Bisnis Masker di Tengah Pandemi – Protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 salah satunya adalah dengan menggunakan masker. Covid-19 dapat menular lewat droplet atau titik air yang keluar saat kita batuk atau bersin. Penggunaan masker dapat mencegah kita untuk tertular virus, dan sebaliknya juga mencegah kita untuk menularkannya ke orang lain.
Memakai masker pun menjadi suatu kebiasaan yang perlu dilakukan agar kesehatan selalu terjaga. Kebutuhan masyarakat akan masker pun menjadi tinggi. Terlebih lagi, kita dianjurkan untuk mengganti masker selama 4 jam sekali. Tentunya, hal ini dapat dimanfaatkan jadi peluang bisnis yang menguntungkan, bukan?
Lantas, apa saja yang harus dipersiapkan untuk mulai berbisnis masker? Simak strateginya berikut ini!
Inilah tips agar bisnis masker di tengah pandemi laris manis!
1. Tentukan jenis masker yang hendak dijual
Pertama, Anda perlu menentukan, akan berjualan jenis masker apa? Ada dua jenis masker yang dianjurkan oleh WHO, yakni masker medis dan masker kain. Masker medis diproritaskan untuk tenaga kesehatan dan pasien. Sedangkan bagi orang yang nampak sehat, penggunaan masker kain sudah cukup.
Hal yang perlu diingat adalah kita harus berbisnis sesuai aturan. Saat awal pandemi, banyak oknum tidak bertanggung jawab yang menimbun masker medis. Akibatnya, masker medis pun jadi langka, bahkan untuk tenaga kesehatan dan pasien. Jangan sampai kita kembali menyalahgunakan masker medis dan mengulangi kejadian tersebut, ya!
2. Pastikan bahwa masker memenuhi standar dari WHO
Masker kain dapat berfungsi dengan efektif untuk menangkal virus Corona. Tak sedikit pebisnis yang memproduksi sendiri masker kainnya. Kalau Anda juga melakukan hal tersebut, ada hal yang perlu dicatat.
Ternyata, tidak semua jenis masker kain dapat berfungsi optimal, lho. WHO sendiri telah menetapkan standar masker kain yang layak digunakan, yakni terdiri dari 3 lapisan. Jadi, sudahkah masker Anda layak pakai?
3. Penuhi kebutuhan masker untuk semua kalangan
Semua kalangan membutuhkan masker. Namun, kebutuhannya bisa saja berbeda untuk masing-masing kalangan. Anda harus jeli mencermati masing-masing kalangan, agar bisa menjual produk yang tepat guna.
Anak-anak tentunya butuh masker dengan ukuran yang lebih kecil dari masker orang dewasa. Lain lagi dengan teman tuli, mereka akan kesulitan berbahasa isyarat saat mulut mereka tertutup masker. Oleh karenanya, masker dengan bagian tengah tembus pandang dapat jadi produk yang solutif.
4. Gencar promosi secara online
Promosi adalah kunci! Sudah banyak orang yang berbisnis masker, sehingga Anda harus gencar mempromosikan bisnis Anda. Manfaatkanlah berbagai platform, mulai dari media sosial sampai e-commerce.
5. Jadilah kreatif!
Saat berbisnis masker, Anda harus siap menemui persaingan ketat, terutama saat berbisnis masker kain. Selain gencar berpromosi, kunci lain agar mampu bersaing dengan penjual masker lainnya adalah menjadi kreatif.
Fungsi masker tak hanya sekadar melindungi, karena setiap hari dikenakan banyak yang menjadikan masker sebagai bagian dari fashion item. Buatlah desain masker yang unik dan menarik, sehingga orang-orang tertarik untuk membelinya.
Hal yang tak kalah penting adalah membuat ciri khas. Ketika masker yang Anda jual memiliki ciri khas, masker Anda pun akan semakin terlihat menonjol dari masker-masker lainnya.
Bagaimana pendapat Anda akan bisnis masker? Yes or no? Berikan jawabannya di kolom komentar, ya!
Simak berbagai artikel seputar bisnis dan entrepreneurship lainnya hanya di sini, media belajar bisnis nomor satu. Selamat berbisnis, salam sukses!