Benar sekali bahwa pacaran memang tidak selalu berakhir zina, tetapi hampir semua zina diawali dengan yang namanya pacaran. Yang awalnya pandang-pandangan, melangkah lagi ke pegangan-pegangan, hingga akhirnya lupa untuk mengendalikan nafsu.
Sebab itulah mengapa Allah melarang kita untuk berhubungan dengan lawan jenis sebelum terikat oleh pernikahan, karena Allah tahu bagaimana resiko diantara keduanya jika salah dalam melangkah.
Allah memberi peraturan seperti ini hanya demi kebaikan hamba-hambanya, apalagi jika posisi kita sebagai wanita, sebab seorang wanita lebih berat tanggung jawabnya dalam menjaga diri dan kehormatan.
Tidak Usah Menghalalkan Sesuatu Yang Haram Dengan Dalil Yang Dibuat Sendiri Dalam “Pacaran Islami”
Jadi tidak usah menghalalkan yang haram dengan dalil yang dibuat sendiri dalam bentuk pacaran islami. Karena banyak diantara kita yang mengatakan bahwa pacaran itu boleh asal mengandung kebaikan. Sebab tak sedikit diantara kita yang mengambil kesimpulan sendiri, hanya karena pacarannya selalu mengarahkan ia dalam kebaikan, misalnya karena sang pacar selalu mengingatkan untuk shalat, mengaji, tahajjud dan sebagainya.
Yang Namanya Pacaran Meski Dipoles Islami Seperti Apapun Tetap Saja Hukumnya Haram
Padahal yang namanya pacaran meski dipoles islami seperti apapun akan tetap hukumnya menjadi haram, tidak mungkin karena mengandung kebaikan maka hukumnya akan berubah menjadi setengah haram. Maka dari pada mengingatkan pasangan untuk menjaga shalat, harusnya kita lebih mengingatkan diri bahwa pacaran yang kita lakukan adalah sesuatu yang memang dibenci Allah.
Allah Tidak Melarangmu Menikmati Cinta, Tapi Allah Melarangmu Menikmati Cinta Dengan Jalan Yang Salah
Allah tidak pernah melarang kita menikmati cinta, tetapi Allah melarang kita menikmati cinta dengan jalan yang salah. Karena pada hakekatnya cinta ini suci, maka tetaplah jaga kesuciannya tetap denagn jalan yang telah Allah tetapkan dalam islam. Jangan mengotorinya dengan perbuatan-perbuatan yang sekiranya mendatangkan zina.
Allah Bukan Hanya Melarang Hambanya Berzina, Tapi Allah Melarang Hambanya Untuk Tidak Mendekati Zina
Ingatlah, bahwa begitu merugikannya sebuah perbuatan zina, sehingga Allah melarang kita sebagai hamba-hambanya untuk tidak mendekati segala perbuatan yang mendatangkan zina. Sebab itulah mengapa berpacaran tanpa status pernikahan itu diharamkan, karena segala perbuatan yang ada didalamnya kebanyakan mengandung dosa-dosa yang menjerumuskan pada dosa berzina.
Nikahi Dulu Baru Ajaklah Ia Berpacaran, Agar Bahagiamu Tidak Membuatmu Merugi
Jika kita mencintainya, maka nikahilah ia terlebih dahulu agar pacaran yang kita lakukan terbebas dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Allah. Dan pacaran itu akan lebih indah dirasa saat kita mampu mengubah perbuatan yang ada didalamnya menjadi pahala syurga.