Tidak perlu bersusah payah mencari cara untuk bisa lupa kenangan pahit masa lalu, karena pada akhirnya waktu yang akan menyembuhkan luka, hanya waktu yang akan mmebuat kita rela, dan hanya waktu pula yang akan membuat sesak itu sirna.
Kapan? bertanya soal kapannya tergantung seberapa tidak mau tahu dirimu tentang hal yang sudah terjadi, karena bila kamu sengaja mengabaikannya maka waktu akan membawamu hanyut pada duniamu yang baru.
Jalani Saja Perih yang Dirasa Dengan Tanpa Mengingat Sebab Apa Luka Itu Terjadi, Hingga Akhirnya Kamu Lupa Bahwa Pernah Terluka
Karenanya, jalani saja perih yang kamu rasa dengan tanpa mengingat sebab apa lukamu terjadi, hingga akhirnya kamu pun lupa bahwa dulu pernah terluka.
Tapi tentu memang tidaklah mudah, tapi kamu bisa belajar dengan berjalannya waktu, karena waktu itu sendiri yang akhirnya akan membuatmu lupa akan lukamu.
Biarkan Waktu yang Menjawab Kapan Sakit Itu Akan Mereda, Tugasmu Hanya Mengendalikan Hati Dari Rasa Benci
Iya, biarkan waktu yang menjawab kapan rasa sakit itu akan mereda, kapan perih itu akan sembuh, tugasmu hanya terus kendalikan hatimu dengan rasa benci.
Sebab tidak sedikit darimu yang mengeluh ingin lupa, mengeluh ingin cepat sembuh dari rasa sakit, tapi dia masih menanam kebencian di dalam hatinya.
Biarkan Waktu yang Membuatmu Mengerti Bahwa Luka Itu Akan Pergi Bila Kamu Belajar Merelakan
Lantas biarkan waktu yang membuatmu mengerti bahwa luka itu akan pergi, sakitmu akan luntur, bila kamu belajar merelakan tanpa henti.
Biarkan waktu yang membuatmu mengerti bahwa hatimu akan kembali tenang bila kamu tidak lagi membenci.
Biarkan Waktu yang Membuatmu Sadar Bahwa Sesak Itu Akan Terus Menghujam Bila Kamu Tak Belajar Ikhlas
Biarkan waktu pula yang membuatmu sadar bahwa rasa sesak yang terus menggelayuti hatimu akan menjauh tatkala kamu belajar untuk ikhlas.
Karena sungguh rasa perih dan sakit yang terus menghujam hatimu, itu ada karena kamu sendiri tidak pernah berusaha untuk mengikhlaskannya.
Semuanya Adalah Tentang Waktu, Tidak Usah Berusaha Terlalu Keras Melupakan, Cukup Kamu Belajar Memaafkan
Jadi, meski semuanya adalah tentang waktu, tidak usah kamu berusaha terlalu keras melupakan, karena percuma jika kamu tidak pernah belajar memaafkan.
Memaafkan? iya, karena ikhlas itu bisa hadir dalam hatimu, jika kamu telah lunak memaafkan, telah lunak menganggap semua yang terjadi adalah ujian yang bagaimanapun harus kamusyukuri dengan bijaksana.