungguh kamu akan merugi bila membalasnya dengan hal yang sama, sebab keburukan jika dibalas keburukan hanya akan menjadi keburukan yang lebih besar.
Biarkan Mereka Berpikir Buruk Tentangmu, Tetapi Tidak Dengan Pikiranmu
Maka biarkanlah mereka berpikir buruk tentangmu, tentang kebaikan yang kamu lakukan, tetapi jangan sampai pikiranmu juga seperti mereka.
Mungkin kamu merasa tidak enak saat kebaikan yang kamu lakukan dipandang sebelah mata, tapi kamupun harus sadar karena bisa jadi saat itulah Allah menambahkan kebaikan kepadamu.
Ingat, Allah mungkin menguji kesabaran dalam kebaikan yang kamu lakukan karena-Nya, sebab Allah tahu bahwa kamu memang pantas mendapatkan kebaikan yang lebih besar.
Pasrahkan Segalanya Kepada Allah, Agar Kamu Tetap Tahu Caranya Bersabar Dan Ikhlas
Oleh karenanya, apapun yang dipikirkan orang lain tentangmu, pasrahkan saja segalanya kepada Allah, agar kamu selalu tahu caranya bersabar dan ikhlas dalam setiap kebaikan yang kamu lakukan.
Jangan hiraukan komentar jelek mereka, jangan pernah kamu masukkan ke hati, agar keinginan berbuat baik selalu terpatri dalam hatimu.
Tetap Rendahkan Hatimu Serendah-rendahnya, Hingga Kamu Lupa Caranya Untuk Amarah
Tetap rendahkan hatimu serendah-rendahnya, jangan pernah kamu goyah hanya karena komentar buruk orang lain.
Anggap saja semua yang terlontar dari lisannya adalah penyemangat agar kamu selalu mampu untuk berbuat baik menjadi lebih baik dari masa ke masa.