Seringkali kita berkata “Udah pasrah aja” atau “Aku pasrah” tapi tetap diam dan tak mau melakukan apa-apa, padahal yang dikatakan pasrah itu adalah proses yang disertai usaha, bukan diam tanpa usaha hanya menunggu hasilnya.
Karena yang diaktakan pasrah sebenarnya adalah berusaha dengan terus merujukkan hati pada Allah untuk mengharap yang terbaik, meyakini apapun yang diperoleh nantinya adalah yang ketentuan terbaik yang telah direstui Allah.
Mengaku Pasrah Kepada Allah Tapi Tak Pernah Melakukan Usaha, Sama Halnya Kau Telah Menyerah
Banyak diantara kita yang terkadang mengaku pasrah kepada Allah, tapi tak pernah melakukan usaha. Itu mah menyerah bukan pasrah, sebab menyerah dengan keadaan yang ada memang mengecoh kita dengan kata “pasrah”.
Padahal pasrah itu bukan perasaan lelah dan tak mau mencoba lagi, tapi lebih tepatnya adalah perasaan lelah yang terus dilawan diperjuangin dengan mengharap di ridla Allah.
Pasrah Itu Merendahkan Hati Mengharapkan Ridla Ilahi Sambil Terus Berjuang Mendapatkan Yang Terbaik
Pasrah itu merendahkan hati mengharapkan ridla ilahi sambil terus berjuang mendapatkan yang terbaik, dengan apa? Dengan tanpa bosan mempercayai bahwa Allah tengah menyiapkan yan terbaik diakhir, hanya tergantung bagaimana diri kita dalam menyadari dan menjemputnya dengan usaha yang pasti.
Pasrah Itu Meyakini Bahwa Hasil Akhir Adalah Allah Yang Menentukan, Tapi Tetap Dengan Usaha Tanpa Henti
Pasrah itu meyakini bahwa hasil akhir adalah Allah yang menentukan, tapi tetap dengan usaha yang tanpa henti, hingga Allah nantinya berbisik “Cukup, inilah untukmu”
Maka dari situ pulalah kita akan menyadari bahwa pasrah itu bukan lantas berdiam diri dan menyerah, tapi tetap berusaha menggapai yang ditargetkan dengan mematrikan Allah dihati.
Pasrah Itu Percaya Bahwa Ketentuan Allah Adalah Yang Terbaik, Sehingga Apapun Hasilnya Nanti Hati Siap Menerima
Pasrah itu percaya bahwa ketentuan Allah adalah yang terbaik, sehingga apapun hasilnya nanti hati akan tetap siap menerima, hati akan tetap legowo, dan hati akan tetap ikhlas bila pada akhirnya hal yang tak diinginkan ternyata Allah persembahkan pada kita diakhir.
Pasrah Itu Terus Berprasangka Baik Kepada Allah, Sehingga Apapun Proses Yang Kita Lakukan Selalu Kita Rujukkan Dengan Kebaikan Allah
Dan pasarah itu adalah terus berprasangka baik pada Allah, sehingga apapun proses yang kita lakukan selalu kita rujukkan denagn kebaikan Allah.
Dan tentu tentang lelah, tangis, asa, dan jalan yang paling sulitpun akan terus kita lalui dan tapaki sebab prasangka kita pada Allah telah mendekatkan kita pada kasih sayang-Nya.