Serang – Pasca pemilihan kepala daerah (pilkada) yang berlangsung 9 Desember kemudian, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah banjir penghargaan. Yakni Baznas Award klasifikasi Kepala Daerah Pendukung Kebangkitan Zakat dari Baznas Republik Indonesia dan Penghargaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).
Baznas Award didapat untuk yang kedua kali. Diberikan atas kepedulian Ratu Tatu sebagaikepala tempat dalam mendukung acara zakat infaq sedekah (ZIS). Mulai dari tunjangan operasional untuk Baznas Kabupaten Serang, infaq ASN, hingga Gebyar Zakat yang rutin digelar setiap tahun.
Se-Banten, cuma Bupati Serang yang mendapatkan penghargaan ini, dan se-Indonesia hanya dua daerah bareng Bupati Magelang. Pengumuman penghargaan dilakukan melalui Zoom Meeting, Senin (14/12/2020).
Kepala Baznas Kabupaten Serang Wardi Muslich menganggap, Baznas Award diberikan kepada Ratu Tatu atas pemberian kepada operasional Baznas, sekaligus kepedulian terhadap penghimpunan ZIS. “Dukungan Ibu Bupati dengan menawarkan pertolongan operasional bagi Baznas cukup besar. Dukungan ini sebagai upaya bagi kebangkitan zakat,” kata Wardi di Pendopo Bupati Serang.
Kepedulian Ratu Tatu yang lain, sebagaikepala tempat dalam mendukung penghimpunan zakat, yaitu rutin menggelar gebyar zakat, menghimpun zakat dari pengusaha yang menerima pekerjaan dari Pemkab Serang, sampai infaq ASN.
Wardi mengungkapkan, hingga Desember sudah terkumpul ZIS sampai Rp 12,2 miliar dari sasaran Rp 12,7 miliar. Bahkan untuk infaq dari ASN yang diperuntukan bagi perbaikan rumah tidak pantas huni, telah meraih Rp 1,2 miliar. “Mudah-mudahan final desember sasaran tercapai, dan bisa terlampaui,” ungkapnya.
Pemkab Serang juga meraih penghargaan Kabupaten Peduli HAM Tahun 2020 dan Ratu Tatu mendapatkan penghargaan mitra Kementerian Hukum dan HAM. Menurut Kepala Bagian Hukum Setda Pemkab Serang, Sugiharto menyatakan, penghargaan diberikan kepada daerah yang telah melakukan penghormatan, santunan, pemenuhan, penegakkan dan pemajuan HAM.
Dalam evaluasi, terdapat struktur, proses, dan capaian kinerja pemerintah kawasan. Dengan persyaratan terpenuhinya hak atas kesehatan, pendidikan, anak dan wanita, kependudukan, pekerjaan, perumahan yang layak, serta lingkungan berkesinambungan. “Untuk tahun 2020, Pemkab Serang menerima penghargaan Kabupaten/Kota Peduli HAM untuk keempat kali secara berturut-turut,” ujar Sugi.
Bahkan kata dia, dibandingkan tujuh kabupaten/kota lain di Banten, Kabupaten Serang memiliki nilai tertinggi dengan skor 97,14. Walaupun Kementerian Hukum dan HAM tidak melakukan pemeringkatan. “Penghargaan ini pasti hasil perjuangan dan keseriusan jajaran Pemkab Serang, serta instansi vertikal. Juga paling utama, akad Ibu Bupati Serang,” ungkapnya.
Sementara itu, Ratu Tatu menilai, penghargaan yang didapatnya pasca cuti proses Pilkada ialah motivasi untuk terus melakukan pekerjaan lebih baik. “Alhamdulillah, ini motivasi bukan hanya saya secara langsung, juga jajaran pemda. Bersama Baznas, kita optimalkan zakat dan infaq serta sedekah yang mampu dihimpun,” ujarnya.
Menurutnya, tantangan ke depan yakni menghimpun ZIS dari golongan industri. Ia pun berharap, penduduk bisa memberikan ZIS lewat Baznas. “Apalagi dikala ini, Baznas dalam penyaluran zakat hingga infaq, sangat bagus dan rapih. Masyarakat Kabupaten Serang banyak yang terbantu oleh dana yang dikelola Baznas,” ungkapnya.
Sementara terkait penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM yang keempat kali, Tatu menganggap, tantangan ke depan semakin kompleks. “Sekali lagi, penghargaan ini harus menjadi motivasi kita semua, melakukan pekerjaan lebih baik lagi untuk penduduk Kabupaten Serang,” ujarmya. (Red)