Pelajaran dari Bisnis Katering di Tengah Pandemi

Default Social Share Image

 

Bisnis Katering di Tengah Pandemi – Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal di kehidupan, termasuk kegiatan perekonomian. Banyak bisnis yang terdampak hebat akibat adanya pandemi ini, salah satunya bisnis kuliner katering.

Katering termasuk salah satu industri yang merasakan dampak hebat pandemi Covid-19. Sebelum situasi berubah seperti sekarang ini, kita begitu sering menggunakan jasa katering. Permintaan akan jasa katering cukup tinggi, karena selalu ada saja acara yang membutuhkan katering, entah itu pesta resepsi pernikahan, rapat besar lembaga, dan sebagainya.

 

Namun kini, sektor katering tertunduk lesu. Kita tidak bisa berkumpul ramai-ramai dan tidak leluasa lagi melakukan acara dengan banyak partisipan. Resepsi pernikahan, pesta perayaan, dan berbagai acara terpaksa ditunda.

 

Katering yang biasanya mengakomodasi kebutuhan untuk acara-acara tersebut otomatis berkurang pendapatannya. Walau demikian, banyak bisnis katering yang masih mampu bertahan meskipun terdampak hebat. Luar biasa sekali, bukan?

 

Baca Juga :  Cek Sifat Khas Miliarder Dunia, Adakah dalam Diri?

Penasaran bagaimana bisnis katering bisa tetap bertahan di tengah pandemi? Mari belajar bagaimana strategi yang dilakukan bisnis katering agar tetap bertahan di tengah terpaan pandemi, dalam ulasan berikut ini.

 

Bisnis katering di tengah pandemi: Banyak yang mengalami penurunan omzet

 

Selama pandemi, berbagai kegiatan yang melibatkan banyak orang harus ditunda demi mencegah penyebaran virus Corona. Hal ini juga berlaku untuk berbagai acara seperti resepsi pernikahan, pesta, acara kantor, dan sebagainya.

 

Banyak usaha katering yang khusus melayani kebutuhan berbagai acara besar. Akibat pandemi, usaha-usaha tersebut harus menelan pil pahit kurang pemasukan. Dikutip dari Viva.co.id, Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI) menyebutkan bahwa para pengusaha katering mengalami penurunan omzet sebanyak 40%.

 

Situasi terkini tak jarang membuat pengusaha ‘sekarat’. Beberapa pengusaha katering bahkan melakukan PHK untuk efisiensi. Pandemi ini adalah hal yang berat. Walau terpuruk, sebagai pengusaha, para pengusaha katering tentunya ingin sekali mempertahankan bisnisnya.

 

Bertahan dengan berbagai cara

 

Baca Juga :  Berharap Jodoh Dengan “Dia” Tapi Allah Tak Mengizinkan? Sabar, Allah Pasti Memberimu Ganti yang Terbaik

Suka tidak suka dan mau tidak mau, para pengusaha katering perlu putar otak untuk menemukan strategi bertahan. Keadaan tidak lagi sama, oleh karenanya butuh strategi baru untuk tetap mendapatkan pemasukan. Berikut adalah di antaranya.

 

1. Menerapkan sistem delivery (pesan antar)

 

Banyak usaha katering yang kemudian membuka layanan pesan antar. Mereka menyediakan berbagai menu andalan, mulai dari menu lengkap nasi dan lauk pauk hingga aneka minuman. Pelanggan pun kemudian dapat memesannya untuk diantar ke rumah.

 

2. Menjual frozen food

 

Selain makanan matang, frozen food alias makanan beku siap saji juga menjadi salah satu strategi para pengusaha katering. Bisa dibilang, strategi ini dapat menjadi solusi bagi pelanggan yang ingin memasak praktis, namun tetap fresh baru dihidanhkan.

 

Berkat frozen food, pelanggan menghemat waktu dan tenaga untuk persiapan memasak. Pelanggan tidak perlu meracik dari awal, cukup memanaskan lauk saja.

 

3. Menyediakan menu khusus syukuran atau perayaan lainnya di rumah

 

Baca Juga :  Mungkin Kita Telah Berusaha Menjaga Diri Dari Berbuat Buruk, Tapi Sudahkah Kita Berusaha Menjaga Hati?

Banyak orang yang beralih melakukan perayaan seperti syukuran atau ulang tahun dengan merayakan di rumah saja. Sebagian pengusaha katering menyediakan berbagai menu khas untuk perayaan, misalnya nasi tumpeng. Pelanggan yang ingin melakukan syukuran di rumah pun jadi terbantu.

 

4. Menjual bumbu masak

 

Meracik bumbu masak bisa sangat menyita waktu, sayangnya tidak semua orang memiliki waktu yang cukup luang. Peluang tersebut pun dimanfaatkan oleh para pengusaha dengan meluncurkan berbagai bumbu masak siap pakai dalam kemasan. Selain bumbu masak, ada juga yang menyediakan sambal kemasan.

 

Pandemi Covid-19 ini belum berakhir dan tidak ada seorang pun yang bisa memprediksi kapan pandemi ini akan benar-benar selesai. Oleh karenanya, kita perlu berjuang agar mampu bertahan. Semoga masa-masa ini segera terlewati dan kita pun mampu bangkit kembali.

 

Temukan artikel-artikel tentang belajar bisnis lainnya hanya disini, media belajar bisnis nomor satu. Selamat berbisnis, salam sukses!