Mengertilah, melakukan hijrah untuk menjadi lebih baik itu memang bukan sesuatu yang gampang, karena ada beberapa hal yang harus kita korbankan untuk meraih istiqamah.
Maka bersabarlah, karena dengan terus bersabar tentu jalan yang akan kita lalui agar tetap istiqamah akan dimudahkan-Nya. Dan untuk kita yang sudah lebih dulu berhijrah, sadarkanlah hati untuk tak pernah jenuh melakukan hijrah.
Istiqamahkan hati untuk senantiasa merendah, dan jangan sembarangan menghakimi orang lain hanya karena menurut kita dia belum mampu istiqamah dalam hijrahnya.
Ingatlah, orang yang sedang goyah dalam berhijrah itu butuh yang namanya dukungan, nasehat baik dan doa. Bukan hujatan, celaan, dan penghakiman.
Hijrah Itu Memang Tak Mudah, Sebab Itulah Mengapa Banyak Diantara Kita Kadang Masih Belum Sepenuhnya Istiqamah
Iya, hijrah itu memang tidaklah mudah, sebab itulah mengapa masih banyak diantara kita yang kadang dalam berhijrahnya belum bisa sepenuhnya istiqamah.
Karena, istiqamah itu memanglah sulit, butuh yang namanya pengorbanan, kesabaran, keikhlasan, dan keyakinan yang besar. Agar niat yang sudah terlanjur mengubah kita menjadi lebih baik tak gamapang goyah.
Setiap Orang Mempunyai Proses Hijrah Masing-Masing. Bisa Jadi Proses Yang Dia Lewati Lebih Berat, Lebih Menyakitkan, Dan Lebih Perih
Dan pastinya, setiap orang yang melakukan proses menuju lebih baik (hijrah), tentu mempunyai prosesnya masing-masing. Bisa jadi proses yang dia lewati lebih berat, lebih menyakitkan, dan lebih perih.
Maka, jangan sampai kita yang lebih dulu berhijrah seenaknya men-jugde orang-orang yang belum sepenuhnya bisa istiqamah dalam hijrahnya, sebab bisa jadi kesalahan yang dia lakukan merupakan ujian dari sang kuasa.
Ketahuilah, Setiap Yang Berhijrah Ujiannya Tak Sama, Maka Jangan Menghakimi Seseorang Hanya Karena Hijrahnya Belum Benar-Benar Istiqamah
Serta ketahuilah, setiap yang berhijrah ujiannya tak sama, maka jangan menghakimi seseorang hanya karena hijrahnya belum benar-benar istiqamah.
Tetapi bantulah dia untuk segera kembali pada jalan yang benar, karena memang tugas kita sebagai saudara semuslim dan seiman adalah terus saling mengingatkan dan mengarahkan, bukan saling menghina, menghujat dan menghakimi.
Doakan Saja Dia Yang Terbaik, Semoga Allah Kembali Membolakkan Hatinya Menjadi Lebih Baik. Sebab Hanya Allah Dzat Yang Maha Membolak-Balikkan Hati
Dan bila saja kita tak sanggup mengajaknya kembali pada jalan benar dengan bijak, maka bijakkanlah hati kita untuk senantiasa mendoakan yang terbaik, semoga Allah kembali membolakkan hatinya menjadi lebih baik. Sebab, hanya Allah lah Dzat yang maha membolak-balikkan hati.
Jangan Membencinya, Dan Bila Menurut Kita Tindakannya Adalah Salah, Maka Bencilah Kesalahannya, Bukan Orangnya
Ingat! jangan membencinya, dan jangan pula menerakakannya, walau pada kenyataannya apa yang dia lakukan memang sebuah kesalahan. Karena yang harus kita benci itu adalah kesalahannya, bukan orangnya.
Dan kitapun belum tentu istiqamah seterusnya, bisa jadi nanti, esok, lusa, dan seterusnya Allah mendatangkan ujian yang sama. Maka, hal yang paling bijak adalah doakan saja yang terbaik, karena mendoakan orang lain dengan kebaikan akan kembali pula kepada kita nanti.