Orang yang Melukaimu Akan Terluka Pada Waktunya. Itu Bukan Kutukan, Tapi Balasan Allah Takkan Luput

Orang yang Melukaimu Akan Terluka Pada Waktunya. Itu Bukan Kutukan, Tapi Balasan Allah Takkan Luput

Merasa geram karena diperlakukan buruk itu adalah rasa yang manusiawi, tidak terima dan ingin sekali membalas. Tapi ketika kamu membalas dengan hal yang sama apakah kamu akan puas? tidak, bahkan kamu akan ketagihan melakukan yang lebih.

Karena begitulah nafsu dan hati yang tengah dikuasai oleh setan. Tenanglah, jangan kamu pikir Allah hanya melihat saja, tidak! karena Allah pasti menyiapkan balasan untukmu dan untuk dia yang berbuat tidak pantas kepadamu.

Maka bila orang lain melukaimu, menyakitimu, tidak usah kamu berlaku hal yang sama. Sungguh orang yang melukaimu akan terluka pada waktunya.

Apakah itu kutukan? tidak, itu bukan sebuah ketukan, tapi yang namanya pembalasan Allah tentu takkan akan pernah luput dan salah alamat.

Baca Juga :  Menaruh Standar yang Tinggi Dalam Memilih Jodoh Itu Wajar, Asal Jangan Lupa Memantaskan Diri Terlebih Dulu

Tidak Usah Kamu Merasa Gusar Karena Sakitmu, Tahanlah Dengan Kesabaran

Orang yang Melukaimu Akan Terluka Pada Waktunya. Itu Bukan Kutukan, Tapi Balasan Allah Takkan Luput
instagram.com/aghniapunjabi

Lantas tidak usah kamu merasa gusar karena rasa sakitmu, tidak usah kamu gelisah karena lukamu yang tidak kunjung mengering, tahanlah semua itu dengan kesabaran.

Karena semua perih dan luka yang membara akan mengering secara perlahan jika kamu mampu bersabar, dan kamu mampu berdamai dengan keadaan dengan terus mencoba mengembalikan segalanya kepada Allah.

Jangan Biarkan Hatimu Keruh Dengan Sebuah Kutukan, Biarkan Allah yang Mengurusnya Untukmu

Orang yang Melukaimu Akan Terluka Pada Waktunya. Itu Bukan Kutukan, Tapi Balasan Allah Takkan Luput
instagram.com/aghniapunjabi

Jangan biarkan hatimu keruh dengan sebuah kutukan, jangan biarkan hatimu keruh dengan kebencian, jangan pernah biarkan hatimu menghitam dengan dendam, biarkanlah Allah saja yang mengurusnya untukmu.

Baca Juga :  Sebesar Apapun Lelaki Mencintaimu Tidak Akan Berarti Apa-apa, Jika Dia Tidak Pernah Memberimu Kepastian

Kamu cukup jaga hatimu tetap elegan dengan terus belajar memaafkan, mengikhlaskan, dan bersabar, karena kamu akan semakin Allah berikan kebaikan bila kamu mengalah pada amarah.

Kamu Fokus Mendinginkan Hatimu Dengan Keikhlasan, Karena Semakin Kamu Ikhlas Semakin Allah Siapkan Balasan yang Pantas Untuknya

Orang yang Melukaimu Akan Terluka Pada Waktunya. Itu Bukan Kutukan, Tapi Balasan Allah Takkan Luput
instagram.com/aghniapunjabi

Kamu hanya harus fokus membandingkan hatimu dengan keikhlasan, karena semakin kamu ikhlas maka akan semakin Allah siapkan balasan yang pantas untuknya.

Lagipula, jika dengan sabarmu, jika dengan ikhlasmu, dan jika dengan lunaknya kamu memaafkannya, Allah menjaminnya balasan yang setimpal untuk apa kamu masih ingin membalasnya?

Jangan Kalah Dengan Amarahmu, Sungguh Kamu Orang Baik dan Tetap Jadilah Orang yang Baik

Orang yang Melukaimu Akan Terluka Pada Waktunya. Itu Bukan Kutukan, Tapi Balasan Allah Takkan Luput
instagram.com/aghniapunjabi

Percayalah pembalasan Allah itu pasti sangat sempurna dan melebihi apa yang kamu inginkan selama ini, maka jangan pernah kamu kalah dengan amarahmu.

Baca Juga :  Semua Sudah Ketetapan Allah, Bila Bukan Jodoh Pasti Akan Tersingkir Dengan Sendirinya

Sungguh kamu itu orang yang baik dan tetap jadilah orang yang baik, tetaplah kamu elegan dengan kesabaran dan keikhlasan.

Kamu Istimewa di Hadapan Allah Jika Bersabar Dalam Lukamu, Maka Pastikan Kamu Tetap Bersabar dan Terus Bersabar

Orang yang Melukaimu Akan Terluka Pada Waktunya. Itu Bukan Kutukan, Tapi Balasan Allah Takkan Luput
instagram.com/aghniapunjabi

Kamu pun istimewa di hadapan Allah, maka bersabarlah dalam lukamu, bersabarlah dalam sakitmu, bersabarlah dalam perih yang kamu rasakan, agar Allah semakin menyiapkan balasan terbaik untukmu.

Allah tidak akan pernah buta terhadap usahamu dalam menahan sabar, maka meski sulit atau bahkan sangat sulit kamu harus mampu belajar menahan sabarmu.