Optimalkan Profesionalisme Kerja, Koni Kabupaten Serang Gelar Bimtek Untuk Cabang Olahraga

Default Social Share Image

SERANG – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Serang melangsungkan Bimbingan Teknis (Bimtek) Perencanaan dan Pelaporan Pertanggungjawaban Bantuan Dana Hibah Cabang Olahraga se-Kabupaten Serang.

Acara tersebut digelar di Ballroom Hotel Puri Kayana Serang pada Sabtu (21/11/2020) yang disertai oleh seluruh Bendahara cabang olahraga yang ada di bawah naungan KONI Kabupaten Serang dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID 19.

Bimtek juga dihadiri narasumber perwalilan dari Bappeda, BPKAD dan KPP Serang.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Serang, Hamdani mengatakan tujuan KONI dari sentra sampai tempat salah satunya mewujudkan prestasi keolahragaan. Cabang olahraga ialah ujung tombak dari prestasi itu sendiri.

Baca Juga :  Inkai Banten Gelar Ujian Peningkatan Tingkat, 50 Akseptor Rebut Sabuk Hitam

“Kecamatan juga adalah bagian yang harus dikuatkan untuk menunjang semuanya,” kata Hamdani dalam sambutannya sekaligus membuka acara.

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana, Taufik Hidayat menjelaskan Bimtek mencakup tata cara penyuguhan laporan, kelengkapan pelaporan, serta beberapa hal teknis yang lain. Materi-materi tersebut dibagi menjadi tiga, pertama untuk pengenalan sumber daya manusia, yang kedua bahan teknis yang menyangkut bagaimana tata kelola keuangan, dan ketiga materi perpajakan.

Sehingga dari hasil Bimtek ini KONI Kabupaten Serang berharap masing-masing cabang olahraga melaksanakan tertib keuangan jadi tertib administrasi keuangan. Agar ke depan KONI memiliki sebuah modul yang mampu dipertanggungjawabkan.

“Agar kita mampu berhasil penyusunan rencana, sukses keorganisasian, sukses penganggaran, berhasil pembinaan prestasi,” kata Taufik dihadapan akseptor.

Baca Juga :  Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia

Taufik berharap dilaksanakannya Bimtek pengelolaan keuangan ini mampu meminimalisir persoalan terkait penyalahgunaan budget. Diakuinya selama ini belum semua cabang olahraga belum bisa menyajikan pembukuan keuangan sesuai ketentuan.

“Karena dana negara yang digunakan. Artinya harus dipertanggungjawabkan sesuai kaidah yang berlaku,” tandasnya.

(Red)